http://www.antaranews.com/berita/1280940970/bulan-puasa-rumah-makan-diminta-tutup

Bulan Puasa Rumah Makan Diminta Tutup

Rabu, 4 Agustus 2010 23:56 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | 
Muarabungo, Jambi (ANTARA News) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bungo 
minta Pemerintah Kabupaten Bungo mengeluarkan himbauan atau instruksi kepada 
para pengusaha rumah makan, baik muslim maupun non muslim, agar menutup 
sementara usahanya selama bulan puasa berlangsung.

Penutupan total ini dilakukan untuk menghormati umat muslim yang sedang 
menjalankan ibadah puasa, kata Kepala Kantor Kementerian Agama Bungo Jamrizal 
saat dihubungungi, Rabu.

Jika setelah ada instruksi nanti rumah makan hanya menutup dengan tirainya saja 
dan tidak menutup total, itu sama artinya tidak menghormati umat muslim yang 
sedang menjalankan ibadah puasa, padahal seringkali yang di rumah makan 
tersebut kebanyakan umat muslim.

"Kita harap selama bulan puasa seluruh rumah makan, baik muslim maupun non 
muslim menutup total, dan diperbolehkan membuka pukul 16:00 WIB, menjelang buka 
puasa," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan agar instansi terkait dan penegak hukum 
menertibkan petasan, tidak hanya penjualnya tapi juga distribustornya untuk 
menjaga ketenangan selama bulan puasa.

"Kita mengharapkan surat edaran nanti benar-benar tegas, kita dalam waktu dekat 
juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Bungo," katanya.

Kementrian Agama dalam bulan puasa ini telah menginstruksikan kepada seluruh 
jajaran Kementrian Agama untuk menjadi pionir dan memimpin setiap acara 
keagamaan dimana mereka tinggal. 

"Kita sudah menginstruksikan seluruh pegawai Kementrian Agama menjadi yang 
terdepan dalam menjalankan ibadah, seperti menjadi imam, penceramah atau yang 
lainnya," ujar Jamrizal.

Ketika dihubungi secara terpisah, Wakil Bupati Bungo Sudirman Zaini menyatakan 
pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil para pengusaha rumah makan dan hotel 
akan masuknya bulan suci Ramadhan ini. 

"Kita memang sangat mengharapkan pengusaha rumah makan benar-benar menutup 
total usahanya, begitu juga pengusaha hotel untuk tidak menggelar hiburan malam 
pada bulan Ramadhan agar masyarakat dapat tenang menjalankan ibadah puasa," 
tambahnya. (ANT249/K0

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke