http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/08/17/130526-pidato-sby-dikritisi-megawati

Pidato SBY Dikritisi Megawati
Selasa, 17 Agustus 2010, 11:44 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menilai, 
pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di DPR 
pada hari Senin (16/8) belum menjawab semua persoalan masyarakat yang ada 
saat ini."Dari penilaian saya karena saya sudah membaca, pidato Presiden 
"datar" . Tidak ada sesuatu yang baru yang diutarakan SBY dalam pidatonya 
pada Senin (16/8) di DPR," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu usai 
upacara HUT RI ke-65, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut Mega, pidato kenegaraan juga dianggap tidak mampu menangkap 
permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, seperti 
persoalan ekonomi rakyat, sosial dan keamanan."Sangat disayangkan, pidato 
Presiden tidak menjawab persoalan yang ada saat ini. Seharusnya (pidato) 
bisa menjawab masalah yang ada, yakni masalah kenaikan harga sembako, 
keamanan dan geo politik di perbatasan," kata Mega.

Ia juga menyayangkan Presiden Yudhoyono tidak menyinggung permasalahan 
program konversi minyak tanah ke gas yang telah memakan banyak korban jiwa 
akibat ledakan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Mega berpendapat naiknya gaji pegawai negeri sipil (PNS) justru akan 
memancing persoalan perekonomian saat ini karena harga-harga sembako terus 
meningkat."Pemerintah harus memperhitungkan dampak dari kenaikan gaji PNS 
tersebut karena jumlah PNS yang ada saat ini tidak sedikit, yakni sekitar 
empat hingga juta juta orang," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, gaji pokok para 
guru, anggota TNI/Polri dan PNS serta para pensiunan akan dinaikkan 
rata-rata sebesar 10 persen untuk memperbaiki kesejahteraan mereka.
Red: Krisman Purwoko




Kirim email ke