Kata orang Aburizal Bakrie ini adalah salah satu genius Indonesia sesudah BJ 
Habibie dan nganthongi titel PhD kok masih ngotot menganggap bencana lumpur 
Lapindo sebagai bencana alam? Laporan para ahli pengeboran minyak dan geologi 
internasional dan nasional memvonis peristiwa itu sebagai kesalahan teknis 
perencanaan dan pengeboran serta keteledoran teknisi pengeboran, Denga vonis 
demikian itu artinya segala akibat sosial, ekonomi dan lingkungan menjadi 
tanggungjawab Lapindo. 


From: sunny 
Sent: Friday, August 27, 2010 9:35 PM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [ppiindia] Ical: Meluapnya Lumpur karena Bencana Alam


  
Refleksi : Agaknya Pak Ical tidak mau terus terang mengatakan bahwa bencana 
alam lumpur Lapindo adalah perbuatan Iblis Bin Seythan dan oleh karena itu para 
korban bencana tidak perlu dibayar kompensasi sepatutnya. hehehehe



http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=152497

[ Jum'at, 27 Agustus 2010 ] 

Ical: Meluapnya Lumpur karena Bencana Alam 

KEDIRI - Aburizal Bakrie, ketua umum Partai Golkar, menggelar safari politik ke 
sejumlah pondok pesantren di Jatim. Selain mengail dukungan politik, sosok yang 
pernah disebut sebagai orang terkaya di Indonesia itu "membersihkan" namanya 
dan keluarga Bakrie dari kasus lumpur Sidoarjo. Lumpur Sidoarjo itu kini 
populer dengan nama lumpur Lapindo

Saat mampir di Ponpes Lirboyo, Kediri, kemarin, di hadapan santri dia 
mengatakan bahwa meluapnya lumpur tersebut bukan karena kesalahan perusahaan. 
Itu karena bencana alam.

Dia dan keluarga juga bukan pemilik PT Lapindo. Bahkan, mereka tak masuk dalam 
jajaran direksi atau komisaris. "Saham keluarga saya hanya 20 persen," katanya 
kepada santri seusai salat Duhur di masjid lama. Salat itu diimami pengasuh 
utama Ponpes Lirboyo KH Idris Marzuki. Hadir pula sejumlah pengasuh yang lain. 

Dengan alasan itulah, Ical mengaku sempat mengusulkan agar perusahaan tersebut 
ditutup begitu kasus lumpur terjadi. Hanya, rencana itu diurungkan. Sebab, jika 
perusahaan ditutup, justru itu tidak akan menyelesaikan masalah. "Apalagi, saya 
melihat banyak korbannya adalah rakyat kecil," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ical sekaligus meluruskan masalah ganti rugi terhadap 
korban lumpur. Dia mengungkapkan, tak benar bahwa Lapindo memberikan kompensasi 
yang tak layak kepada para korban. Lapindo sudah membeli tanah warga dengan 
harga 20 kali lipat dari nilai jual objek pajak (NJOP). Syaratnya, tanah itu 
benar-benar bersertifikat. 

Syarat inilah yang kemudian membuat sejumlah warga yang tak memiliki sertifikat 
mundur. "90 persen orang yang mengaku-aku menjadi korban sudah mundur," 
terangnya. Ical menyebut, secara pribadi dirinya sudah mengeluarkan Rp 8 
triliun untuk ganti rugi dan penanganan lumpur. 

Ical datang ke Lirboyo sekitar pukul 13.00 bersama Titiek Soeharto. Selesai 
salat Duhur berjamaah, mereka berziarah ke makam para pendiri Ponpes Lirboyo. 
Mereka juga menyerahkan beasiswa dan bahan makanan pokok untuk santri. 

Ditanya tentang Pilpres 2014, Ical menyatakan bahwa Partai Golkar siap 
berkompetisi dengan partai lain. Bahkan, konsolidasi internal untuk menyambut 
pergantian kepemimpinan RI itu sudah matang. "Di daerah (konsolidasi) kita 
sudah sampai ke tingkat desa," ujarnya. 

Saat ini tinggal beberapa daerah yang belum selesai. Karena itu, dia optimistis 
akhir tahun konsolidasi rampung. Apakah termasuk menentukan calon yang diusung 
pada 2014? Ical tak menyebut pasti. "2014 kan masih empat tahun lagi. Yang 
jelas, partai sudah siap. Kita tunggu saja," tandasnya. 

Soal namanya yang mulai santer disebut sebagai kandidat, Ical hanya tersenyum. 
Secara diplomatis dia menjawab, "2014 saya akan menjadi manusia yang berguna 
bagi nusa dan bangsa." 

Setelah dari Lirboyo, Ical berkunjung ke Ponpes Lembaga Dakwah Islam Indonesia 
(LDII) di Burengan, Pesantren. Kendati demikian, dia membantah kegiatan 
tersebut merupakan bentuk penggalangan dukungan menghadapi pemilihan presiden 
(pilpres) 2014. "Masih lama. Untuk apa saya kampanye sekarang," ungkapnya. 

Kata dia, pesantren sengaja dipilih dalam rangkaian safari Ramadan semata-mata 
untuk mendengarkan suara rakyat. Terlebih, Jawa Timur dikenal sebagai daerah 
santri. Tentang keikutsertaan Titiek Soeharto, Ical mengatakan bahwa putri 
mantan Presiden Soeharto tersebut merupakan keluarga besar Partai Golkar. 
(fa/ndr/hid/c2

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke