Terima kasih atas pencerahannya kak. Semoga kita semua
senantiasa dalam kedamaian NYA.

Wassalam, triadi

--- deny rendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Harmoni Islam dan Kristen
> Oleh Abd Moqsith Ghazali
> 
> Betapa sikap saling menghargai dan menoleransi,
> bahkan
> dalam soal pelaksanaan ritual peribadatan pun, telah
> dikukuhkan oleh Nabi semenjak awal kehadiran Islam.
> Nabi Muhammad SAW dan Isa al-Masih atau Yesus
> Kristus
> adalah dua tokoh yang terlahir dari asal-usul orang
> tua yang sama, Nabi Ibrahim, walau dari ibu yang
> berbeda. Jika Isa al-Masih atau Yesus bersambung
> kepada isteri pertama Ibrahim, Sarah, maka Muhammad
> SAW memiliki silsilah ke isteri kedua, Hajar. Itu
> sebabnya, Nabi Muhammad sangat menghargai saudara
> sepupunya itu. Nabi bersabda, tidak ada orang yang
> paling dekat dengan Yesus selain aku. Hadits Bukhari
> menyebutkan, orang Islam yang mengimani Yesus
> Kristus
> dan Nabi Muhammad secara sekaligus akan mendapatkan
> dua pahala [Lihat Shahih al-Bukhary, hadits ke
> 3446]. 
> Alkisah, ketika Nabi Muhammad memasuki Mekah dengan
> penuh kemenangan dalam Fathu Makkah dan menyuruh
> menghancurkan semua patung dan berhala, termasuk
> yang
> bernama Hubal, dia menemukan gambar Bunda Maria
> (Sang
> Perawan) dan Isa al-Masih (Sang Anak) di dalam
> Kakbah.
> Ia kemudian menyelamatkan dua gambar itu dengan
> memasukkannya ke dalam jubahnya (Lihat al-Arzaqi,
> Akhbar Makkah, hlm. 165-169). Patung Maryam yang
> terletak di salah satu tiang Kakbah dan patung Yesus
> Kristus di Hijirnya yang dipenuhi berbagai hiasan,
> dibiarkan berdiri tegak (Kardi Ali, al-Islam wa
> al-Hadlarah, Juz I, hlm. 123). Tindakan ini
> diceritakan berbagai sumber sebagai bentuk
> penghargaan
> Muhammad terhadap Yesus dan ibundanya.
> Bahkan, penghargaan itu bukan hanya terhadap pribadi
> Yesus, melainkan juga pada para pengikuttnya.
> Dikisahkan bahwa Nabi pernah menerima kunjungan para
> tokoh Kristen Najran yang berjumlah 60 orang.
> Rombongan itu dipimpin Abdul Masih, al-Ayham, dan
> Abu
> Haritsah bin Alqama. Abu Haritsah adalah seorang
> tokoh
> yang disegani karena kedalaman ilmu, dan konon, juga
> kerena beberapa karomah yang dimilikinya. Menunut
> Muhammad ibn Ja'far ibn al-Zubair, ketika rombongan
> itu sampai di Madinah, mereka langsung menuju
> masjid.
> Saat itu, Nabi sedang melaksanakan salat ashar
> bersama
> para sahabatnya. Mereka datang dengan memakai jubah
> dan surban, pakaian yang juga lazim dikenakan Nabi
> Muhammad SAW dan para sahabatnya. Ketika waktu
> kebaktian tiba, mereka pun tak harus mencari gereja.
> Nabi memperkenankan mereka untuk melakukan
> sembahyang
> di dalam masjid [Baca Ibnu Hisyam, al-Siyrah
> al-Nabawiyah, Juz II, hlm. 426-428]. 
> Sikap yang sama juga ditunjukkan kalangan Kristen.
> Ketika umat Islam dikejar-kejar orang-orang kafir
> Quraisy Mekah, yang memberikan perlindungan adalah
> Najasyi, raja Abesinia yang Kristen. Ratusan sahabat
> Nabi termasuk Utsman bin Affan dan istrinya
> (Ruqayah,
> puteri Nabi), Abu Hudzaifah bin 'Utbah, Zubair bin
> Awwam, Abdurrahman bin 'Auf, Ja'far bin Abi Thalib,
> secara bergelombang hijrah ke Abesinia untuk
> menghindari ancaman pembunuhan kafir Quraisy. Di
> saat
> orang-orang kafir Quraisy memaksa sang raja untuk
> mengembalikan umat Islam itu ke Mekah, ia tetap pada
> pendirian bahwa pengikut Muhammad haruslah
> dilindungi
> dan diberikan hak-haknya, termasuk hak memeluk suatu
> agama. 
> Dalam konteks itulah, menurut al-Qurthubiy dalam
> al-Jami' li Ahkam al-Qur`an (Juz III, hlm. 597-598)
> dan Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Qur`an al-Hakim
> (Juz
> VIII, hlm. 3), surat al-Maidah ayat 82 diturunkan.
> Ayat itu berbunyi, "Sesungguhnya kamu akan jumpai
> yang
> paling dekat persahabatannya dengan orang-orang
> beriman adalah orang-orang yang berkata:
> ’sesungguhnya
> kami ini orang-orang Nashrani’." Waktu raja Najasyi
> meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW pun melaksanakan
> salat jenazah dan memohonkan ampun atasnya (Ibnu
> Hisyam, al-Siyrah al-Nabawiyah, Juz I, hlm. 338).
> Penggalan-penggalan cerita di atas sengaja saya
> kemukakan untuk menunjukkan kemesraan hubungan Islam
> dan Kristen, yang dilakonkan oleh Nabi Muhammad
> bersama umat kristiani di masanya. Betapa sikap
> saling
> menghargai dan menoleransi, bahkan dalam soal
> pelaksanaan ritual peribadatan pun, telah dikukuhkan
> oleh Nabi semenjak awal kehadiran Islam. Sejarah
> harmoni ini, bagi saya, mestinya menjadi modal
> berharga dan inspirasi bagi pembentukan kehidupan
> damai antara Islam dan Kristen di Indonesia yang
> kini
> kerap dilanda konflik dan ketegangan.
> 
> 
> 
> Referensi:
>
http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1184
> 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Reply via email to