Senin, 12 Maret 2007 8:52:00 Pramuka Turun Tangan Bantu Pemulihan Pascagempa di Sumbar
*Padang--RoL--* Sejumlah anggota pramuka setingkat SMA dan Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia diturunkan guna membantu pemulihan daerah pasca terjadinya musibah gempa bumi berkekuatan 5,8 - 6,3 SR di Sumbar pada Selasa (6/3). "Kita akan kerahkan anggota pramuka tersebut, guna membantu pemulihan daerah pasca gempa, di antaranya membantu perbaikan fasilitas umum yang rusak," kata Asisten Komisi, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Alfian Amura, di Padang, Senin. Tahap awal, anggota pramuka jumlahnya mencapai ratusan orang itu ditempatkan di posko bencana di sejumlah kabupaten/kota yakni, Kabupaten Solok, Agam, Tanah Datar, Padang Pariman, Kota Solok, Padang Panjang, dan Bukitinggi. Pada lokasi tersebut, mereka akan membantu memperbaiki sejumlah fasilitas umum, seperti rumah ibadah, balai desa dan puskesmas."Kita selalu turun ke lokasi memberikan pelayanan kepada masyarakat pasca musibah seperti yang telah dilakukan di Bantul, Yogyakarta, Klaten hingga Aceh," katanya. Bahkan beberapa lokasi kerusakan daerahnya sangat parah, juga dibantu perbaikan infrastruktur yang dananya berasal dari gerakan pramuka internasional."Kita juga akan mengajukan proposal untuk Sumbar, karena kerusakan insfrastruktur di daerah ini cukup parah," katanya. Data posko bencana gempa di aula pemprov Sumbar menyebutkan, total kerusakan fasilitas umum dan rumah penduduk mencapai puluhan ribu, di antaranya, rumah ibadah 219 unit, perkantoran (111 unit), sekolah (410 unit), rumah penduduk (18.904 unit). Kerusakan pasar rakyat juga terjadi terutama di Kota Padang Panjang dan Bukitinggi dengan rubuhnya 255 unit ruko, terbakarnya 165 petak ruko di pasar wisata Bukitinggi, dan tertimbunya jalan ke Matur, setinggi 20 meter dengan panjang mencapai 30 meter. Sejumlah anggota pramuka berasal dari Provinsi Jambi, Pelembang, Bengkulu dan Sumsel telah berada di lokasi bencana itu. "Ke depan juga akan datang anggota pramuka dari provinsi lain untuk membantu pemulihan tersebut," katanya. *Antara* -- Orang mulia memperhatikan hal yang baik dari orang lain, tidak menitikberatkan pada keburukannya. Orang tak bermutu melakukan kebalikannya. Konfusius (Filsuf Cina, 551-479 SM)