*Positive Thinking Attitude
*
"Our attitudes control our lives. Attitudes are a secret power working
twenty-four hours a day, for good or bad. It is of paramount importance that
we know how to harness and control this great force" Tom Bland

Realitanya, optimal tidaknya suatu hasil yang ingin dicapai, kitalah
penentunya. Tetapi tidak semua orang "mampu" menerima kerealitaan ini atau
mau menyadarinya. Umumnya, alih alih menyadari atau menerima kerealitaan
ini, seseorang lebih cenderung
menyalahkan atau menuding pihak - pihak lain atas kekurangberuntungan yang
dialami. Akhirnya, bukannya kondisi konstruktif yang diraih tetapi adalah
sebaliknya yaitu destruktif.

Orang yang bertipe demikian, sampai kapanpun tidak akan bisa memperbaiki
"performance" atau potensinya. Seyogianya, haruslah disadari bahwa apapun
kondisi
yang terjadi atau keadaan apapun yang berlaku, penyebabnya dan bukanlah
orang lain. Tetapi adalah diri sendiri. Menyadari akan kerealitaan ini,
sudah seyogianya kapan dan dimanapun berada, sikap hidup positif senantiasa
dipertahankan. Caranya, tiada lain
adalah dengan memiliki :


*1.* *STANDARD DIRI*, mis. :
Pekerjaan di hari ini, tidak akan dikerjakan untuk keesokan harinya. Atau
pekerjaan hari ini, haruslah tuntas di hari ini juga. Apapun program kerja
yang direncanakan, siapnya
haruslah "on time". Tidak akan lari dari kenyataan dan senantiasa
bertanggung jawab terhadap apapun yang telah dikerjakan atau didelegasikan.
Senang menerima tantangan, pantang menyerah dan berkeyakinan diri yang
mantap serta kokoh.
Tidak akan tergoyahkan, baik dikala dicela maupun dipuji. Tidak diskriminasi
dan berwawasan universal.


*2. KERJA KERAS*. Yang dimaksud dengan kerja keras adalah kerja keras dalam
batas - batas yang tegas dan jelas sehingga menghasilkan hasil yang optimal
dan berkwalitas. "Do a little more each day than you think you possibly can"
Lowell Thomas

*3. CEKATAN*. Apapun yang dikerjakan, baik kwantitas maupun kwalitasnya,
haruslah senantiasa baik dan progresif. "Ability is what you're capable of
doing. Motivation determines what you do. Attitude determines how well you
do it" Lou Holtz


*4. EMOSI TERKONTROL*. Baik dalam kondisi senang maupun susah, emosi
terkontrol dengan baik sehingga apapun kebijaksanaan yang diterapkan,
arahnya adalah konstruktif. Logikanya, emosi yang tidak terkontrol,
dampaknya adalah destruktif. Karena disaat tersebut, yang paling dominan
berperanan adalah hal - hal yang arahnya irrasional. "Emotion turning back
on itself, and not leading on to thought or action, is the
element of madness" John Sterling



*5. PANDANGAN OPTIMIS*, misalnya :
Where there is a will, there is a way - While there is a life, there is a
hope.
Realitanya, pandangan yang optimis sangatlah signifikan kontribusi dalam
pencapaian kesuksesan. Contoh kasus, jika si A optimis bahwa produknya akan
mudah diserap oleh pasar maka kesuksesanlah buahnya. Tetapi jika sebaliknya
maka sampai kapanpun juga,
produknya akan tetap menumpuk di gudang. "An optimist sees an opportunity in
every calamity; a pessimist sees a calamity in every opportunity" Winston
Churchill

*6. MORAL BAIK*, yang mencakupi :
Tidak melakukan tindakan yang illegal, baik yang dibuat oleh pemerintah
maupun yang berlaku pada adat istiadat setempat. Tindakan apapun yang
diperbuat, tidak merugikan atau menyengsarakan orang lain. Apapun yang
dilakukan, semuanya adalah legal, yang
selain menguntungkan diri sendiri tetapi juga orang lain. Suka dan senang
melakukan perbuatan perbuatan terpuji, misalnya : beramal. Ramah tamah,
sopan dan jujur kepada siapapun juga. "The personal life deeply lived always
expands into truths beyond itself" Anais Nin


*7. BIJAKSANA*, misalnya :
Apapun yang dilakukan, dasarnya adalah netral dan adil serta tidak merugikan
pihak yang manapun juga. Setiap tutur kata dan tindakan badan jasmani,
arahnya adalah positif, yang tanpa adanya batasan batasan etnis, agama, suku
dan lain sebagainya.
Apapun yang dilakukan, dampaknya adalah positif, yang selalu memberikan
ketenangan, keteduhan, kedamaian dan ketentraman. Mampu dan mau menerima
apapun kerealitaan yang terjadi serta mengevaluasinya.

*8. TEPAT JANJI*. Setiap ungkapan yang diutarakan, selalu ditepati. Baginya,
yang namanya janji adalah hutang dan sudah seharusnya dilunasi.

---
Ir. Hendry Risjawan, MTC,CTEI,CH,CHt,CHI
Ka. Trainers Club Indonesia
website: www.trainersclub.or.id
milis: [EMAIL PROTECTED]


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke