Yach, ujung2nya 'mengajak' menggugat pemerintah. Pertanyaannya, knapa ya 
pemerintah kita itu (pusat dan daerah) hrs selalu tgg korban dan gugatan untuk 
jd lbh baik itu? 

Dmar
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Erwin Usman <erwin.us...@walhi.or.id>

Date: Sat, 04 Apr 2009 08:59:20 
To: <lingkun...@yahoogroups.com>; <kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com>; 
<komnas_...@yahoogroups.com>; <aktivis_bic...@yahoogroups.com>; 
<kalbar_lingkun...@yahoogroups.com>; <mediac...@yahoogroups.com>; 
<tolak-ut...@yahoogroups.com>; Milist 
FSI<forumsosialindone...@yahoogroups.com>; Milist 
SHI<sarekat_hijau_indone...@yahoogroups.com>; <cumak...@yahoogroups.com>; 
<jatam...@yahoogroups.com>; <temuk...@yahoogroups.com>
Subject: [kahmi_pro_network] Berita WALHI 3 April 2009: Situ Gintung bukan 
Bencana Alam


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/04/03/10545314/walhi.tragedi.situ.gintung.bukan.bencana.alam

*WALHI: Tragedi Situ Gintung Bukan Bencana Alam*

Jumat, 3 April 2009 | 10:54 WIB
*Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary*

*JAKARTA, KOMPAS.com* --- Lembaga swadaya masyarakat yang konsen dengan 
isu lingkungan, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyatakan bahwa tragedi 
jebolnya tanggul Situ Gintung bukan merupakan bencana alam seperti yang 
dikatakan pemerintah selama ini.

Bencana alam adalah peristiwa yang memang tidak bisa diprediksi dan 
diluar kendali manusia. Jebolnya Situ Gintung, menurut Direktur 
Eksekutif Walhi Berry Nahdian Furqan, sebenarnya bisa dicegah jika 
pengelolaan dan pengawasan terhadap kondisi situ dilakukan secara benar.

"Tragedi Situ Gintung itu bukan bencana alam karena terjadinya lebih 
banyak faktor kelalaian dalam pengelolaan Situ Gintung. Banyak pihak 
yang berkontribusi, tapi pemerintah merupakan pihak yang paling 
bertanggung jawab atas peristiwa ini," ujar Berry pada diskusi "Belajar 
dari Tragedi Situ Gintung" di Gedung DPD, Jumat (3/4).

Sejumlah kesaksian warga menyebutkan, laporan akan kondisi tanggul yang 
mengkhawatirkan sudah disampaikan. Namun, tak ada tanggapan serius dari 
pihak terkait. Dana pengelolaan sebesar Rp 1,5 miliar dipertanyakan 
peruntukannya. "Bahkan, kondisi situ itu sudah kurang bagus sejak tahun 
1980. Warga sudah lapor, tapi tidak ditanggapi. Lalu, untuk apa dana Rp 
1,5 miliar untuk pengelolaan? Ini patut dipertanyakan," ujar Berry.

Pernyataan Walhi ini juga diperkuat dengan analisis Badan Pengkajian dan 
Penerapan Teknologi (BPPT). Kepala Bidang Mitigasi Bencana BPPT Sutopo 
Purwonugroho mengatakan, curah hujan yang terjadi menjelang jebolnya 
tanggul, bukan merupakan faktor utama. "Namun, sebagai pemicu 
(/trigger/) karena volume air mengalami kenaikan secara cepat sehingga 
limpas dari /spillway/," kata Sutopo dalam kesempatan yang sama.

Ia memaparkan, berdasarkan analisis curah hujan untuk kawasan di sekitar 
situ, curah hujan mencapai 113,2 mm per hari. Dari Radar Cuaca Pondok 
Betung BMKG, curah hujan tersebut terjadi selama dua kali, dengan hujan 
ekstrim 70 mm per jam.

Hujan ini diperkirakan telah menaikkan muka air Situ Gintung. Namun, 
ketika Jakarta mengalami hujan besar pada 2007, dengan curah hujan 
275-300 mm per hari, tanggul tersebut tidak jebol. "Berdasarkan kajian 
kami yang terakhir dilakukan pada Desember 2008, menunjukkan adanya 
indikasi erosi buluh (piping) pada struktur /spillway/," kata Sutopo.

-----

http://www.detiknews.com/read/2009/04/03/124037/1109620/10/walhi-siap-fasilitasi-warga-situ-gintung-gugat-pemerintah

Jumat, 03/04/2009 12:40 WIB
*Walhi Siap Fasilitasi Warga Situ Gintung Gugat Pemerintah*
*Laurencius Simanjuntak* - detikNews


*Jakarta* - Indikasi kelalaian pemerintah atas jebolnya tanggul Situ 
Gintung, Tangerang, Banten, semakin menguat. Wahana Lingkungan Hidup 
(Walhi) siap memfasilitasi warga korban yang ingin melakukan gugatan 
class action terhadap pemerintah.

"Walhi siap memfasilitasi warga korban untuk melakukan class action 
terhadap pemerintah," kata Direktur Walhi Berry Nahdian Furqan dalam 
diskusi bertajuk 'Belajar dari Tragedi Situ Gintung' di Gedung DPD, 
Senayan, Jakarta, Jumat (3/4/2009).

Menurut Berry, proses hukum adalah cara yang terbaik untuk membangunkan 
pemerintah dari kelalaian terhadap lingkungan. Pemerintah pusat dan 
daerah dinilai lalai dengan tidak memperhatikan kerawanan tanggul dan 
memberikan izin bermukim di kawasan yang seharusnya menjadi daerah 
resapan air tersebut.

"Kita tidak bisa  menunggu kesadaran pemerintah. Kami tidak yakin ini 
akan dijadikan pelajaran yang baik oleh pemerintah," katanya.

Berry menjelaskan, pihaknya kini sedang melakukan pengkajian dengan 
beberapa organisasi lingkungan untuk mencari legal standing atas proses 
hukum yang akan dilakukan.

Sebelumnya, Walhi sebagai kuasa hukum pernah memenangkan class action 
warga Mandalawangi, Garut atas kejadian longsor dan banjir yang terjadi 
pada 28 Januari 2003. Lewat putusan Mahkamah Agung (MA) pada tanggal 22 
Januari 2007 dengan nomor perkara 1794 K/Pdt/ 2004, Perhutani cq 
Pemerintah RI terbukti telah melakukan perubahan konversi hutan lindung 
menjadi hutan produksi sehingga menyebabkan tingginya potensi ancaman 
bencana banjir dan longsor.* (lrn/ken)*



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Web Address http://groups.yahoo.com/group/kahmi_pro_network/

MAKLUMAT:

1. MILIS INI TIDAK MENERIMA SEGALA BENTUK ATTACHMENT.
2. AGAR MENULISKAN NAMA ASLI (PANGGILAN ATAU NAMA LENGKAP).
3. TIDAK MENGUMBAR PERMUSUHAN DAN/ATAU MENGGUNAKAN KATA-KATA KASAR.
   dan
4. TIDAK MENYERTAKAN POSTING SEBELUMNYA ATAU YANG DITANGGAPI SECARA  
   KESELURUHAN, CUKUP EMAIL BAGIAN/PARAGRAF YANG INGIN DITANGGAPI.Yahoo! Groups 
Links





------------------------------------

---------------------
Be Prepared
Sekali Pramuka tetap Pramuka
---------------------

Pramuka email addresses:
  Post message: Pramuka@yahoogroups.com
  Subscribe:    pramuka-subscr...@yahoogroups.com
  Unsubscribe:  pramuka-unsubscr...@yahoogroups.com

---------------------Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pramuka/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pramuka/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:pramuka-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:pramuka-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pramuka-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke