numpang sebar sebar info ya om/tante moderator.. :) thx.. 

Saat jalan - jalan ke Taman Margasatwa Ragunan, ku ngerasa gak lengkap kalau
belum mampir ke satu tempat khusus yang berada di sudut tersembunyi tak
kelihatan.. Tempat terpencil ini adalah kantor sekaligus ruang tinggal
Pak Maman, salah satu kurator satwa di ragunan yang spesial...

Tugas Pak Maman adalah di bagian perawatan bayi - bayi satwa
kelahiran kawasan ragunan. Burung, monyet, kera, lingsang, gajah sampai
ke macan dan harimau. Macan dan Harimau yang paling beliau gemari....

Harimau yag lahir di kandang peraga dalam ragunan
gak semua dirawat oleh induknya. 2 - 3 ekor lahir dalam satu waktu
biasanya hanya akan diperhatikan 1 -2 ekor saja. atau bahkan ada yang
sama sekali tak diperhatikan... anak anak harimau itu, akhirnya di
adopsi oleh Pak Maman....



"dirawat
sampai usia 3 bulan" kata Pak Maman. "sengaja gue batasi sampe 3 bulan
saja biar harimaunya gak manja, ntar gue sendiri yang susah
ngerawatnya". selama 3 bulan, si "anak" Pak Maman ini di rawat
intensif. Makan, tidur, minum susu, digendong bahkan di ajak jalan
jalan, maen sampe bercanda ria sambil berguling guling pun beliau
lakuin dengan anak anaknya layaknya seperti anak manusia....

Proses
pemisahan setelah 3 bulan kadang yang bikin stres dan prihatin. "si
vero itu sampe seminggu gak mau makan setelah dipindahkan ke kandang"
kata beliau sambil nunjuk seekor macan tutul srilangka yang sekarang
berusia 15 bulan. "ya terpaksa gue tidur dikandang. ikut nangkring di
atas pohon sambil nungguin dia makan" kata pak maman haru...



Saat
berkeliling ke seputar kandang karantina ini sabtu lalu, Pak Maman
menjelaskan profil dan sifat "anak anak"nya satu persatu...

Si
Margo dan Marta, sosok Harimau benggala putih yang udah berusia 3 tahun
gedenya udah sebesar sapi dewasa itu juga anak anak beliau yang
dibesarkan dari kecil... ada si lingga, Harimau benggala dengan
warna kuning emas. Kebetulan ku pernah maen sambil dicakar dan
digigit Lingga waktu masih umur 2 bulan, 3 tahun yang lalu.. 
Sekarang si doi udah
sebesar sapi dewasa...  

Si Vero dan Vera, macan tutul dari srilangka
yag hobi loncat loncat karena masih usia bermain, 4 ekor singa yang
sangat jinak dan berubah suaranya dengan manja saat didatangi
"Bapak"nya.. dan banyak lagi yang selalu diajak ngobrol ama Pak Maman..

"kalau
toh mereka gak bisa nerjemahin kata kata kita, setidaknya suara hati
kita akan sampe ke mereka". "semua hewan mengidentifkasi suara" kata
beliau. Dia hapal dengan suara dan sangat suka bau khas dari tuannya
tak hilang saat bersama mereka. 




sembari
ngobrol bareng anak anak SIOUX, pak Maman sedikit nyampaikan
permintaan.  "ji.. lu bisa tolongin gue gak" kata beliau.. tolong apa
pak ? .. "gue butuh tambahan donasi untuk perbaiki kadang nih.. kasihan
dia, lantai nya udah rusak" jelas pak maman sambil nunjukin kandang
seekor macan tutul dewasa sambil mengelus elus kepalanya...

"cuman
butuh sejuta kok, lu iuran aja 10rb an kumpulin 100 orang dah cukup
buat dia. bukan buat gue.. tapi buat si macan.." . Siap pak.... saya
katakan sambil berharap dalam hati.

fiuhh.. terharu ngliatnya..
betapa
dia sangat sayang dengan semua yang di sini... saatnya gajian yang gak
seberapa di kawasan ini, hampir semuanya di belikan suplemen buat sang
buah hati.. para harimau dan macan... dengan kesederhanaan hidup di
rumah kecil yang juga kantor ini, beliau menikmati hidupnya.


Pak Maman sang Manusia Harimau... 
Beliau
melepaskan hidup normalnya dengan tidak menikah. Sekarang, di usia yang
lewat 60an tahun ini Pak Maman telah pensiun, tapi masih tetep
komit merawat anak anak kesayangannya. Dibutuhkan kader generasi muda
yang siap terjun sepenuh hati untuk melanjutkan perjuangan beliau... 

Pak Maman masih mencari.. 




foto lengkap di : 
http://ajirachmat.multiply.com/photos/album/81/Manusia_Harimau...._sang_petualang_satwa.....


                   ---aji rachmat----  +62 817 6800 446  
  www.ajirachmat.multiply.com 
www.ularindonesia.com
www.lareangon.com
  
  



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to