Orang Islam tipikal seperti Darwin Bahar ini demen muter-muter kayak gasing.... Tidak ada yang bisa membantah omongan saya yang berbunyi: Al-Mushaf yang menurut orang Islam berisi wahyu Allah itu, antara lain, menyuruh mukmin membunuhi manusia lain (kafir, ahli alkitab), merampok dan memotong tangan pencuri serta memperlakukan perempuan sebagai manusia kelas dua, yang boleh ditabok oleh suami, yang boleh dimasuki tiap saat oleh suami karena perempuan itu diibaratkan sebagai ladang milik laki-laki itu.. Dan - karena diminta untuk membuktikan maka saya tunjukkan ayatnya. Darwin Bahar sehubungan dengan ayat at- taubah yang menyuruh membunuhi orang kafir dan ahl al-kitab bilang bahwa mula-mula mengomentari: "Perintah berperang hanya beberapa buah, dan semuanya turun Madinah. Jadi bersifat kontekstual. Dan tidak satu ayatpun yang menyuruh memerangi ahli kitab, termasuk QS 9:29. Pada Al Qur'an terjemahan Depag memang ada kata-kata ahlikitab, tetapi dalam kurung, artnya tambahan dari mufasir. Di teks aslinya yang berbahasa Arab kata-kata ahlikitab tidak ada " Muternya jelas, seperti saya tunjukkan diposting saya yang berikutnya, yang dimaksud oleh al-Mushaf itu jelas adalah membunuh orang kafir dan ahl al kitab. Jadi, kontekstual atau tidak: di al-Mushaf itu ada perintah untuk membunuh orang kafir dan ahl alkitab. Dan perintah untuk membunuh manusia, siapapun manusia itu, kafir atau bukan, kontekstual atau tidak adalah perintah yang biadab. Saya ulang apa yang sudah puluhan kali saya katakan: ajaran agama Islam itu sungguh biadab. Setelah tergelincir dengan argumen diatas, Darwin Bahar lari ke argumen: "Tidak ada satu ayatpun dalam yang tidak diketahui oleh orang Islam, dan tidak ada orang Islam yang beres otaknya yang membaca Al Qur'an satu ayat-satu ayat saja karena antara satu ayat dengan yang lain berkaitan. Ya seperti membaca koran, buku atau majalah." He..he... Apa kaitannnya ayat yang saya kutip itu? Darwin Bahar tidak menjelaskan.. Dan penjelasan memang tidak ada: di al-Mushaf itu, seperti saya katakan, ada perintah untuk membunuh manusia - orang kafir dan ahl al-kitab. Dan perintah ini adalah perintah biadab. Lalu Darwin Bahar pindah acara, setelah mengutip pepatah Minang "Adat bersandi syarak (syariat), syarak bersandi Kitabullah (Al Qur'an)": "Pernahkah ada cerita bahwa orang Minang suka membunuh orang?" Ah nggak! Selama Perang Padri itu tidak ada terjadi pembunuhan kok... Dan tahun1965-1966 juga tidak ada kok orang komunis yang dibunuh.... Ah nggak, orang Islam Minangkabau itu tidak suka membunuh kok... Malaekat semua. Allahu Akbar. On 19 Oct 2004, at 9:43, Darwin Bahar wrote: > > > --- In [EMAIL PROTECTED], "Martha Rumimper" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Mas Bening menantang akan meninggalkan iman Islam KALAU ada ayat di > > Al Quran yang memerintahkan untuk membunuh. Terus, Jusfiq ngasi ayat > > in demand. Namun ternyata malah menebalkan iman Mas Bening. > > Dear Martha, > > Dalam bulan Ramadhan ini jumlah jemaah salat tarwih di Masjidil Haram > Mekah bisa mencapai 1,5 juta orang dan tiap malam imam salat pada > salat tarawih yang berjumlah 23 rakaat itu imam salat membaca Al > Qur'an sesudah pembacaan Surah Alfatihah sebanyak 1 juz atau 30 > halaman. Jadi selama Ramadhan sang Imam tamat membaca Al Qur'an. > Seluruhnya di luar kepala. Dan yang bisa hafal Al Qur'an itu tidak > hanya orang Arab tetapi juga orang-orang yang berbahasa ibu bukan > Arab, termasuk orang Indonesia. Sehingga setiap ada kesalahan cetak > dalam kitab Al Qur'an---sengaja atau tidak---akan ketahuan. > > Yang membaca langsung dari Al Mushaf karena tidak hafal sampai tamat > jangan ditanya. Isteri saya sudah dua kali khatam (menamatkan membaca) > Al Qur'an. Satu kali ketika kami menunaikan ibadah haji dalam tahun 2003. > > Apa artinya itu? > > Tidak ada satu ayatpun dalam yang tidak diketahui oleh orang Islam, > dan tidak ada orang Islam yang beres otaknya yang membaca Al Qur'an > satu ayat-satu ayat saja karena antara satu ayat dengan yang lain > berkaitan. Ya seperti membaca koran, buku atau majalah. > > Karena itu tidak ada orang waras yang masuk Islam lalu menjadi > pembunuh karena adanya satu dua ayat yang menyruh berperang, dan dalam > berperang tentu saja membunuh, karena suruhan berperang itu hanya > dalam kondisi tertentu yang dijelaskan oleh ayat yang lain. > > Karena itu seperti saya bilang cara menafsirka ayat Qur'an sepotong > itu cara penafsiran orang fasiq. Karena orang Islam benaran tidak > menafsirkan Qur'an seperti itu. Kamu tahu, kami orang Minang--- kecuali > yang murtad dan fasiq---menjadikan Al Qur'an itu filasafah hidup yang > tercermin pada adagium" Adat bersandi syarak (syariat), syarak > bersandi Kitabullah (Al Qur'an). Pernahkah ada cerita bahwa orang > Minang suka membunuh orang? > > Itu baru cerita orang awam mebaca atau menafsirkan Al Quran. Lain lagi > kalau para sufi atau para wali seperti Maulana Rumi atau Fritshof Schuon > > Jadi sebenarnya Bening ngomong lain si Jusfiq ngomong lain. > > Sekian dulu dan salam > > Darwin > > > > > JK bilang "pilih dibakar atau didiskriminasikan". Bagaimana kalau > > ada yang menantang RELA DIBAKAR? Apakah JK akan kayak mas Bening > > yang bilang, "itu malah membuat tekad ku makin kuat". > > > > Hehehehehe. When are we gonna start to MEAN WHAT WE SAY? Bisa bisa > > kalau JK kasi program ini dan itu, akhirnya orang orang akan > > bilang, "Ah, dia gak serious tuh. Cuman ngomong doang. Bukan itu kok > > maksudnya. Mengingatkan saya pada dongeng "A child who screams wolf." > > > > > > Martha Rumimper > > > > --- In [EMAIL PROTECTED], bening hati <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > Gendeng : > > > Ning, sudah keluar dari Islam ? > > > Kan si jusfik sudah memberi bukti kalau di Quran ada > > > perintah > > > untuk membunuh. > > > > > > Bening : > > > Anda baru gendeng ya ???, he......he....... gak papa Bung, tapi > > tulisan anda keluar kontek dari judul kawan.... > > > > > > Alkhamdulillah saya masih dan Insya Allah akan tetap memeluk Islam > > sampai keyakinan datang, yaitu saat pertemuan dengan kekasih saya > > yang selalu ku rindukan yaitu Allah dan Rosul. > > > > > > Kenapa saya masih Islam, karena Jusfiq ternyata tidak mampu > > menjawab argument saya ( lihat kembali jawaban saya dengan judul > > Alkhamdulillah saya masih Islam ) dan dengan mengikuti apakabar ini > > justru keyakinan saya semakin tebel, bahwa ternyata Islam tidak > > terbantahkan kebenarannya, baik secara rasio maupun perasaan, juga > > aturan-aturannya dan ajarannya ternyata sangat membumi, sesuai > > dengan kodrat dan fitrah manusia. > > > > > > Salam,. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/