http://www.surya.co.id/01112004/05a.phtml

Mendekati Lebaran  Pasien Stroke Naik

Malang, Surya - Ini peringatan bagi orang tua agar tidak sembarangan 
mengonsumsi jenis makanan bila tidak ingin terkena stroke. Penyakit yang 
mengancam penderitanya cenderung cacat ini makin ngetren akhir-akhir ini.
Tercatat pada Badan Rumah Sakit Daerah (BRSD) Kepanjen, Kabupaten Malang, 
jumlah pasien stroke cenderung meningkat pada Oktober 2004, yakni sekitar 
2-3 pasien per hari.
"Tren tiga bulan ini, penyakit stroke lagi meningkat di BRSD Kepanjen. 
Rata-rata 2-3 orang per hari," kata spesialis saraf BRSD Kepanjen, dr A Kiki 
Kristianto SpS, Minggu (31/10).
Menurutnya, di antara para penderita stroke, tak semuanya harus dirawat inap 
melainkan tergantung kondisi pasien. Hingga Minggu (31/11) ini tercatat ada 
lima pasien stroke yang masih dirawat inap di BRSD Kepanjen.
Diungkapkan, rata-rata pasien stroke di BRSD berusia antara 40-50 tahun. 
Sebab, orang tua memang sangat rentan akan terkena stroke akibat pola 
makannya yang tidak teratur dan suka mengonsumsi lemak.
"Proses penuaan memang sangat berpengaruh terserang stroke, dengan pola yang 
tidak teratur seperti tadi. Stroke kayaknya menjadi tren penyakit sekarang, 
seperti di Amerika. Bahkan di Amerika itu kira-kira ada 600.000 penderita 
stroke baru," ujarnya.
Di Indonesia, menurut dia, berdasarkan hasil survei pada sejumlah rumah 
sakit memang jumlah penyakit stroke di Indonesia telah terjadi peningkatan.
Kiki menambahkan, bagi mereka yang punya kebiasaan buruk, seperti merokok 
harap segera berhenti. Sebab, merokok itu menyebabkan pembulu darah menjadi 
jelek.
"Apalagi bagi pemakai obat-obatan terlarang seperti sabu-sabu, itu lebih 
berbahaya lagi. Sebab pengguna sabu-sabu itu cenderung mengalami pendarahan 
otak spontan (intra cranial haemorace)," tuturnya.
Namun, lanjut dia, sekitar 70-80 persen penyebab penyakit stroke berhubungan 
dengan penyakit darah tinggi (hipertensi). "Makanya bagi penderita, harus 
cepat-cepat tertolong. Bila terlambat sedikit saja, bisa cacat parah," ujar 
Kiki.
Sementara DR Susilowati MARS, Kabid Pelayanan BRSD Kepanjen, menambahkan 
jumlah penderita stroke cenderung meningkat. Perbadingannya, pada September, 
sekitar 26 pasien stroke yang dirawat inap dan 34 rawat jalan sedang pada 
Oktober, untuk sementara berjumlah sekitar 12 rawat inap dan 30 rawat jalan. 
"Oktober masih data sementara sampai pertengahan bulan. Jadi, memang ada 
peningkatan," ujar Susilowati, Minggu (31/10).
Menurutnya, seperti tahun-tahun sebelumnya pada bulan puasa itu pasien di 
BRSD Kapanjen cenderung menurun. Biasanya, pasien yang rawat inap itu minta 
pulang. "Maklum, itu terkait menghadapi Lebaran, di mana kebutuhan makin 
meningkat," pungkasnya. (fiq) 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to