Saya hanya ingin mengomentari kalimat ini saja: 

    "Kebenaran Agama, sebagai sebuah keyakinan tentu berbeda dengan
    kebenaran sebuah Ilmu. Ilmu Pengetahuan harus dibedah dan
    dicermati secara logika,rasional dan akademis. Kebenaran Ilmu
    Pengetahuan harus bersifat universal." 

    Tidak ada kebenaran agama atau kebenaran ilmiah. 

    Yang ada hanyalah kebenaran. 

    Yang diujir benarnya. 

    Jadi, kalau al-Mushaf bilang bahwa dunia itu ada tujuh lapis,
    maka kita kudu berani bilang bahwa itu kibulan. 

    Bila al-Mushaf bilang ada pasukan gajah yang sampai ke Makkah
    maka kita kudu mengerutkan kening dan bilang: "Ah yang bener..". 

    Kalau al-Mushaf memerintahkan mukmin buat memotong tangan
    pencuri maka kita kudu bilang: "Ini biadab!" 

    Kalau al-Mushaf memeintgahkan mukmin buat membunuh orang kafir
    dan ahl al-kitab maka kita kudu bilagn: "Ini biadab". 

    Dan kita kudu berani bilang bahwa memang TIDAK ada bukti bahwa
    al-Musahf itu berisi wahyu Allah. 

    Kita juga kudu berani bilang bahwa hadits itu mustahil ada yang
    sahih. 

    Otak yang ada dibatok kepala kita itu kudu dipakai untuk
    berfikir dan bukan untuk melahap kibulan orang Arab. 


On 5 Dec 2004, at 10:29, hafiirqa wrote:

> 
> Saya mengikuti pergumulan pemikiran dan dialog berkepanjangan dari yusfiq
> hajar,mustikawati,beninghati,bruce Leemao,Paulerantausr,Lull,Andrea Rae,
> JT,dan sejumlah nama lain yang menjadikan agama dan keyakinan sebagai objek
> kegalauan dan perdebatan. Saya cermati secara khusus logika dan rasionalitas
> pemikiran masing-masing. Dari segi substansi dialog tercermin pemikiran yang
> bernas,cerdas dan runtun semua yang dikemukakan. Disana-sini terlihat secara
> nyata ada dendam dan kegamangan emosional yang melatarbelakangi pemikiran
> dan dialog ini. Sementara pada fihak yang  tergugat dan tersentuh
> kebenarannya, bereaksi secara reaktif tanpa memperhatikan latarbelakang si
> penggugat. Tampaknya masing-masing fihak yang terlibat dalam
> perdebatan,menempatkan diri sebagai Satpam Tuhan,dalam mengelaborasi
> kebenaran yang diungkapkan. Para fihak tidak memberi sedikit ruangpun kepada
> fihak lain dalam mengungkapkan kebenaran. Masing-masing secara
> cepat,mengklaim bahwa kebenaran ada fihaknya, sementara fihak lain pasti
> kacau pemikirannya. Kalau ada interval waktu dan kita keluar dari perdebatan
> dan dialog semacam ini, baru kita sadar bahwa perdebatan dan dialog semacam
> ini menjadi sebuah kesia-siaan.
> Kebenaran Agama, sebagai sebuah keyakinan tentu berbeda dengan kebenaran
> sebuah Ilmu. Ilmu Pengetahuan harus dibedah dan dicermati secara
> logika,rasional dan akademis. Kebenaran Ilmu Pengetahuan harus bersifat
> universal. Formula Phytagoras,mengambil sebuah contoh, sebagai kebenaran
> Ilmu dapat dibuktikan secara logika,rasional dan akademis dan tentunya
> diterima secara universal. Kebenaran Ilmu Pengetahuan harus diuji secara
> terus menerus dan parameternya tidak satupun yang disakralkan, semua
> bersifat profan, reguler dan terukur, serta terdefinisi.
> Siapapun yang meyakini sebuah Agama, sebagai bentuk keimanan, berangkat dari
> sifat dan sikap sakralisasi dari apa yang diyakini. Keimanan dan Agama tidak
> dapat dibedah dan didekati dengan pendekatan logika, rasio dan akademis
> karena bersifat sakral. Sepanjang sesuatu itu dapat dibedah dan didekati
> melalui pendekatan logika, rasio dan akademis maka kajiannya dalam wilayah
> Ilmu Pengetahuan. Kita menerima kebenaran keimanan dan agama berbeda dengan
> penerimaan kebenaran Ilmu Pengetahuan. Sebagai proses pembelajaran untuk
> exercise berfikir, dialog dan pergumulan pemikiran semacam ini perlu, supaya
> kita lebih jernih,runtun dan santun menggunakan akal fikiran yang demikian
> relatif dimensinya. Sementara kebenaran illahi, merupakan kebenaran mutlak
> yang kita terima secara dogmatis dan sakral.
> Kalau ada para fihak atau penggugat yang mempertanyakan kebenaran sebuah
> Agama dan Keimanan, itu adalah haknya, biarkan dia terus bergumul dan
> menggulati sekian banyak ketidak puasan yang dirasakannya secara logika,
> rasio dan akademis. Orang-orang yang merasakan ketidak puasan dan melakukan
> pergulatan pemikiran, bukan mereka sendiri, kita semua mempunyai perasaan
> yang sama. Tetapi bagi saya keyakinan, keimanan dan agama yang saya anut
> merupakan pilihan yang tak tergoyahkan, saya terima sebagai sebuah kebenaran
> yang bersifat sakral dan given, bukan sebagai kebenaran Ilmu Pengetahuan.
> Dan saya sama sekali tidak akan pernah membuka ruang dialog serta perdebatan
> pemikiran dengan memulai desakralisasi dari apa yang saya yakini. Dan yang
> paling penting saya tidak bergeser keimanan saya meskipun dapat dibuktikan
> secara logika,rasio dan akademis bahwa apa yang saya imani bersifat bias.
> Dengan demikian perdebatan,dialog serta pergumulan pemikiran dengan
> menjadikan keimanan dan agama sebagai objek pembahasan menjadi bersifat
> kontra produktif.
> 
> Biarlah kebenaran Illahi yang sakral dan bersifat mutlak, terjaga dan dijaga
> olehNya, dan kita jangan menganggap dan menempatkan diri sebagai SatpamNya,
> yang seolah-olah paling mengetahui kebenaranNya, sebaliknya jangan kita
> menganggap bahwa logika,ratio dan akademis,yang bersifat profan mampu akan
> mampu menjawab kegalauan akan kebenaran hakiki. Kebenaran Profan dan
> kebenaran Sakral menempati wilayah kajian yang berbeda.
> Hanya Tuhan Maha tak Terukur,tak Terdefinisikan yang paling mengetahui
> tentang kebenaran, termasuk kebenaran yang terungkap dari hati ini
> 
> 
> Hafiirqa
> 
> 
> 
> -S
> --------------------------------------------------------------------~->
> 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$4.98 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/Q7_YsB/neXJAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke