--- In [EMAIL PROTECTED], "givingnewhope"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In [EMAIL PROTECTED], "hypoglossus_12"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Apakah Tuhan benar2 ada?
> >
> > Sebenarnya pertanyaan tentang keberadaan Tuhan lebih menciptakan
> > suatu keruwetan bahkan peperangan daripada sebuah kedamaian,
yang
> > nantinya hanya ada tiga kelompok terpecah: Ada Tuhan, Tidak
Perlu
> > Ada/Tiadanya Tuhan atau Tidak Ada Tuhan.
>
> DJ: Coba anda beri contoh dari pandangan: "Tidak perlu
ada/tiadanya
> Tuhan".. Dimana posisi si pencetus opini terhadap Tuhan?!
> PS: Manusia TIDAK DAPAT NETRAL.. meminjam istilah Dbaonk, kutub
dan
> anti-kutub... Tidak pernah ada kutub netral

Ada atau tiadanya Tuhan tidak memberikan dampak apapun juga bagi
kita. Tidak memberikan kebahagiaan apapun, tidak memberikan
keuntungan apapun. Saya tanya kepada anda, apa untungnya memuji
Tuhan? Apa keuntungan dipuji bagi Tuhan?

Contoh dalam Buddhisme, (harus diterangkan panjang lebar), tidak
serta merta meniadakan Tuhan (a-theis), namun lebih berarti Tuhan
yang Tidak Seperti Itu / Tuhan yang Tidak Seperti Yang Diperkirakan
Umat Awam atau Tuhan yang Tidak Diperlukan Dalam Pencapaian
Kesadaran (non-theis). Kesadaran Nibbana tercapai oleh kesungguhan
dan upaya manusia sendiri, tidak ada dukungan apapun dari Tuhan.

>
>
> > Keberadaan Tuhan (ada/tidaknya) sebenarnya bisa dirunut dari
> > berbagai peristiwa yang terjadi. Sangat percuma sebetulnya bila
> kita
> > hanya bertanya dan berkutat dengan pemikiran: Tuhan itu ada gak
ya?
> > Pertanyaan anak SD!
>
> DJ: jangan salah.. pertanyaan ini sangat dasyat sekali.. Dan
> jawabannya pun tidak ada yang tahu persis..

Bila pertanyaannya seperti itu,
dan hanya dijawab dengan makna kebesaran, disertai sikap 'tunduk'
ala semit, percuma!


>
>
> >
> > Saya sudah berulangkali menuliskan beberapa pertanyaan mendasar
> > tentang kehidupan, juga kepada si Kristen2 Evangelis itu, tapi
gak
> > ada satupun yang 'berani' jawab:
> >
> > 1. Kisah Adam dan Hawa.
> > Sebenarnya, ke-Maha-Kuasa-an Tuhan malah menjadikan Tuhan
TIDAK
> > berkuasa, atau malah Tuhan TIDAK bisa ada. Mengapa? Pertama,
> sejarah
> > manusia diciptakan dari Adam dan Hawa. Adam jatuh ke dalam dosa
> > karena makan buah terlarang, sehingga manusia-manusia
keturunannya
> > (karena notabene menyandang predikat 'manusia') maka PASTI
berdosa.
> > Ini saja sudah menimbulkan pertanyaan: Bila Tuhan Maha Kuasa,
> Beliau
> > pasti tahu, bahwa Adam makan buah terlarang, kalo benar
demikian,
> > mengapa Beliau masih membiarkan Adam makan tuh buah?
>
> DJ: Ini tipikal pertanyaan tentang kehendak Tuhan, tidak ada
> hubungannya dengan eksistensi Tuhan.
> Kalo anda mau berbicara tentang eksistensi Tuhan maka kita harus
> keluar dahulu dari semua konsep Kitab Suci..
> Concerning to your Q, ada perbedaan mendasar antara "merubah
kehendak
> Tuhan" dan "menghendaki sesuatu untuk berubah" Kalo yang anda
katakan
> ini termasuk menghendaki sesuatu untuk berubah dimana sesuatu
> dibiarkan terjadi dahulu tetapi hasilnya kebalikan dari
> diprediksikan. Dalam contoh anda ini, Tuhan membiarkan Adam dan
Hawa
> (ciptaan) jatuh ke dalam dosa dengan demikian kemuliaan manusia
rusak
> as well as seluruh ciptaan rusak (meski tidak 100% rusak). Tetapi
> kemudian kemuliaan ini dipulihkan kembali oleh karena penebusan
> Kristus di kayu salib bahkan manusia diangkat martabatnya menjadi
> anak-anak Allah dan bukan hanya sekedar ciptaan.
>

Tuhan MENGHENDAKI sesuatu untuk berubah, dimana sesuatu DIBIARKAN
terjadi dahulu tetapi hasilnya K-E-B-A-L-I-K-A-N dari yang
diprediksikan???
Kebalikan dari yang diprediksikan???

Berarti kemungkinan besar Tuhan tetap tidak Maha Kuasa. Karena
ternyata yang 'berkebalikan' dengan prediksi jumlahnya besar sekali.
Tuhan membiarkan manusia tercebur ke dalam dosa, dan menghendaki
manusia untuk bertobat, namun ternyata hasil yang 'berkebalikan' ini
(=menjadi bertobat, menjadi baik) lebih sedikit dari hasil yang
malah menjadi buruk!
Berapa persen manusia didunia yang beragama Kristen? Tidak lebih
dari 40%. Berarti sisanya, masuk neraka. Dibakar.

Lagipula, apabila Tuhan menghendaki sesuatu (manusia) untuk berubah,
maka manusia tersebut HARUS dapat memenuhi persyaratan untuk mampu
mengadakan perubahan bagi dirinya. Saya tanya pada anda, bayi umur 1
hari bisa mengadakan perubahan bagi dirinya? Bisa bertobat?
Bayi umur 1 hari sudah tercebur dalam dosa (dosa turunan) tapi tidak
dapat memenuhi persyaratan untuk berubah (bertobat), betapa kejamnya
Tuhan yang membiarkan kenyataan semacam ini!

Btw, saya pernah tulis di milis ini, filosofi semit, hanya dapat
difungsikan dan diterapkan pada keadaan yang STABIL. Namun pada
keadaan yang EKSTREM, niscaya akan runtuh. Keadaan yang stabil di
antaranya adalah memandang manusia sebagai manusia dewasa. Namun
pada penerapan keadaan yang ekstrem seperti bayi yang mati
dikandungan ibunya, konsep teori tersebut langsung runtuh.
Keadaan stabil lain adalah memandang manusia sebagai sentral.
Manusia berdosa, maka harus bertobat dsb. Bagaimana dengan keadaan
binatang? Apakah binatang juga terkena dosa turunan? Kalo demikian,
enakan jadi binatang toh?

Filosofi yang HANYA dapat diterapkan pada keadaan yang STABIL namun
runtuh apabila diterapkan pada keadaan yang EKSTREM, adalah ciri
khas dari filosofi yang rendah.



> > Mengapa bayi yang baru nge-
> > brojol dari vagina ibunya bisa mati mengenaskan, misalnya gagal
> > nafas. Bayi tersebut jelas tidak pernah berbuat dosa, tapi
mengapa
> > matinya begitu mengenaskan? Evangelis sialan menjawabnya 'karena
> > setiap manusia mempunyai Dosa Turunan'. Kalau begitu, kenapa
tidak
> > semua manusia saja mati tepat setelah ngebrojol dari vagina
ibunya?
>
> DJ: Jawaban evangelis itu keliru.. Bayi mati bukan karena dosa
> melainkan karena memang Allah menghendaki itu terjadi dan mungkin
ada
> dampak ke belakangnya yang tidak kita ketahui.. Tetapi perlu
dicatat,
> dalam konsep ajaran kristen yang benar free-will dan predestinasi
> adalah dua hal yang bekerja bersama-sama.


Anda lihat pernyataan anda di atas baik-baik. Kristen sering
menjawab suatu pertanyaan dengan GAYA KHAS seperti ini.
Anda berkata: "Bayi mati bukan karena dosa melainkan karena memang
Allah menghendaki itu terjadi..."

-->Anda TAHU bahwa Allah menghendaki hal tersebut terjadi.

Namun kemudian lihat kalimat berikutnya:
"...dan mungkin ada dampak ke belakangnya yang tidak kita ketahui."

-->Anda (seolah) TIDAK TAHU dampak apa ke belakangnya yang akan
terjadi pada si bayi. Dalam kata lain, anda tidak mengetahui, di
akherat sana bayi tersebut langsung masuk sorga atau neraka atau apa.

Anda mengetahui sesuatu, namun kemudian tidak mengetahui sesuatu.
Sebenarnya dalam Kristen, pernyataan yang mengandung 'ketidaktahuan'
terhadap sesuatu adalah usaha yang sering tidak disadari demi
mengeliminasi berbagai pertanyaan terhadap 'pengetahuan' terhadap
sesuatu. Perhatikan baik-baik hal ini.

Dengan adanya 'ketidaktahuan' terhadap sesuatu, suatu teori/konsep
dapat semakin langgeng digembor-gemborkan. 'Ketidaktahuan' menjadi
hal yang menguntungkan dalam konsep-konsep Kristiani.
Bandingkan dengan Buddhisme, yang justru berusaha untuk memperkecil
presentase 'ketidaktahuan'. Penganutnya malahan diundang untuk
Datang, Lihat, Buktikan (Ehipassiko), berupaya
memperkecil 'ketidaktahuan'.



> >
> > Kembali ke pembicaraan semula, sebenarnya kisah Adam dan Hawa
juga
> > menjadi polemik. Mau dianggap peristiwa sebenarnya dari sebuah
awal
> > kehidupan, tapi mau dikemanain itu tulang-belulang dinosaurus?
Apa
> > Tuhan juga 'menciptakan' tulang2 itu, kemudian juga menciptakan
> > Adam, sehingga para ilmuwan di dunia 'tertipu' oleh Tuhan, bahwa
> > sebenarnya tulang2 itu tidak pernah hidup menjadi dinosaurus
> > beneran, tapi 'diciptakan' oleh Tuhan. Ada sebagian orang
kemudian
> > menganggap kisah tersebut hanyalah mitos, tapi konsekuensinya,
> > Alkitab maupun Alquran menjadi tidak mempunyai
kisah/bukti/jawaban
> > mengenai asal muasal manusia.
>
>
> DJ: Adam dan Hawa memang mungkin bukan nama yang sebenarnya.
Tetapi
> peristiwa adam dan hawa itu sendiri memang terjadi di masa lampau.
> Dalam iman Kristen, tidak boleh ada yang menganggapnya sebagai
mitos
> dalam konteks iman.


Jadi anda menganggap PERISTIWA Adam dan Hawa itu benar2 ada?
Lalu anda membuang Teori Darwin?
Ke mana aja tuh si Pithecanthropus Erectus?
Coba saya pingin tahu, apa sih yang sebenarnya terjadi di masa
lampau menurut teori anda.



> >
> > Btw, kalau ada seseorang di dunia ini yang tidak mempunyai
> umbilicus
> > (pusar) pastilah itu Adam dan Hawa. Dulu pernah ada kepercayaan,
> > karena Hawa diambil dari tulang rusuk si Adam, maka tulang rusuk
> > pria didunia ini berkurang satu daripada tulang rusuk wanita.
Toh
> > ternyata, tulang rusuk semua manusia lengkap2 aja tuh.
>
> DJ: Kata siapa ajaran Kristen mengatakan bahwa karena tulang rusuk
> Adam diambil, maka rusuk pria berkurang satu?! Ajaran kristen mana
> itu?! Atau setidak-tidaknya anda sertakan kutipan kitab sucinya...



Saya bilang: Kepercayaan. Bukan atas kutipan kitab suci. Anda bisa
lihat pada kisah-kisah pembedahan mayat untuk Forensik Kedokteran
pertama kali di Eropa. Saya lupa nama dan tahunnya.



> > Ada yang kemudian berteori bahwa, Tuhan memang tahu manusia akan
> > jatuh ke dalam dosa, tapi Tuhan membiarkan manusia memilih
> > pilihannya sendiri (Konsep Free Will). Tapi konsep Free Will ini
> > juga konsep bodoh. Bila saya memang diciptakan Tuhan, berarti
sejak
> > sebelum Tuhan menciptakan saya, Tuhan sudah tahu bahwa saya
pasti
> > tidak akan jadi pengikut-Nya. Tapi lalu Tuhan masih menciptakan
> > saya, karena Beliau berharap saya bertobat selama hidup di dunia
> dan
> > beralih kepada-Nya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, berarti
> > kekuasaan Tuhan adalah TEPAT sebelum saja menjatuhkan pilihan.
Maka
> > tepat ketika saya menjatuhkan pilihan, Tuhan tidak tahu apa2. Di
> > luar pilihan, Tuhan tahu semuanya (Maha Kuasa), tapi di dalam
> > pilihan, Tuhan tidak berkuasa. So, konsep Free Will sebenarnya
> > adalah konsep gagal!
>
>
> DJ: Anda salah.. Seperti yang sudah saya katakan, free-will dan
> predestinasi adalah dua konsep yang berjalan bersama-sama. Atau
> meminjam istilah abbas amien, sebuah program "jika...maka.." yang
> super-canggih. Anda dan saya pun tidak tahu kalo ketika kita
> memutuskan sebenarnya kita sedang berjalan pada skenario Tuhan..
> Penjelasan DBaonk saya pikir sudah cukup jelas.

Apabila saya seorang pembunuh kejam, yang telah membunuh papa dan
mama saya, anda berani bilang Tuhan yang buat skenarionya?

Ehm... jadi dosa saya secara tidak langsung bisa 'di discount' dong
ya, kan apa yang akan saya lakukan (predestination) merupakan
skenario Tuhan. Berarti rumusnya:

Dosa Bersih = (Perbuatan Dosa - Skenario Tuhan) x Kejadian

Dan lagi, Free Will bila berjalan bersama-sama Predestination
namanya bukan lagi FREE will, tapi Kebebasan Bersyarat. Kita bebas,
tapi dalam skup kala peristiwa yang telah ditentukan Tuhan.

Hati-hati, bedakan dengan 'kemampuan' manusia. Bebas, bukan berarti
mempunyai kemampuan tidak terbatas. Bebas berarti bebas menentukan
pilihan. Bukan bebas berkemampuan.
Kata FREE (tanpa Predestination) sering ditafsirkan bebas
berkemampuan (Apa manusia bisa terbang? Apa manusia bisa ciptain
gunung?) oleh para penentang Free Will Murni tanpa Predestination.

Sebenarnya, Predestination adalah konsekuensi pernyataan teori
Kemahakuasaan Tuhan, demi memasukkan peran Tuhan dalam 'choice'
manusia. Filosofi Kristen mengalami dilema, apabila Free Will maupun
Predestination dijalankan sendiri2. Free Will dijalankan sendiri,
jelas tidak mungkin, mau dikemanain si Tuhan. Predestination
dijalankan sendiri, juga tidak mungkin, betapa biadab si Tuhan
memvonis individu jadi pembunuh.


>
>
> Sisanya nanti aja kalo gw ada waktu luang lagi

Sama-sama.... :)
Salam hangat buat Tuhan.

hypoglossus
===========

>
>
> Regards,
> DJ
>
>
>
>
>
>
> -------------------------------------------------------------------
--
>
>
>
>
>
> >
> > 2. Kisah Dosa Turunan.
> > Adam dan Hawa dengan Konsep Dosa Turunan tidak dapat
dipisahkan.
> > Karena Adamlah maka semua manusia didunia masuk ke dalam dosa.
Tapi
> > sebenarnya, Konsep Dosa Turunan diciptakan untuk menjawab
> > pertanyaan2 yang malah menimbulkan pertanyaan2 lagi yang lebih
> > rancu. Pertanyaan2 yang 'memaksa' Gereja untuk melahirkan Konsep
> > Dosa Turunan adalah:
> > 'Manusia dewasa memang patut mendapat penebusan dosa dari Yesus,
> > karena selama hidupnya PASTI sudah pernah berbuat dosa, walau
> sangat
> > kecil. Sehingga dengan penebusan dosa dari Yesus, setelah
meninggal
> > nanti bisa masuk surga. Tapi bagaimana dengan bayi yang mati
> > dikandungan? Bayi tersebut TIDAK PERNAH berbuat dosa, karena itu
> > PASTI masuk surga TANPA MEMERLUKAN Yesus. Bila benar demikian,
maka
> > kita haruslah bercita2 mati dalam kandungan ibu, supaya tidak
> > beresiko untuk berbuat dosa. Begitu bukan? Jadi, ada manusia
> didunia
> > yang tidak perlu Yesus: Bayi yang mati dalam kandungan ibu.'
> >
> > Apakah Gereja membiarkan hal ini?
> > Ternyata, untuk menjawab itu semua, diperlukan sebuah konsep di
> mana
> > manusia, walaupun TIDAK PERNAH BERBUAT DOSA-pun TETAP berdosa,
> > karena terkena Dosa Turunan dari Adam. Dengan demikian Yesus
TETAP
> > diperlukan bahkan oleh bayi yang mati dalam kandungan ibu
sekalipun!
> >
> > Tapi bodohnya...
> > Bila memang tiap manusia terkena Dosa Turunan, lalu apa mengapa
> > kadar dosa tersebut berbeda2?
> > Ada bayi yang baru lahir, sudah dipasangkan mahkota dan menjadi
> > pangeran kerajaan. Ada bayi yang baru lahir, sudah dicekik
emaknya
> > lalu dibuang ke tong sampah. Mengapa kadar dosa yang diturunkan
> > berbeda2? Saya percaya, walaupun si Kristen bisa menjawab, PASTI
> > JAWABANNYA mencla-mencle, ngalor ngidul, rumit... dan nge-les
dari
> > perdebatan!
> >
> > 3. Kematian Yesus di kayu salib.
> > Kematian Yesus di kayu salib SANGAT DIPERLUKAN. Karena dengan
> > demikian dosa manusia tertebus. Yang belum lahir sekalipun
> tertebus.
> > Kayak cek mundur, tebus duluan, lahir belakangan! Sekarang ada
> teori
> > bahwa Yesus sebenarnya tidak mati di kayu salib. Sebenarnya
beliau
> > selamat, kemudian dilarikan dalam keadaan terluka parah ke
India,
> > dan hidup sampai umur 80 tahun. Tapi hal ini SEGERA dibantah
(dan
> > pasti dibantah!) oleh Gereja.
> >
> > Orang Kristen lebih mengharapkan kenyataan bahwa Nabi-nya mati
di
> > kayu salib, daripada berhasil hidup sampai umur 80 tahun di
India!
> >
> > Mengapa?
> > Karena dengan demikian, konsep Penebusan Dosa langgeng sudah.
> > Bayangkan bila kenyataannya Yesus hidup sampai umur 80 tahun,
> > berarti konsep Penebusan Dosa hancur, rancu!
> >
> > 4. Peristiwa-peristiwa alam.
> > Peristiwa alam sepeti Tsunami pun sudah saya tulis,
menimbulkan
> > banyak pertanyaan: Apakah Tuhan ada di dalam bencana atau di
luar
> > bencana? Bila Tuhan berkuasa atas bencana, biadab betul beliau!
> > Sudah tahu Aceh daerah paling menderita sejak ratusan tahun
lalu,
> > masih dibiarkan juga kena Tsunami!
> > Bila Tuhan tidak berkuasa atas bencana, berarti Tuhan tidak maha
> > kuasa! Sampai sekarang hal inipun menjadi perdebatan, sebenarnya
> > Tuhan ada/tidak dibalik bencana.
> > Tentang bom di Bali, berapa banyak pengikut Yesus (orang
Australia)
> > yang tubuhnya hancur total. Mengapa, setelah rajin berdoa, hobby
ke
> > Gereja, nyembah2 Yesus, tapi tetap saja matinya tidak lebih baik
> > daripada anjing saya yang mati karena usia tua dan tidak
mengalami
> > kesakitan luar biasa?
> >
> > Jangan anda lalu berkata, bahwa walaupun kena Bom Bali, tapi di
> > surga sana pasti mendapat pahala setimpal. Bah! Tidak ada
seorang
> > pun yang pernah ke surga lalu balik lagi ke dunia. Lagipula
konsep
> > Surga dan Neraka sudah kita runtuhkan dengan pertanyaan tentang
> Bayi
> > Mati Dalam Kandungan, Masuk Surga/Neraka, toh?
> > Bila bayi mati tersebut masuk surga, maka cita2 saya tidak
menjadi
> > dewasa, tapi mati dikandungan. Lagipula, apa anjing, tikus, ayam
> > masuk surga juga? Kalau begitu, enakan jadi anjing!
> >
> > Sebenarnya, inti dari Ke-Kristen-an bukanlah TRINITAS Maha
Kudus,
> > tapi 4 point yang telah saya sebutkan di atas, yakni Kisah Adam
dan
> > Hawa, Dosa Turunan, Penebusan Dosa oleh Yesus, dan Peristiwa
Alam.
> > Bila Islam, Penebusan Dosa oleh Yesus diganti menjadi
> penyebarluasan
> > ALlquran. Tapi toh tidak ada bedanya. Analog.
> >
> > Kristiani kadang menjawab pertanyaan dengan sebuah Konsep Baru.
> Tapi
> > konsep itu malah menghancurleburkan dirinya sendiri. Bunuh diri.
> > Lalu di mana akar kesalahannya? Akarnya adalah bahwa, ajaran
> Kristen
> > tidak mencapai filosofi yang tinggi, sehingga, dihempas sedikit,
> > rontok sudah.
> >
> > Anda bisa bandingkan pohoh jati dengan pohon kangkung. Akarnya
> > dalam, batangnya kuat juga. Akarnya asal nancep, disentil
ambruk.
> > Biar tidak ambruk biasanya ditopang sana sini dengan berbagai
> konsep
> > yang MALAHAN semakin memperlihatkan betapa bobroknya pohon
kangkung!
> >
> > Setelah berbagai tulisan di atas, maka anda bisa menjawab
> sendiri...
> > tidak perlu dengan kontemplasi macam2, gaib, roh kudus, berdoa
di
> > malam hari... tapi hanya sedikit muter otak secara RASIONAL!
> >
> > Namun saya tidak berkata, bahwa dunia irrasional tidak ada. Saya
> > juga tidak pernah berkata bahwa di dunia ini semua dapat
dipecahkan
> > secara logika. Bila dalam lingkup rasional saja sudah ambruk,
> jangan
> > lagi percaya di sana masih ada segi irrasional yang matang.
> >
> > Jadi...
> > apa Tuhan bener ada?
> > Hehehehehehe...
> >
> > Tuhan,
> > adalah konsep terakhir,
> > sebagai jawaban dari ketidaktahuan manusia.
> >
> > hypoglossus
> > ===========
> > (Di dunia ini tidak ada satu makhluk pun yang (maha) berkuasa
atas
> > nasib makhluk lain. Tiap2 makhluk berkuasa atas dirinya sendiri.
> > Semuanya hanya ada alam, keharmonisan dan hukum. Tidak ada
Tuhan,
> > maupun personifikasi apapun bagi hukum.)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In [EMAIL PROTECTED], Tabloid Lintas
Agama
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Kawan,
> > >
> > > Seluruh personalia Tabloid Lintas Agama libur panjang, mereka
> > terjun ke alam roh, bergabung dengan Resimen tempur RM-10, yang
> > jumnlahnya berlaksa laksa, setelah mereka berdialog dengan
> beberapa
> > groups yang menghujat Kristus, memusuhi orang Kristen,
keberadaan
> > mereka memang tertulis dalam Alkitab (Yud 1:18-19 )jadi kita
tidak
> > perlu ribut2 dengan mereka, kita berdoa saja, serahkan saja
> semuanya
> > ini kepada Tuhan.
> > >
> > > Agar meja Redaksi tidang kosong, semua siaran TLA dikendalikan
> > oleh mesin otomatis kiriman CIA ( Corp Intelligent Agama )
karena
> > mesin yang mengirim, jadi tidak ada diskusi, mohon maaf, namanya
> > juga cyber ministry.
> > >
> > > Berikut awal dari dialog antara kelompok yang tidak bersahabat
> > dengan TLA dan pak Budi.
> > >
> > > Joko
> > > c.e.o. Tabloid Lintas Agama
> > > e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > > ================== siaran 400 millist ===============
> > >
> > >
> > > Rekan Budi,
> > >
> > > Jawabannya : Ya. Keduanya adalah satu kemungkinan.
> > >
> > > Pilihan lain : tuhan itu memang ada, dan sedang ngintip.
> > > surga neraka memang ada dan sedang nunggu.
> > >
> > > Pilihan ini bukan cuman dilingkari seperti pertanyaan multiple
> > choise.
> > > Akibatnya yang kemudian jadi lebih penting.
> > >
> > >
> > > Sentaby,
> > > DBaonk
> > > =======================
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Do you Yahoo!?
> > > Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/pkgkPB/SOnJAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke