Sri Guru Nanak Dev Ji dilahirkan 1469 dikota Talwandi disebuah
propinsi Sheikhupura, 65 km sebelah Barat kota Lahore.

Kakek dan nenek Guru Nanak ini adalah seorang Arab Persia yang
beragama Islam yang hijrah ke Lahore bersama banyak orang2 Arab Persia
lainnya untuk menghindari pembunuhan2 massal maupun perang antar
kelompok sekte2 Islam disana pada waktu itu.

Ayah Guru Nanak menjabat sebagai bendahara Walikota, sedangkan ibunya
adalah seorang India yang beragama Hindu.

Guru Nanak sendiri selain mempelajari bahasa local juga mempelajari
bahasa2 Arab dan Persia.  Dia menikahi wanita India yang beragama
Islam pada tahun 1487.  Pada waktu itu Guru Nanak sendiri masih tetap
menjadi penganut Islam seperti juga ayah dan kakeknya.  Guru Nanak
mempunyai 2 anak laki2, yang pertama lahir 1491 dan kedua 1496.

Pada 1485, beliau ditunjuk oleh iparnya, Daulat Khan Lodhi yang
menjadi pejabat/penguasa tertinggi hukum Islam dikota Sultanpur untuk
menjabat atau memimpin sebuah mesjid terbesar dikota tsb., dan
mengajarkan agama Islam kepada pemimpin2 Islam local, termasuk juga
mengajarkan bahasa Arab ditempat tsb.  Semua pemimpin Muslim diseluruh
propinsi Seikhupura adalah murid2nya.  Bahkan Mardana yang adalah
pemimpin Islam yang lebih senior dari dirinya sekalipun menjadi
murid/pengikutnya.

Mendadak pada 1496, beliau mendapatkan wahyu Allah bahwa tidak ada
Hindu dan tidak ada Islam selain dia yang berkuasa yang harus disembah
semua tanpa label nama agama apapun selain atas nama persaudaraan yang
menyembah Allah.  Dan dalam wahyunya, beliau juga menekankan tidak ada
dokrin apapun tentang metaphysical yang waktu itu sangat mendominasi
masyarakat Muslim diseluruh wilayah tsb.  Beliau mengajarkan ajaran
Allah yang sejati yaitu mencintai semua termasuk tetanggamu seperti
juga kamu mencintai dirimu sendiri.  Allah menentukan kewajiban setiap
laki2 melalui nasibnya.  Juga beliau menekankan perintah2 Allah dalam
hal tidak membedakan antara Hindu dan Islam yang pada wahyunya
ditekankan sebagai kombinasi kesatuan wahyu2 Allah.  Bersama Mardana,
beliau melakukan missionary keseluruh dunia untuk menyampaikan pesan
utama Allah dalam hal menolong mereka yang lemah.  Beliau menyampaikan
penolakan terhadap kasta, menolak menyembah patung dan segala macam
bentuk agama ataupun kepercayaan yang cuma mempromosikan labelnya
tanpa mempraktekan pengabdian kepada yang lemah.

Hanya dalam waktu yang sangat singkat, beliau mendapatkan pengikut
berjumlah jutaan yang mengikuti ajaran2 beliau.  Hampir semua mesjid
di India waktu itu adalah pengikutnya.  Beliau tetap berkhotbah dan
menggunakan mesjid yang sama untuk melakukan ritual agamanya yang
merupakan kombinasi antara Islam dan Hindu.

Selama lebih dari 25 tahun beliau mengabdikan diri sebagai missionary
bersama jutaan pengikutnya.  Hingga detik ini pengikutnya diseluruh
dunia diperkirakan lebih dari 300 juta termasuk yang ada di Indonesia.
 Ajaran beliau sama sekali tidak menentang siapapun, dan tidak
menentang agama manapun juga, dia hanya mengajarkan percamaian, saling
tolong menolong, tidak saling memaksakan simbol2 apapun juga. 
Meskipun demikian, pengikut2nya belakangan juga membuat simbol sebagai
Agama Sikh.  Mungkin label ini bukan sengaja diciptakan oleh
pengikut2nya, melainkan oleh orang2 diluar pengikutnya ini yang
menamakan sebagai agama Sikh.  Namun dapat kita namakan bahwa beliau
adalah NABI SEJATI yang berhasil menyentuh banyak hati berbagai umat
yang akhirnya menjadi pengikutnya.

Dari apa yang kita temukan dalam agama Sikh, saya ingin menyimpulkan
bahwa sangatlah menyesatkan kalo ada umat Islam yang masih tetap
menganggap bahwa Islam hanya satu model, karena agama Sikh, bahai, dan
masih banyak lagi sekte2 lainnya yang merupakan cabang atau pecahan
agama Islam yang menggunakan berbagai AlQuran atau kitab2 suci yang
ber-beda2.  Hal yang sama sebenarnya juga terjadi pada agama Kristen,
dimana Mormon, Jehova, dan ribuan lagi sekte2 lainnya sering tidak
dianggap sebagai agama Kristen.

Demikianlah, sebagai umat beragama seharusnya dimulai dengan kejujuran
bahwa menerima aliran2 lain seperti yang dilakukan oleh Guru Nanak
bukanlah menghina Allah dan juga tidak menghina agama, melainkan
merupakan ikhtiar kemanusiaan yang paling luhur yang cuma berbasis
saling mengasihi dan saling menolong dalam praktek tanpa harus
berpropaganda besar2an.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke