Sumber cerita ini dari milis lain, tapi menarik untuk saya komentari>The moral 
behind this story....baca setelah cerita ini usai, seperti tersebut dibawah:

===========
*Ada seorang tukang cukur tua yang baik hati disebuah kota di United 
States.
Suatu hari seorang penjual bunga datang kepadanya untuk memotong 
rambut. Selesai potong rambut,dia bermaksud membayar tetapi tukang 
cukur menjawab :

"Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan 
pelayanan".

Sipenjual bunga sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut.
Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, ada 
sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin bunga mawar yang telah 
menanti di depan pintu.

Seorang polisi datang untuk potong rambut dan dia pun bermaksud 
membayar setelah selesai dipotong rambutnya. Tetapi, si tukang cukur 
pun menjawab :

"Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan 
pelayanan".

Si polisi pun sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. 
Pada keesokan paginya,ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah 
kartu ucapan terima kasih dan selusin donat yang telah menanti 
didepan pintu.

Dihari berikutnya datanglah seorang software engineer dari Indonesia 
untuk potong rambut, ketika dia hendak membayar, si tukang cukur pun 
menjawab :
"Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan 
pelayanan".

Si software engineering dari Indonesia pun amat sangat gembira dan 
meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si 
tukang cukur membuka toko, .. coba tebak !!! apa yang tukang cukur 
temukan di depan pintu? 

Dapatkah kamu menebaknya?

Apakah kamu belum tau jawabannya?

Ayo.Berfikirlah seperti orang indonesia ....!!!!!!

Ok! OK!
Selusin orang Indonesia telah menunggu untuk potong rambut GRATIS!


nunggu gratisan,
id
=========Harry: Apakah ini yang dinamakan, disamping kebudayaan 
korup...kebudayaan minta apa2 mau gratisan ..... 

Ada pengalaman yang tidak bisa saya lupakan, pernah ini saya ceritakan beberapa 
tahun yll semasa apakabarnya John Mcdougal. Baru kira2 sebulan di Jerman 
(semasa studi disana),saya yang hidup di Studentenwohnheim (asrama mahasiswa) 
banyak mengenal  sesama mahasiswa dari Indo. Disini mulai terasa kecanggungan 
saya melihat mereka2 yang sudah agak lama tinggal di Jerman sini melanjutkan 
kebudayaan yang kurang baik yakni apa2 mau gratisan.

 Dari mulai main snooker, dimana kita harus bayar (pakai uang recehan,coin) 
apabila mau mengeluarkan bola dari dispensernya. Pinter banget tuh mahasiswa2 
ini, untuk ngirit uang...alias mau main gratisan melulu, mereka pakai /memasang 
kantongan di ke-empat lobang meja snooker ini. Jadi bola2 yang kesodok ke 
lubang tidak masuk kedalam  dispenser, jadi main prodeo terus2an.

Ada lagi yang menurut saya adalah selain mau minta gratisan, tapi ini sudah 
menginjak ke kriminalitas. Ada beberapa kenalan itu yang dengan bangganya 
memberi demo bagaimana mengeluarkan rokok dari mesin otomatik tanpa memasukan 
uang. Entah bagaimana caranya tapi mereka ini gape, dengan kawat setelah uang 
coin DM masuk cepat2 ditarik dengan kawat. Rokok keluar dengan hanya 
mengeluarin duit yang tak seberapa.

Hebat kan :inilah kebudayaan mau main gratisan. Saya kira soal korupsi ini juga 
adalah kebudayaan yang namanya mau gratisan melulu. Ngak perlu kerja keras, 
punya kedudukan,dapat lahan basah, nanti kan rejeki datang dengan gratisan

Membaca humor diatas, terasa ingin tertawa tapi terhindar karena merasa pahit 
benar rasanya perasaan ini,.....lha wong bangsa koq dijadikan bahan tertawaan 
melulu. Dari juara korup sekarang jadi juara mau gratisan melulu.

Harry Adinegara






---------------------------------
Do you Yahoo!?
Try Yahoo! Photomail Beta: Send up to 300 photos in one email! 

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
  Try Yahoo! Photomail Beta: Send up to 300 photos in one email! 

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke