Seperti yang saya tulis sebelumnya, kehancuran pendidikan di Indonesia
bukan lagi dalam proses, melainkan memang sudah hancur total dan
sekarang sedang berkembang akibat2nya kesegala jurusan, mulai dari
system penerimaan mahasiswa baru hingga ke penerimaan pegawai, dimana
diantaranya ada tenggang waktu yang makin merusak system2 lainnya dan
membuka lubang2 korupsi lebih lebar karena diharuskan mengikuti ujian
susulan yang kedua yang definisinya juga tidak ada misalnya apa yang
harus diperbuat kalo hasil ujiannya juga tetap sama jelek atau sama2
engga lulusnya.  Belum lagi, mereka yang sudah diterima tapi belum
lulus SMA, kemudian rusak konsistensinya sewaktu murid2 tahun2
sebelumnya juga menuntut hal yang sama ataupun hak yang sama.  Kita
tinggal tunggu tontonan gratis dimana semua panik yang berlanjut
kearah kehancuran semua system lainnya makin amburadul seperti system
perdagangan, system ekonomi, dan system pemerintahan !!!!!

Namun ibarat bola es, akibat kehancuran terus bergulir ibarat
gelombang Tsunami yang meraih apa saja yang bisa ikut dihancurkan bersama.

Kehancuran pendidikan memang sudah terjadi lebih dari 5 tahun yang
lalu, namun berhasil ditutupi bukan diatasi.  Sekarang ini hanyalah
dikuakan oleh pemerintahan yang baru, mungkin tidak sengaja terkuak,
atau memang sengaja dikuakan untuk menutupi boroknya sendiri sambil
telunjuk menunjuk kepada penguasa yang lama sebagai kambing hitamnya.

Dulu ahli2 pendidikan di Indonesia yang orang2nya sama seperti yang
sekarang pernah menolak system pendidikan yang berlaku di Amerika ini.
 Namun sekarang sang Menteri Pendidikan sendiri berusaha mengabaikan
kehancuran ini dengan menganggap se-olah2 hal yang sama juga berlaku
di Amerika, yaitu bahwa seorang siswa bisa saja diterima diperguruan
tinggi di Amerika meskipun belum lulus SMA.  Pernyataan ini cuma benar
sebatas bibir yang mengucapkan, diluar bibirnya dalam arti dalam
praktek dilapangan sama sekali berbeda kenyataannya.  Karena memang
Perguruan Tinggi di Amerika sejak dulu tidak dibawah kontrol
departement Pendidikan seperti halnya di Indonesia, karena dimanapun
anda masuk SD, SMP, dan SMA di Amerika ini, baik itu swasta, ataupun
pemerintah, tidak pernah ada istilah "tidak naik kelas".

SYSTEM PENDIDIKAN DI AMERIKA: Menetapkan tingkat atau kelas seorang
anak bukan berdasarkan ijazah, raport, ataupun ujian masuknya tetapi
berdasarkan umur anak ybs.  Misalnya anak yang berumur dibawah 10
tahun ditetapkan untuk masuk SD, diatas 10 tahun boleh masuk SMP, dan
diatas 12 tahun boleh masuk SMA.  Tetapi kata boleh itu harus anda
perhatikan, karena arti "boleh" disini artinya bisa juga menolaknya. 
Demikianlah, hal ini hanyalah ketentuan umum saja, namun dalam
pelaksanaannya, apabila anak anda sudah ditetapkan masuk SD karena
masih berumur 9 tahun, tetapi anda sebagai orang tua anak itu yakin
kalo anak anda bisa masuk SMA......  sebagai orang tua anak anda bisa
menghadap guru atau kepala sekolah agar anak anda langsung saja masuk
ke SMA.  Untuk hal ini sang kepala sekolah tinggal meminta anak tsb
untuk masuk keruangan kepala sekolah untuk diberi satu lembar test
berisi soal2 yang menetapkan bisa atau tidak anak anda masuk ke SMA
langsung.  Test-nya tentu saja tidak susah tapi gampang sekali, dan
mengerjakannya juga tak perlu lama cukup 30 menit, atau bahkan cukup
10 menit.  Lalu setelah diperiksa, hasilnya disampaikan kepada orang
tua murid, apabila lulus, langsung saja masuk ke SMA.  Tetapi kalo
tidak lulus, anda sebagai orang tua masih bisa memaksa untuk
memasukkan anak anda ke SMP.  Maka mulailah anak anda sekolah di SMP
ataupun di SMA, namun kalo sial, ternyata anak anda tidak bisa
mengikutinya dalam waktu evaluasi harian, maka guru akan memanggil
orang tuanya agar anaknya boleh diturunkan ke tingkatan yang lebih
rendah, dan kalo orang tuanya menolak, anak itu bisa tetap di SMP
namun pelajaran2 SD diwajibkan untuk dilaluinya dulu dengan nilai lulus.

Demikianlah, cara2 sekolah di Amerika benar2 engga perlu aturan macem2
kayak di Indonesia, mau kelas berapapun boleh saja, mau lompat
langsung ke Universitaspun engga masalah.  DAN YANG PALING PENTING
ANDA KETAHUI, BAHWA DI AMERIKA INI TIDAK ADA SMA JURUSAN PAS, PAL,
SOS, DAN BUD.  Karena setiap siswa boleh mengambil tambahan mata
pelajaran yang mengarah kejurusan Pas, Pal, Sos, atau Bud, dan
pelajaran credit tambahan ini kalo nilainya baik, akan otomatis
dianggap jurusan tsb.  Dan kalo nilainya kurang baik, dapat diulang. 
Jadi kalo anda mau lulus SMA jurusan Pas/Pal, tinggal tambah satu atau
dua mata pelajaran tambahan saja untuk dijadikan credit dalam Diploma
anak anda sehingga menjadi sesuai SMA jurusan Pas/Pal di Indonesia.

Demikianlah, system pendidikan di Amerika sangat berbeda dengan system
amburadul yang mahal biayanya, rentan pemerasan, rentan korupsi, dan
rentan hancur dalam sekejab !!!!!!  Naaah.... beda bukan ??? lain
dengan system pendidikan di Amerika ini, guru tak bisa memeras, karena
apanya yang mau diperas kalo tidak ada kenaikan kelas???  guru dan
kepala sekolah tidak bisa korupsi, karena apanya yang mau dikorupsi
kalo semua murid bisa sekolah gratis tanpa dipungut bayaran baik yang
mampu ataupun yang tidak mampu, bahkan buku2nya juga disediakan, antar
jemput tersedia, bahkan disekolah diberi makan 2x setiap hari dengan
catatan, guru tidak mendapatkan makanan, guru harus beli sendiri bila
mau makan siang.  Bahkan tidak ada seorangpun anak murid yang
menyediakan teh pahit dimeja guru.  Guru harus beli minumnya sendiri.
 Dan yang lebih gila disini, seringkali guru keluar duit mengongkosi
project yang ditugaskan kepada murid2nya demi angka2 murid itu jangan
jeblok.  Guru bertanggung jawab atas kemampuan murid2nya.  Guru sangat
rentan atau gampang dipecat dan diganti guru lainnya.

Demikianlah gambaran perbedaan yang jelas antara system pendidikan di
Amerika dan system pendidikan di Indonesia yang sangat sangat korup. 
Menciptakan system pendidikan sama sekali tidak susah atau sangatlah
gampang, yang bikin susah itu adalah vested interest, baik Menter,
Guru, maupun pejabat2 diantaranya berusaha membuka lubang2 agar
masing2 tingkat ada permainan masing2 dalam menambah income mereka.

SEKALI LAGI, MENDESIGN SYSTEM PENDIDIKAN YANG BERMUTU, MURAH BIAYANYA,
DAN TINGGI HASILNYA (TINGGI KUALITAS MURIDNYA) TIDAK SUSAH......DENGAN
KATA LAIN GAMPANG SEKALI...... SEKALI LAGI BIAR JELAS ANDA
MENDENGARNYA, GAMPANG SEKALI, TANPA PERLU BIAYA TAMBAHAN....

Karena yang sangat susah selama ini yang dilakukan oleh semua menteri2
Pendidikan sejak zaman Sukarno sama sekali bukan design pendidikannya,
melainkan mendesign lobang2 bocorannya, misalnya dimulai dari
menetapkan buku wajib dimana pencetakkannya ditunjuk dengan berbagai
akal2an komisi dan korupsi, dlsb, seperti ujian2 nasional, ijazah,
permainan akrobat angka dsb, dsb.

Bila saya yang diangkat jadi menteri pendidikan, cukup dalam 3 tahun,
System pendidikan di Indonesia akan sebaik di Amerika, dan apabila
pernyataan saya tidak menjadi kenyataan saya berani dihukum mati !!!!
 Tetapi dalam menjalankan tugas saya, saya berhak menarik koruptor2
didalam system yang saya bentuk ini......  Tentu yang takut itu bukan
saya, karena siapapun yang membaca tulisan saya ini juga punya
keyakinan yang sama bahwa saya pasti akan berhasil.  Sebaliknya
penguasa2 itulah yang takut, karena setiap saat mereka bisa saya tarik
sebagai koruptor yang tidak tertolong reputasinya selama hidupnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke