Tanggal 25 December: Hari Hanukah, Natal, dan Pahala !!!
                                           
Pada waktu Yesus dilahirkan, belum ada tanggalan, belum ada kalendar, bahkan 
belum ada tulisan, belum ada kertas, dan belum ada pulpen maupun percetakan.

Jadi bukan salah sama sekali merayakan kelahiran Yesus ditanggal 25 December 
karena tidak ada akte kelahiran Yesus yang bisa menjadi bukti atau bisa 
menyalahkan tanggal tsb.

Jadi hari Natal itu ditetapkan dari cerita adanya bintang Natal yang oleh 
mereka yang percaya dianggapnya sebagai bintang Halley atau bintang Supernova 
sebagai konjugasi Jupiter-Saturnus yang jatuh pada salah satu tanggal pada 
musim gugur antara September hingga December.  Ternyata tanggal 25 December 
sangat tepat untuk dipilih karena jatuh satu minggu sebelum tahun baru sehingga 
oleh para pedagangpun bisa dijadikan tonggak perhitungan hari liburan untuk 
tutup buku menghitung keuntungan dan kewajiban membayar pajak.

Jadi tanggal 25 December memang merupakan hari penting dalam bisnis dan 
pengumpulan pajak negara, lalu apa salahnya kalo kita membonceng nama Yesus dan 
tanggal kelahirannya agar mereka umat yang percaya bisa patuh mensukseskan 
tujuan raja dalam pengumpulan dan perhitungan pajak2nya ????

> rifky pradana <rifkyprdn@...> wrote:
> Yesus juga diyakini tidak lahir
> pada 25 Desember. Tanggal tersebut
> hanyalah tanggal yang dipilih
> untuk merayakannya, bersamaan
> dengan festival Saturnalia di
> masa Romawi, saat masyarakat
> berbahagia dan saling berbagi
> hadiah.

Jadi tujuannya adalah untuk membahagiakan semua manusia, orang tuanya maupun 
anak2nya, dengan mem-bagi2kan hadiah maka semuanya bahagia apapun hari yang mau 
anda namakan atau kapanpun tanggal yang mau anda jadikan tonggak hari bahagia 
itu.

Meskipun sejarah menyatakan kertas telah ditemukan 300 tahun sebelum Yesus 
dilahirkan, bukanlah berarti kertas itu sudah digunakan.

Demikianlah, kelahiran Yesus mulai di-cari2 orang setelah adanya kalendar.  
Sayangnya, kalendar yang yang ada itupun diciptakan orang2 Romawi yang bukan 
beragama Kristen, mereka tidak percaya Yesus dan pengikut Yesuspun tidak 
percaya kepada mereka.

Demikianlah, ratusan tahun berlalu, dikalangan pengikut Yesus waktu berlalu 
tanpa kalendar, sebaliknya dikalangan bukan pengikut Yesus meskipun sudah ada 
kalendar juga berlalu tanpa peduli kapan lahirnya Yesus.

Kepedulian mulai muncul sewaktu pedagang2 bunga orang Yahudi sedang menjajakan 
dagangannya dimusim gugur.  Untuk menarik para pembeli, para pedagang Yahudi 
membuat atau mengarang tanggalan dimana tanggal 25 Desember diteriakkan sebagai 
lahirnya seorang Messiah yang waktu itu dianggap sebagai Yahweh, tapi untuk 
orang2 Kristen dianggapnya Yesus.

Demikianlah, singkat cerita kemudian muncul hari Natal 25 December untuk umat 
yang percaya Yesus, dan muncul hari Hanukah jatuh tanggal 25 December untuk 
yang mempercayai Yahweh.

Jadi tidak peduli apapun agama anda, tetap hari tanggal 25 December harus kita 
rayakan sebagai apapun yang anda mau percaya.  Kalo anda percaya Yesus, maka 25 
December ini hari Natal, hari lahirnya sang Yesus.

Kalo anda percaya Yahweh, maka hari 25 December ini adalah hari besar Hanukah.

Kalo anda percaya nabi Muhammad, tidak juga bisa dialahkan kalo tanggal 25 
December ini sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad, atau hari kematian nabi 
Muhammad...  jadi suka2 anda saja, kepercayaan apapun tidak bisa disalahkan,  
anda tidak akan masuk keneraka hanya gara2 salah tanggal, apalagi tanggalan itu 
hanyalah bikinan manusia saja untuk mengisi hidup ini menjadi lebih menarik.

Jadi kita semua boleh menetapkan bahwa tanggal 25 December sebagai tanggal 
kebahagiaan mem-bagi2 hadiah dipenutup tahun yang bebas anda namakan sendiri 
namanya:

Orang Yahudi menamakannya sebagai "Hanukah Holiday".
Orang Nasrani menamakannya sebagai "Christmast Holiday".
Sedangkan orang Islam tidak bisa disalahkan kalo menamakannya sebagai "hari 
Pahala".

Jadi sebagai umat Islam kita boleh memberi selamat kepada sesama muslimin 
sebagai "Hari Pahala", karena muslimin sudah punya hari Korban, jadi kalo ada 
hari korban kenapa tidak sekalian dilengkapi dengan "hari Pahala" ???

Apapun hari bahagia itu ingin anda namakan, yang penting kita menyebarkan 
persahabatan, menyebarkan cinta kasih dan melarang kebencian, menutup habis 
segala permusuhan.  Tidak akan menjadi berdosa hanya karena kita merayakan hari 
untuk mem-bagi2kan hadiah.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to