Refl: Apakah selama rezim SBY berkuasa telah berapa kali terjadi penurunan 
harga BBM dan sembako?


http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/01/21/ArticleHtmls/PRESIDEN-PERTIMBANGKAN-HARGA-BBM-NAIK-21012012001006.shtml?Mode=0


PRESIDEN PERTIMBANGKAN HARGA BBM NAIK 
JAKARTA 

     
Pembatasan APBN Perubahan bisa dipercepat.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah sedang 
mempertimbangkan opsi menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Menteri 
Energi dan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat sedang merundingkan pilihan 
tersebut. “Kenaikan bisa diadakan,“katanya kemarin. 
Saat ini kenaikan harga BBM tidak dicantumkan dalam Undang-Undang Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara 2012.
Namun, menurut Hatta, opsi itu harus ditempuh lantaran kondisi global 
mempengaruhi fluktuasi harga minyak.“Kami tidak tahu situasi di masa depan akan 
seperti apa.“

Pemerintah berencana membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi jenis Premium 
mulai 1 April mendatang. Kendaraan pribadi harus menggunakan bahan bakar 
nonsubsidi atau beralih ke gas.

Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrian Pasha, mengatakan draf peraturan 
tentang pembatasan bahan bakar belum diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
Presiden, menurut dia, masih mempertimbangkan opsi lain, termasuk menaikkan 
harga bahan bakar.

Kendala untuk menaikkan harga, antara lain, Undang-Undang APBN 2012 tidak 
menyebutkan adanya kenaikan harga BBM. Namun masalah ini bisa diatasi dengan 
cara pemerintah dan DPR mempercepat pembahasan APBN Perubahan.

“APBN Perubahan bisa dipercepat kalau opsi akhir adalah menaikkan harga,“ ujar 
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mi neral Widjajono Partowidagdo, sembari 
menambahkan, “pekan depan kami rapat dengan DPR.“

Ekonom Universitas Gadjah Mada, Anggito Abimanyu, mengusulkan kenaikan harga 
Premium Rp 500 per liter. Kenaikan diberlakukan untuk semua jenis kendaraan. 
“Untuk angkutan umum diberi pengembalian dalam bentuk cash back,“ ujarnya.
Cara ini, kata dia, lebih simpel dan tak menimbulkan gejolak.

Adapun anggota Komisi Energi, Satya W. Yudha, menyatakan Komisi mengusulkan 
harga tengah untuk pengguna BBM nonsubsidi. Misalkan, asumsi harga pasar 
Premium Rp 8.000 per liter, maka pajak penjualan ditanggung 
pemerintah.“Sehingga harga Premium Rp 6.400 per liter,“ujarnya.

ALI NUR YASIN | SUBKHAN | ARYANI KRISTANTI | ROSALINA |AYU PRIMASANDI | AYU 
PRIMA SANDI | GUSTIDHA TIGA SKENARIO (Premium Per Liter): I. NAIK TIAP TAHUN 
Per 1 April 2012: Rp 6.000 2013: Rp 7.000, 2014: Rp 8.000 II. NAIK 5 PERSEN 
TIAP BULAN Per 1 April 2012: Rp 4.725 Untuk Jakarta, per 1 April 2013 Rp 8.200, 
disusul daerah lain.

III. MARGIN ATAU PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH Per 1 April 2012 harga Rp 6.500 
(margin dan pajak ditanggung) Tahun 2013, harga Rp 7.200 (pajak ditanggung) 
Tahun 2014, harga Rp 8.200 Catatan: * Konversi BBM ke BBG jalan terus.
Sumber: Wakil Menteri Energi 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke