Cianjur pada mulanya ditahun 40-an bukanlah kota, juga bukan wilayah, tapi 
hanya tempat transit.

Dulu mobil masih sedikit, jadi perjalanan meneer2 Belanda dari Jakarta biasanya 
berlibur di Ciloto dimana banyak kebon teh-nya sampai ke Cianjur.  Dan di 
Cianjur ini baru ditemukan kebon2 lain selain teh.

Perjalanan Jakarta Bandung biasanya transit di Cibinong, di Bogor dan di 
Cianjur.  Jarak tempat2 transit ini memang tidak terlalu jauh karena mesin 
mobil2 dizaman dulu tidak sebagus kualitasnya seperti mobil dizaman sekarang.  
Dulu kecepatan mobil pun paling tinggi cuma 50 km perjam, kalo dari Jakarta 
baru sampai di cibinong mesin yang panas itu perlu didingankan dulu, di 
Cibinong beristirahat sambil beli buah2an dan makan di restoran2 kecil.

Kira2 beristirahat setengah jam, kemudian lanjut lagi dan transit lagi di 
Bogor.  Bogor merupakan kota kecil, ada toko roti Lauw yang tertua disini jual 
crocket, sosis broot, es krim dll.  Juga disini ada taman kebon raya tanam2an 
purba yang dibangun Daendels gubernur Belanda kemudian diperluas oleh Raffles 
gubernur Inggris yang membangun Istana Bogor didalam kebon raya ini.

Dari Bogor menuju Bandung perjalanannya makin pelan karena banyak tanjakan dan 
ber-kelok2 sehingga mesin mobil pun lebih cepat panasnya dan terpaksa ada lagi 
tempat transit yang dinamakan "Cibulan".  Di Cibulan inilah terkenal dengan 
kolam renangnya dulu pada mula2nya.

Demikianlah, dari Cibulan kemudian berlanjut hingga ke Ciloto yaitu wilayah 
tempat para meneer dan tante2 berliburan di bungalow yang bisa disewa, atau 
bangun sendiri.  Juga di Ciloto ini ada tempat berperahu yang berada disebuah 
jurang yang namanya "sea hoe", disinipun ada bungalow2nya yang bisa disewa.  
Juga ada tempat tamasya ber-foto2 di telaga warna.  Ada tempat parkiran mobil 
untuk naik gunung gede melalui jalan2 potong hingga ke sukabumi bahkan sampai 
ke Bandung.

Dari Ciloto ini tak jauh lagi ke Cianjur, tapi karena jalanannya menanjak 
sangat tajam, banyak mobil yang mogok, jalannya ter-tatih2, ber-kelok2, 
akhirnya mesinnya panas lagi dan harus transit lagi di Cianjur.

Dulu sepanjang Cianjur, penduduknya jualan jagung bakar di pinggir jalan.  
Maklum karena merupakan tempat transit, maka banyak berkumpul nona2 yang bisa 
disewa.  Jadi jangan heran kalo banyak gadis2 cantik di cianjur keturunan Indo, 
keturunan Perancis atau keturunan Inggris, namun sekarang malah didominasi 
gadis2 keturunan Arab.  Dari sini kita bisa melihat Cianjur bagai kota 
Internasional pada waktu itu.  Namun sekarang yang bertampang Eropah semuanya 
sudah kabur, pindah ke-kota2 besar atau keluar negeri karena dominasi keturunan 
ras Arab lebih dilindungi pemerintah daerah.

Demikianlah, tempat transit saja dulunya, tapi sekarang berubah menjadi kota 
atau wilayah.  Dari Jakarta, Cibinong, Bogor, Cibulan, Ciloto, Cianjur hingga 
ke Bandung.  Sedangkan dari Bogor juga bisa ke Sukabumi dengan juga banyak 
tempat transitnya seperti Cigombong, Cimelati dan cici2 lainnya yang aku lupa 
namanya.

Tapi satu hal perlu diingat bahwa wilayah Cianjur, Ciloto sampai ke Sukabumi 
adalah wilayah luas yang berupa pegunungan dan bukit2 yang dulunya merupakan 
wilayah benteng KARTOSUWIRYO.  Sering terjadi penculikan2 dan pembunuhan2, tapi 
akhirnya Kartosuwiryo berhasil ditangkap di Sukabumi dan kemudian dihukum 
tembak mati dizaman Suharto.

Kartosuwiryo banyak isterinya di-mana2, anak2nya bertebaran diwilayah ini, jadi 
hati2 diwilayah ini karena keturunannya banyak yang menjadi simpatisan DI/TII.

Ny. Muslim binti Muskitawati.












> "kim" <kimhook@...> wrote:
> Tergantung pgimana tabiat orangnya koq;
> disebrang mesjid ada pendopo kabupaten, yang mana, pada abad
> ke 18an seseorang (bupati) menciptakan musik seni, Cianjuran.
> 
> Bagi seseorang yang masih punya jiwa jati diri dan ke-daerahan,
> akan mengatakan betapa indahnya jentringan kecapi dan tiupan
> suling plus pesinden yang terdengar dari arah pendopo.
> 
> Sedangkan bagi seseorang yang sudah jadi budak arep dan menjadi
> cabo budaya Arab, akan bilang, betapa indahnya suara adzan dan
> anehnya, sekaligus membuat bulu kuduk merinding.
> 
> Tergantung, tergantung dari sisi mana orang itu melihat.
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke