Perayaan Imlek- Indonesia Ruang Besar Tanpa Diskriminasi 

Saturday, 04 February 2012 

JAKARTA – Presiden Susilo  Bambang Yudhoyono (SBY)  menegaskan saat ini bangsa  
Indonesia telah memberi  ruang besar bagi masyarakat  Tionghoa tanpa ada 
diskriminasi. 

Hal ini ditunjukkan dengan  semaraknya atraksi barongsai,  temaram beraneka  
lampion, dan beragam asesori  budaya etnis Tionghoa yang  menghiasi perayaan 
Imlek di  berbagai daerah.  ”Perayaan Tahun Baru Imlek  bukan hanya milik umat  
Konghucu dan masyarakat  Tionghoa, melainkan telah  menjadi pesta rakyat di 
seluruh  pelosok Tanah Air.Ini menunjukkan  bahwa bangsa kita  benar-benar 
menjunjung tinggi  nilai-nilai kebersamaan, meneguhkan  semangat Bhineka  
Tunggal Ika,”ungkap Presiden  SBY dalam sambutannya pada  perayaan Tahun Baru 
Imlek  2563 Tingkat Nasional di Jakarta  Convention Center (JCC)  kemarin. 

Menurutnya, kenyataan ini  patut disyukuri. Selain merupakan  pengakuan, 
penghargaan,  dan penghormatan  kepada etnis Tionghoa serta  umat Konghucu, hal 
ini juga  menjadi bagian terpadu dari  bangsa yang majemuk. Kenyataan  ini 
bahkan menunjukkan  semakin kokohnya kebersamaan  masyarakat Indonesia  sebagai 
bangsa yang multikultural.  Kebersamaan antara etnis  Tionghoa dan berbagai 
etnis  lainnya di seluruh Tanah Air,  lanjut Presiden, telah menjadi  kesadaran 
bersama untuk  saling menghormati dan menerima  perbedaan yang ada.  ”Melalui 
perayaan Tahun Baru  Imlek, persaudaraan kita sebagai  sebuah bangsa harus  
makin kuat dan makin kokoh,”  katanya. 

Saat menghadiri perayaan  Imlek Nasional, Presiden SBY  didampingi Ibu Negara 
Ani  Yudhoyono,Wapres Boediono,  dan Ibu Herawati Boediono.Beberapa  menteri 
Kabinet Indonesia  Bersatu II turut hadir  antara lain Menpora Andi  
Mallarangeng, Menkumham  Amir Syamsuddin,dan Kapolri  Jenderal Pol Timur 
Pradopo.  Pada perayaan Imlek kali  ini Majelis Tinggi Agama Konghucu  
Indonesia (Matakin)  mengangkat tema ”Insan Beriman  dan Luhur Budi, Hidup  
Rukun meski Berbeda”.Tema  ini,menurut Presiden,sungguh  tepat untuk 
meningkatkan  kembali pentingnya hidup  rukun dan bersatu. 

Di hadapan ribuan umat  Konghucu, Presiden menegaskan  perbedaan bukanlah 
kendala  untuk hidup rukun dan  bukan untuk dipertentangkan.  Perbedaan akan 
selalu ada di  dalam realitas kehidupan.  Pemerintah dengan peran  dan tugas 
yang diembannya  akan terus berupaya mengayomi,  melindungi, dan memberikan  
kesetaraan kepada  segenap warga bangsa tanpa  kecuali.”Persaudaraan kita 
sebagai  sebuah bangsa tidak boleh  terganggu dan tidak boleh  terpisahkan oleh 
perbedaan  etnis dan perbedaan agama  yang kita yakini,”katanya. 

Ketua Matakin Wawan  Suratna mengingatkan bahwa  sebagai bangsa yang majemuk,  
Indonesia memiliki ras, suku,  etnik, agama, dan status sosial  yang amat 
beragam. Namun,  hal itu bukan alasan untuk  hidup tak menjadi rukun.  ”Bangsa 
yang beriman harus  bisa meninggalkan semua perilaku  yang tak pantas sehingga  
bangsa kita senantiasa  menjadi yang lebih baik dan  maju. Mari kita jadikan 
perbedaan  yang ada sebagai kekuatan  dan bukan sebagai bibit  
perpecahan,”ungkapnya.  rarasati syarief 

http://www.seputar-indonesia.com/edisic ... 466560/38/

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke