Kisah mirip Cinderella, orang yang tadinya bukan siapa-siapa dan kemudian 
menjadi seorang putri kerajaan, terjadi di NBA musim ini. Pelakonnya memang 
bukan seorang perempuan cantik. Alih-alih adalah pemain jangkung keturunan 
Taiwan: Jeremy Lin.Di awal musim ini, siapa yang mengenal nama Jeremy Lin? 
Maklum, musim lalu, Lin cuma pemain cadangan di Golden State Warriors. Ia pun 
hanya mencetak rata-rata 2,6 poin dan 1,4 assist per game.

Karena dianggap gagal, Lin pun kemudian dilepas oleh Warriors. Houston Rockets 
sempat menjajalnya sebelum musim ini dimulai, tapi kemudian tak jadi memakai 
jasanya.

Dari Rockets, petualangan Lin berlanjut ke Knicks. Knicks menjadikan Lin 
sebagai pelapis untuk Toney Douglas dan Mike Bibby setelah Iman Shumpert dan 
Baron Davis mengalami cedera.

Meski tadinya direkrut sebagai pemain pelapis, sarjana ekonomi lulusan 
Universitas Harvard ini ternyata mampu unjuk gigi hingga kisah Cinderella NBA 
pun mulai bergulir..

Kisah Cinderella NBA ini pun mendapat pengesahan dari pemain bintang NBA, Kobe 
Bryant. Pengakuan Kobe ini terjadi usai tim Kobe, Los Angeles Lakers menjamu 
New York Knicks di Madison Square Garden akhir pekan lalu.

Kobe mengaku telah mendengar segala gegap-gempita tentang Lin di internet. 
Publik Amerika Serikat (AS) memang sangat gandrung dengan hal sensasional. 
Hadirnya bintang baru Lin pun sudah menjadi topik panas di sana, bahkan 
melahirkan komunitas pemuja Lin, yang menamakan diri "Linsanity".

Toh, Kobe tak mau menelan begitu saja segala cerita tentang keajaiban Lin. Ia 
memang mengetahui juga sejumlah fakta bahwa enam hari sebelumnya, Lin yang saat 
pertama datang ke Knicks sempat mengundang perdebatan soal gajinya yang 
terbilang paling minim, sukses mendulang 25 poin saat mengalahkan New Jersey 
Nets. Sebuah kemenangan mengejutkan, dan kian mengibarkan nama Lin di internet.

Kobe juga tahu, adalah Lin juga yang sebelumnya jadi motor kemenangan Knicks 
atas Washington Wizards, dan Utah Jazz --masing-masing dengan mengemas poin di 
atas 20.

Semua data itu telah terekam di benak Kobe dan juga para penggemar NBA lainnya. 
Masalahnya, akhir pekan lalu, Lin dan Knicks akan menantang Kobe, yang telah 
lima kali mengantar Lakers meraih lima kali gelar juara. Knicks juga belum 
pernah mengalahkan Lakers sejak 2007, plus mereka sedang kehilangan dua pemain 
bintangnya. Tak pelak, laga itu menjadi "hari penghakiman" untuk menguji 
kualitas kebintangan sesungguhnya dari sang "Cinderella NBA".

Yang terjadi kemudian, Lin mengamuk dan menunjukkan permainan terbaik sepanjang 
hidupnya. Ia mengemas 38 poin untuk membawa timnya menang 92-85. Para 
"Lin-sanity" bersorak histeris seakan ekstase.

Sedang Kobe terpekur di pinggir lapangan usai pertandingan. Ia menyadari satu 
hal: bahwa Lin memang bukan sekadar sensasi yang diciptakan di internet, tapi 
memang seorang bintang sejati.

"Seorang pemain bintang tak mungkin lahir begitu saja," katanya berefleksi. 
"Jika kalian melihat kembali catatan perjalanannya, sinar kebintangan itu 
mungkin sudah bersinar terang, namun tak ada yang beruntung melihatnya."

Jika ditelisik lebih jauh, point guard Knicks kelahiran Los Angeles 23 Agustus 
1988 ini memang punya sejumlah cerita mencengangkan.

Pebasket 23 tahun ini menjadi pebasket NBA pertama --sejak enam tahun lalu-- 
yang merupakan alumnus universitas termasyhur, Harvard. Pria dengan tinggi 1.91 
m, dan berat 91 kg ini adalah pebasket pertama AS keturunan Cina atau Taiwan 
yang berkiprah di NBA. Dan, jangan lupakan catatan hebat ini, Lin tercatat 
menjadi pemain dengan start paling dahsyat sepanjang sejarah NBA dengan 
mengemas rata-rata minimal 20 poin di lima partai awal.

"Bagaimana dan kenapa kita seperti buta, tak melihat potensi kebintangan dari 
pemain hebat ini," kata Kobe bertanya-tanya sendiri.

Lin sendiri menyebut apa yang tengah dilaluinya saat ini sebagai sebuah 
keajaiban.

"Jika Anda melihat kisah saya..... ada banyak hal yang harus terjadi dan saya 
cuma tak bisa mengontrolnya. Saya pikir ini adalah keajaiban karena tentu saja 
saya pikir tak seorang pun menduga ini akan terjadi dengan cara seperti ini," 
ucapnya. 

Lin Fact

Nama: Jeremy Lin

Tanggal lahir: 23 Agustus 1988 (23 tahun)

Tempat lahir: Los Angeles, California

Negara: Amerika Serikat

Tinggi: 1.91 m

Berat: 91 kg

Karier

Universitas: Harvard (2006-2010)

Karier Profesional: 2010 -

Karier Pro:

2010-2011 Golden State Warriors

2010-2011 Reno Bighorns (D-League)

2011 Dongguan Leopards (China)

2011 New York Knicks


Powered by Telkomsel BlackBerry®

------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke