Iran Bersalah Melanggar Pelarangan Nuklir Dari IAEA
                                     
Amerika bukan cuma yang pertama yang menggunakan bomb nuklir, tapi juga yang 
pertama yang menciptakan energi listrik nuklir dan pengobatan nuklir.  Jadi 
enggak ada hubungannya dengan pelarangan senjata Nuklir yang baru ditegakkan 
sesudahnya.

Senjata Nuklir terlarang bagi negara manapun juga termasuk Amerika, Russia dan 
Cina.  Kalopun masih ada stock mereka, maka stock itu adalah hasil produksi 
masa lalu sebelum adanya pelarangan ini.  Jadi tidak bisa dijadikan excuse oleh 
Iran sebagai monopoli.  Namun penyesatan yang dilakukan Iran ini tidak ada 
satupun negara didunia yang menanggapinya.  Alasan ini tetap tidak bisa 
membenarkan Iran untuk melakukan pelanggaran hukum Internasional.

Tapi yang berbahaya itu bukan cuma bomb nuklir, tapi juga energi listrik nuklir 
juga berbahaya, pengobatan nuklir juga berbahaya, semua yang menggunakan 
radiasi nuklir itu berbahaya.

Oleh karena itulah semua penggunaan nuklir harus dibawah pengawasan 
International Atomic Energy Agency (IAEA).

Dari hasil investigasi beberapa negara didapatkan bukti2 bahwa Iran sedang 
mengembangkan bomb nuklir yang telah dilarang oleh United Nation.

> yang pertama menggunakan bom
> nuklir adalah AS terhadap
> Jepang di Hirosyima dan Nagasaki.
> Secara hukum Islam atau hukum
> Allah swt senjata jenis tersebut
> dilarang. Hal ini disebabkan
> berbahaya buat kemanusiaan secara
> luas. Satu-satunya negara yang
> tegas berpijak pada hukum Allah
> adalah Republik Islam Iran.
> Ahmadinejad mengatakan:
> "Konferensi di Washington adalah
> upaya memonopoli senjata nuklir
> dan superioritas atas pihak lain,
> sementara konferensi di Teheran
> semua pihak mengupayakan dunia
> yang bebas dari senjata nuklir.
> Slogan konferensi Teheran "Energi
> nuklir untuk semua dan senjata
> nuklir tidak untuk siapa pun."

Jadi enggak ada conferensi Washington yang membolehkan atau mengizinkan 
memonopoli senjata nuklir, hal itu cuma alasan Iran saja yang kenyataannya 
ditolak seluruh dunia.  Juga enggak ada konferensi Teheran yang menyatakan 
"energi Nuklir untuk semua", karena IAEA yang berhak memberi izin untuk 
penggunaan tenaga nuklir sekalipun.

Teheran sudah berulangkali menolak investigasi dari IAEA, dan hal inilah yang 
mendorong dunia (bukan cuma Amerika) untuk menghancurkan reaktor nuklir Iran.

Namun terlepas dari semua itu, dari investigasi memang Iran membeli semua 
peralatan reaktor nuklir itu dari Jerman, Russia, Korut dan Kanada.

Jadi terlepas dari sejauh mana kegiatan Iran dalam pembuatan bomb nuklir ini, 
sikap Amerika hanyalah memberi dukungan kepada IAEA dan negara2 aliansinya 
seperti Arab Saudia.  Namun secara politis, apa yang dilakukan Iran tentunya 
bisa menguntungkan Amerika tanpa harus Amerika menyatakannya.  Oleh karena itu 
sikap Amerika terbatas hanya dukungan saja kepada IAEA dan sama sekali tidak 
bermaksud menyerang dan selalu mencegah usaha2 aliansinya untuk menyerang Iran.

Jadi polemik reaktor nuklir Iran ini tak menarik untuk didiskusikan dan lebih 
baik kita tunggu perkembangannya saja yang terkait perjuangan Iran dengan Islam 
Syiahnya untuk mematahkan dominasi Islam Sunni diseluruh dunia.  Jadi polemik 
reaktor nuklir Iran hanyalah upaya Islam Sunni untuk memindahkan fokus 
perhatian dunia.  Apalagi, alasan2 yang dikemukakan Iran pun enggak masuk akal.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to