Salah Atau Benar Dalam Memahami Islam, Sama2 Timbulkan Bencana !!!
                                              
Islam Ahmadiah karena dianggap salah memahami Islamnya, akibatnya penganutnya 
mengalami malapetaka dan bencana kemanusiaan.

TETAPI, Islam MUI yang menyalahkan pemahaman umat Ahmadiah, mengeluarkan fatwa 
untuk membantai umat Ahmadiah dimana para pelakunya dilindungi tidak satupun 
boleh dihukum oleh aparat negara.

KESIMPULANNYA JELAS:

Bolak balik sama salahnya, Salah memahami Islam "mengalami bencana", Memahami 
Islam yang benar pun malah "menimbulkan bencana".

Jadi kalo anda mau menganalisa masalah ini secara ilmiah (scientifik), maka 
saya hanya memberi pilihan solusinya mana yang prioritasnya harus anda pilih:

Ahmadiah jadi "Korban Bencana", dan MUI sebagai "Sumber Bencana".

Ke-dua2nya harus diatasi, dimana "korban bencana" harus dibawa kerumah sakit 
untuk diselamatkan, tapi "sumber bencana" nya juga harus dimusnahkan ditindak, 
dibubarkan, dilarang, agar jangan lagi menimbulkan bencana.

System darurat pertolongan korban bencana sudah ada didirikan di Indonesia, 
tapi system pemusnahan sumber bencana inilah yang masih kacau balau sehingga 
prioritas pemerintah harus mengedepankan masalah ini karena bencananya terus 
timbul ber-ulang2.

> MosqueLife Community Administrator <k0p1.j4w4@...> wrote:
> PEMULUNG ADALAH PELAKU EKONOMI HIJAU ?
> Hampir setiap hari saya berpapasan
> dengan pemulung. Mereka yang bisa jadi
> kita abaikan. Dan bahkan tidak jarang
> tercitrakan sebagai ancaman keamanan.
> Tetapi sesungguhnyalah mereka "pelaku
> ekonomi hijau" ... mereka membantu kita
> memastikan bahwa sampah plastik dari
> barang yang kita konsumsi tidak berakhir
> di sungai, danau atau teluk ...

Memang enggak mengherankan kalo komuniti Islam jadi rusak karena dimulai dari 
cara pemahaman kepercayaan yang salah sehingga dalam semua bidang kehidupan 
rusak juga rasionalitasnya sehingga rusak semua dalam solusinya.

Darimana anda belajar bahwa "Pamulung" adalah pelaku ekonomi Hijau yang bisa 
membersihkan sampah2 plastik tidak berakhir disungai atau didanau ???  Cara 
berpikir begini bukan cuma sesat, juga tidak punya dasar atau sumber asalnya, 
karena "Pamulung" itu bukan membersihkan sampah2 plastik, mereka hanya mencari 
apa2 yang bisa dijual yang sama sekali bukan sampah plastik.  Yang mereka cari 
itu umumnya, puntung rokok untuk dijual kepada pemalsu pembuatan rokok, juga 
mereka mencari perangko2 untuk dijual kepada kolektornya.

Sampah plastik itu memang tidak boleh dibuang kesungai atau kelaut, harusnya 
ada tempat pembuangan sampah khusus yang memproses memisahkan plastik, metal, 
aluminum dll untuk di recycling, dan yang begini belum ada di Indonesia karena 
pemerintah RI harus membeli peralatannya yang mahal dari Amerika.

Usaha pengumpulan sampah itu sudah ada di Indonesia, tapi "pamulung" inilah 
gangguan utama yang mencerai beraikan sampah2 yang sudah disatukan ditempatnya.

Jadi "pamulung" itu memang orang miskin, tapi perbuatan mereka merusak 
lingkungan bukan pelaku ekonomi hijau, dan mereka sering menemukan kesempatan 
mencuri sebagai sambilan, kadang2 juga bertemu agen2 komando jihad dari mesjid2 
terdekat yang membujuk mereka jadi "pengantin" untuk berjihad jadi bomb bunuh 
diri.

Jadi seharusnya, "pamulung" itu ditangkapi, dididik disuatu tempat untuk 
menjadi masyarakat yang berguna yang bisa dipekerjakan pemerintah maupun 
masyarakat, bukan malah diberi penghargaan sebagai pelaku ekonomi hijau seperti 
didunia Islam umumnya yang memang tidak punya kreasi menciptakan lapangan kerja 
selain jadi teror jihad sebagai tiket masuk kesorga.

Yang salah itu bukan orangnya, bukan juga umatnya, tapi adalah agamanya, Islam, 
AlQuran dan Hadistnya yang tidak mengajarkan manusia menciptakan lapangan 
pekerjaan, tidak memikirkan keduniaan, menciptakan bencana didunia, memaksakan 
agama Islam dengan jihad teror yang membantai mereka yang beda kepercayaannya 
dari mereka sendiri bahkan sesama Islampun harus dibantainya...  Semua ini 
karena agamanya, semua ini karena Islamnya yang tidak boleh diperbaiki 
kesalahan2 dalam ajarannya, bahkan ajaran yang jelas2 salahpun tidak boleh 
dianggap salah harus dianggap benar karena dari Allah.

Jadi ajaran Islam itu memang sumber bencana, karena salah pemahaman dalam Islam 
akan timbul bencana, tidak salah pemahamannyapun sama2 timbul bencana.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke