http://wargatumpat.blogspot.com/2012/04/pesisir-wartawan-jadi-korban-tabrak.html
Wartawan Jadi Korban Tabrak Lari Karena Beritakan Korupsi ???

Membaca status facebook seorang wartawan dari media online www.suaramandiri.com
 yang jadi korban tabrak lari. Apakah karena berita korupsi yang sering 
ditulisnya? Karena sebelumnya sudah ada ancaman, dan ada peristiwa saat 
mau meliput korupsi, ditolak & dilecehkan oleh oknum aparat hukum 
karena dianggap bukan
 wartawan yang jadi anak buah dari okum aparat hukum itu. 

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2949856669430&set=a.2746223378725.115968.1351740471&type=1&theater
Yudha Wardhana raiku karo awakku bengep kabeh,,,@ korban tabrak lari
________________________
http://wargatumpat.blogspot.com/2012/02/pesisir-wartawan-menuai-ancaman-karena.html
http://id-id.com/KomisiPemberantasanKorupsi/posts/31315776913409
www.tabloid-sergap.com:
 dengan adanya berita korupsi pemadam kebakaran surabaya & korupsi DAK 
pendidikan  Malang, Tulungagung, Pacitan, beberapa wartawan media online 
diancam 
__________________________________
Berita2
 yang menyebabkan si wartawan diancam & dilecehkan oleh aparat hukum
 serta diduga yang mengakibatkan terjadinya tabrak lari

http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1189:akbp-hartoyo-lecehkan-jurnalis-suaramandiricom-akan-surati-kapolri&catid=147:peristiwa&Itemid=111
AKBP Hartoyo Lecehkan Jurnalis, Suaramandiri.com akan surati Kapolri

suaramandiri.com (Surabaya) - Meski sudah mendapat lampu hijau dari 
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Hilman Thayib, Rabu (07/03/2012) atas 
permintaan konfirmasi adanya kabar yang menurut Jarak (Jaringan Anti 
Korupsi) menyebutkan dugaan korupsi pengadaan tahun 2010 mobil tangga 
damkar 52 meter senilai Rp 13.999.898.000,-  di dinas Damkar Kota 
Surabaya sudah disidik Satpidkor Polda Jatim rupanya tidak digubris 
bawahannya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Hilman Thayib waktu itu dengan sikap 
ramah dan terbuka mempersilahkan suaramandiri.com menemui Kasubbid 
Penmas AKBP Hartoyo untuk cross check dan konfirmasi terkait kasus 
dugaan korupsi mobil damkar tersebut. Ditemui di ruangannya, AKBP 
Hartoyo menolak dikonfirmasi dengan alasan suaramandiri.com tidak 
tercatat sebagai anggota wartawan di Polda Jatim.
"Kamu (maksudnya, suaramandiri.com) bukan anak buah saya, jadi saya 
tidak mau memberikan keterangan kepada kamu. Pimpinan Redaksi kamu suruh
 buat surat penugasan peliputan yang ditujukan kepada Kabid Humas Polda 
Jatim bila mau liputan atau konfirmasi," ucapnya ketus dengan raut muka 
sinis.
Padahal sebelumnya suaramandiri.com pernah meminta konfirmasi terkait
 bahan pemberitaan dari AKBP Hartoyo dan yang bersangkutan tidak pernah 
mempermasalahkan adanya surat ijin permohonan liputan di Polda Jatim.
Esoknya, Kamis (08/03/2012)  Fajar Yudha Wardhana, Pimpinan Redaksi 
(Pimred)i suaramandiri.com sudah membuat surat permintaan ijin liputan 
di Polda Jatim yang ditujukan kepada Kabid Humas seperti yang diminta 
AKBP Hartoyo.
Mengenai sikap menghambat dan melecehkan profesi jurnalistik seperti 
diucapkan AKBP Hartoyo yang tidak mau memberikan keterangan sebelum 
wartawan itu tercatat sebagai anak buahnya membuat Pimred 
suaramandiri.com berniat menyurati Kapolri.
"Tujuannya agar kedepannya antara insan pers dan institusi kepolisian
 bisa saling menghargai, menghormati dan dapat bekerja sama sesuai 
dengan tugas dan tupoksinya masing - masing," jelasnya
Sedangkan Jarak yang selama ini getol menyoroti dugaan korupsi mobil 
damkar ini ikut bereaksi atas tindakan dan ucapan AKBP Hartoyo yang 
terkesan melecehkan dan menghambat tugas jurnalistik.
"Wartawan harus jadi anak buah polisi baru boleh liput kasus korupsi 
??? kalau anak buah, berarti wartawan dapat bayaran dari polisi dong. 
Bagaimana nih pak Kapolri serius ga berantas korupsi ??? ini bukan 
negara ga bertuan khan ???. Kalau aparat hukum tidak serius berantas 
korupsi, bisa - bisa kampanye bacok koruptor akan meluas, ini bisa 
timbulkan anarkisme..!," tulis Jarak, Kamis (08/03/2012) melalui 
situsnya jaringanantikorupsi.blogspot.com. 
(Yudha)___________________________________
http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1206:aparat-hukum-dituntut-usut-dalang-proyek-fiktif-mobil-damkar&catid=156:hukum-a-investigasi&Itemid=114
Aparat Hukum Dituntut usut Dalang Proyek Fiktif Mobil Damkar

suaramandiri.com (Surabaya) - Indikasi korupsi pengadaan mobil tangga
 damkar tahun anggaran 2010 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya 
senilai Rp 13.999.898.000 yang menurut Jarak(Jaringan anti korupsi) 
sudah disidik Satpidkor Polda Jatim masih belum terbuka dan transparan. 
Polda Jatim memilih bungkam dan terkesan menutupi proses perkembangan 
penyidikan.
Melihat kenyataan ini, Jarak yang diketuai M. Eko kembali 
berinisiatif menyurati Walikota Surabaya, DPRD, dan pihak yang berwenang
 dan terlibat dalam dugaan korupsi mobil damkar. Surat Jarak tertanggal 
14 Maret 2012 secara gamblang mengungkap modus pembelian fiktif mobil 
damkar senilai hampir 14 Miliar ini, termasuk adanya kongkalikong antara
 pejabat Dinas Damkar Kota Surabaya dengan pemenang lelang, yakni CV 
Kenari Jaya.
Secara spesisif di poin 14 surat itu, lembaga yang fokus memonitor 
indikasi korupsi mobil damkar ini sejak awal secara tegas meminta pihak 
berwenang meneliti kasus ini secara mendalam. Sebab Jarak menilai tidak 
mungkin korupsi secara terang - terangan dan berjamaah ini bisa terjadi 
bila tidak melibatkan pihak berpengaruh atau berkuasa. 
(Yudha)___________________________________
http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1116:pemaksaan-pembelian-laptop-guru-sertifikasi-diduga-dikendalikan-inggarwati&catid=156:hukum-a-investigasi&Itemid=114
Pemaksaan Pembelian Laptop Guru Sertifikasi Diduga Dikendalikan Liauw Inggarwati

suaramandiri.com (Surabaya) - Keluhan guru sertifikasi karena merasa 
dipaksa membeli laptop seharga Rp 7,8 juta oleh Dinas Pendidikan Kota 
Malang ternyata menyimpan aroma konspirasi yang melibatkan mafia proyek 
kelas kakap. Ironisnya, guru sertifikasi yang berusaha memprotes 
kebijakan itu dengan mengadu ke dewan dipastikan akan dimutasi dan 
dipersulit karir serta kepangkatannya.
Sumber suaramandiri.com menerangkan bila laptop merk Toshiba type C 
640 yang dijual ke guru sertifikasi tersebut di pasaran hanya berkisar 
Rp 4 jutaan. Disamping itu, rekanan yang menyediakan laptop yaitu PT 
Budi Karya Mandiri ditenggarai milik Inggarwati, dimana selama ini 
dikenal mafia proyek khususnya wilayah Jawa Timur dengan modus memakai 
perusahaan yang berbeda.
Untuk memuluskan langkahnya, Inggarwati selalu mengiming-imingi fee 
atau komisi kepada pihak yang berwenang dan selalu menyebut nama pejabat
 penting di Kejaksaan Agung dan tokoh Kadin Jatim sebagai upaya 
meyakinkan bila proyek bermasalah mereka akan terbebas dari jerat hukum.
 Sampai berita ini dirilis Inggarwati dihubungi lewat pesan pendek belum
 menjawab mengenai keterlibatan dirinya dalam pengadaan laptop untuk 
guru sertifikasi di Kota Malang. Yudha________________________________
http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1085:cv-kenari-jaya-dituding-mafia-proyek&catid=156:hukum-a-investigasi&Itemid=114
CV Kenari Jaya Dituding Mafia Proyek

suaramandiri.com (Surabaya) - CV Kenari Jaya yang 
menjadi pemenang pengadaan mobil tangga min 52 meter di dinas damkar 
kota Surabaya dan alat peraga serta pembelajaran elektronik di dinas 
pendidikan Kabupaten Pacitan tahun anggaran 2010 disebut Simpati 
(Sarasehan Mandiri Pemberantas Korupsi) sebagai mafia proyek sehingga 
merugikan negara miliaran rupiah.
Sepak terjang perusahaan itu menurut Simpati dibantu makelar proyek, 
yaitu Rudy Budiman dan Inggarwati. JARAK (Jaringan Anti Korupsi) 
beberapa waktu lalu sudah meminta kepada pihak terkait untuk memutus 
kontrak pekerjaan CV Kenari Jaya yang bermasalah dan memberlakukan Black
 List (daftar hitam) bagi rekanan nakal.
Dihubungi via pesan singkat, Jumat (27/01/2012) 
terkait tudingan mafia dan makelar proyek, Adi (Direktur CV Kenari 
Jaya), Rudy Budiman dan Inggarwati tidak ada balasan. 
Yudha_________________________
http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1088:mafia-proyek-dak-pendidikan-sebut-marwan-effendy-sebagai-beking&catid=156:hukum-a-investigasi&Itemid=114
Mafia Proyek DAK Pendidikan Sebut Marwan Effendy Sebagai Beking

suaramandiri.com (Surabaya) -  DAK (Dana Alokasi Khusus) pendidikan 
di beberapa kota di Jawa Timur terindikasi kuat menjadi ajang bancaan 
korupsi berjamaah antara birokrat dan rekanan dengan bantuan mafia 
pengadaan atau mafia proyek. Tidak tanggung-tanggung, mafia proyek yang 
menurut beberapa LSM teridentifikasi bernama Inggarwati dan Rudy Budiman
 menggunakan nama pejabat negara sekelas Marwan Effendy yang sekarang 
menjabat Jamwas (Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan) Kejagung yang 
diklaim sebagai beking.
Siaran pers yang dikeluarkan Panggung (Paguyuban LSM Tulungagung) 
menguatkan info bila sepak terjang mafia proyek itu cukup ampuh dalam 
memuluskan rekanan yang digandeng untuk dapat menjadi pemenang tender 
pengadaan DAK Pendidikan.
Tanggal 17 Agusutus 2011 lalu, Panggung menangkap basah adanya 
pertemuan Kepala Dinas Pendidikan (Bambang) dan Kepala Bagian Keuangan 
Kabupaten Tulungagung  (Fauzi) dengan Inggarwati dan Rudy Budiman di 
Hotel Elmi Surabaya. Karena merasa ketahuan sedang dibuntuti beberapa 
LSM dari Tulungagung, akhirnya pertemuan itu pindah di Hotel Majapahit 
Surabaya.
Hasil pertemuan di hotel Majapahit itu disepakati pekerjaan 
peningkatan mutu pendidikan akan diberikan kepada Inggarwati, Rudy 
Budiman, dan rekanan yang yang mewakili kepentingan DPRD Kabupaten 
Tulungagung. Setelah disepakati, maka pekerjaan akan mulai diatur agar 
orang atau rekanan lain tidak bisa mengikuti pelelangan.
Inggarwati menjamin, meski nanti mekanismenya menyimpang, tidak perlu
 kuatir jika dilaporkan  LSM. Karena dirinya diback-up pejabat tinggi 
Kejaksaan Agung. Sehingga nanti bila ada laporan dari LSM ke kejaksaan 
negeri ataupun kejaksaan tinggi, pasti aparat kejaksaan di Jawa Timur 
tidak akan berani memeriksa pekerjaan ini, sembari menyebut nama Marwan 
(Jamwas, red).
Dibeberapa daerah  peningkatan mutu pendidikan yang dibiayai dana DAK
 pendidikan yang dikerjakan Inggarwati, meski ada mekanisme yang tidak 
terlalu sesuai dengan aturan dan tidak sesuai dokumen pelelangan RKS 
serta barang yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi dari 
Kementrian Pendidikan, terbukti aman – aman  saja.
“Inggarwati menyebut Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Mojokerto, 
Ngawi dan beberapa tempat lagi diluar Jawa Timur dirinya pernah mendapat
 jatah DAK Pendidikan. Yang penting bagaimana panitia mau memenangkan 
Inggarwati atau orang - orangnya. Karena selain punya backing dan 
menjalankan perintah dari oknum di kejaksaan agung yang bernama Marwan 
tadi untuk mencarikan dana operasional, juga aparat hukum di jawa Timur 
dan beberapa tempat lain telah menerima jasa baiknya, baik promosi 
jabatan ataupun juga mendapat setoran  rutin darinya,” ungkap aktivis 
LSM mengutip perbincangan Inggarwati dengan pejabat Pemkab Tulungagung 
di Hotel Majapahit. 
 
 Hal ini ditambahi Rudy Budiman yang 
mengaku suruhan Kadin Jawa Timur mencontohkan dirinya sebagai penyedia 
kain dan seragam untuk  pegawai negeri di hampir seluruh kabupaten di 
Jawa Timur. Sebab seperti pengadaan kain dan seragam pegawai negeri 
tersebut, meski bahan kain tidak sesuai spesifikasi dan mutu yang 
ditentukan, tapi terbukti aman – aman saja. Karena selain dibacking 
Ketua Kadin Jawa Timur, juga rutin memberi setoran memelihara aparat 
hukum.
Tidak hanya itu, kedua mafia proyek ini selalu mengiming – imingi 
pejabat yang berwenang dengan komisi senilai 25 – 30 % dari nilai 
proyek. Sampai berita ini dirilis, Inggarwati dan Rudy Budiman kompak 
melakukan aksi tutup mulut ketika dikonfirmasi terkait keterlibatan 
dalam mafia proyek DAK Pendidikan beberapa daerah di Provinsi Jawa 
Timur.  Yudha
 
 




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke