Sebelumnya dialah (Siti Fadilah Supari) yang menuduh menkes yang baru diangkat 
sebagai korupsi menerima sogokan dari Namru, dia juga yang meminta kepala BIN 
untuk menindak Namru yang dituduhnya mata2, spionase tanpa bukti2.

Sebenarnya dia sudah lama ditemui jejaknya dalam korupsi berbagai aktivitasnya 
sebagai menteri dalam menangani masalah2 yang seharusnya bukan urusannya.  
Semua pabrik farmasi mengeluh karena ditarik pungutan untuk setiap produk lama 
yang diberi kemasan baru.

Setiap undangan oleh pabrik luar negeri, sang bekas menkes ini memintai uang.  
Berita ini tentu membuat merah kuping presiden, akhirnya beliau diganti Endang 
Rahayu Sedyaningsih.

Menyadari dirinya diganti, Siti F Supari cepat2 melobby Menkes yang baru untuk 
menutupi jejak perbuatannya dalam berbagai macam korupsi yang dilakukannya.  
Tapi MenKes yang baru menolak secara halus karena perbuatan Siti F Suparti 
bukanlah menjadi tanggung jawab MenKes yang baru.

Akibatnya Siti F Supari naik pitam, dia membuat berbagai pertemuan press 
menyebarian fitnah bahwa MenKes yang baru terlibat pengkhianatan terhadap 
negara dengan menerima sogokan dari Namru untuk memperpanjang aktivitasnya 
mencuri virus2 dari tanah air ini.

Sikap Siti F Supari ini betul2 memalukan, dia terus koar2 tidak mau berhenti 
menebar fitnah2nya kepada MenKes yang baru hingga akhirnya SBY turun tangan 
sendiri mengeluarkan ancamannya bahwa kalo Siti F Supari tidak berhenti 
menyebarkan fitnah, maka SBY akan mendepak keluar dari Watimpres yaitu 
kedudukannya yang diberikan SBY setelah dipecat dari posisi Menteri.

Karena ancaman SBY inilah akhirnya Siti F Supari berhenti menyebarkan fitnahnya 
di-media di Indonesia.

Tentu saja, MenKes yang baru tidak mau menjadi kambing hitam hasil korupsi dan 
penipuan yang dilakukan oleh Siti F Supari termasuk menjual semua sumbangan 
vaksin burung kesuatu perusahaan yang jadi penampungnya.

Seperti yang sudah diketahui umum, bahwa Siti F Supari menuduh WHO mencuri 
virus flu burung dari Indonesia untuk memproduksi vaksinnya, namun katanya 
vaksinnya harusnya diberikan gratis juga memberi teknologi cara2 memproduksi 
vaksin itu kepada Indonesia.  Ternyata omongannya Siti F Supari ini sama sekali 
bohong, karena vaksin flu burung memang sudah didrop gratis kepada RI, hanya 
karena dijual oleh MenKes inilah se-olah2 dia tidak pernah menerima sumbangan 
dari WHO dengan menuduhnya seperti demikian.

Terlalu banyak kejahatan yang dilakukan Siti F Supari yang dikatrol menjadi 
menteri oleh SBY atas rujukan Amien Rais dari PAN.

Jadi posisinya sebagai WaTimpres disini pun sama sekali tidak ada kerjaannya, 
tujuannya agar terima gaji gratis saja agar jangan cuap2 menebar fitnah 
sehingga membuat stress Menkes yang baru sehingga tidak bisa bekerja.  
Tujuannya dipasang di Watimpress tidak lain untuk memberi kesempatan kepada KPK 
untuk melakukan penyidikan mencari semua bukti2 dan saksi2 atas perbuatan bekas 
MenKes yang memalukan ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.











--- In proletar@yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@...> wrote:
>
> Refl:  Kalau didoakan dan menteri cepat sembuh, maka pemeriksaan kasus 
> korupsi akan diteruskan.  Tetapi kalau terus “sakit”, maka ada 
> kemungkinan 
> besar tidak bisa dilanjutkan pemeriksaan 4 kasus korupsi.
> 
> Salah satu kasus korupsi yang dibebaskan dari interegosasi jaksa 
> gara-gara kesehatan ialah alm. mantan presiden  NKRI bernama Muhammad 
> Soeharto (Jenderal TNI), yang  dikenal umum sebagai Pak Harto atau juga 
> Bapak Pembangunan. Pak Harto ini waktu mau diperiksa jaksa, karena ada 
> tuduhan korupsi, beliau menolak untuk berbicara bahasa Indonesia, tetapi 
> mau ditanya dalam bahasa Jawa.  Menginat kedudukannya maka tentu para 
> jaksa harus bisa berbahasa Jawa Kromo Inggil. Alasan yang dikemukakan oleh 
> pengacara Pak Harto, ialah kalau ditanya dalam bahasa Indonesia, akan 
> mempengaruhi kesehatan beliau yaitu tekanan darahnya meningkat drastis, 
> dan ini berbahaya, bisa menyebabkan apa yang dikatakan orang luarnegeri 
> :”sudden 
> death”. Sampai Pak Harto mampus tidak ada pemeriksaan lanjut, artinya 
> bebas dari segala tuntutan hukum.
> 
> Apakah Menkes akan memakai taktik pembelaan Pak Harto, hanya waktu akan 
> menceritakan. Oh, ada juga koruptor dibebaskan gara-gara pergi naik haji, 
> tetapi mungkin taktik ini tidak  dipakai oleh Menkes, karena kesehatannya.
> 
> http://us.news.detik.com/read/2012/03/29/134905/1880016/10/mantan-menkes-siti-fadilah-supari-diperiksa-untuk-4-kasus
> 
> Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Diperiksa untuk 4 Kasus
> Fajar Pratama - detikNews
> Kamis, 29/03/2012 13:49 WIB
> 
> 
> Jakarta Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari kembali menjalani 
> pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut 
> Siti, dirinya harus harus bolak-balik karena memberikan keterangan empat 
> kasus yang menjerat anak buahnya, Ratna Dewi Umar.
> 
> "Saya memberikan keterangan tentang kasusnya anak buah saya, yang 
> sebelumnya sudah menjadi tersangka tiba-tiba pertengahan 2010," kata Siti 
> usai menjalani pemeriksaan KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis 
> (29/3/2012).
> 
> Siti yang diperiksa sekitar dua jam ini mengatakan, Ratna menjadi 
> tersangka kasus korupsi dalam kasus pengadaan alat kesehatan untuk 
> penganan wabah flu burung di Departemen Kesehatan (sekarang Kementerian 
> Kesehatan). Ratna, lanjut Siti, juga tersangkut dalam kasus alat kesehatan 
> tahun 2006 dan 2007. Ada juga kasus terkait pembelian zat-zat kimia
> 
> "Sejak itu kan saya memberikan keterangan jadi berbeda- beda (kasus) 
> memberikan keterangan setiap masalah ada empat masalah beliau, dimana saya 
> harus memberikan keterangan," ujarnya.
> 
> Siti hari ini dipanggil sebagai saksi untuk penyidikan kasus korupsi 
> pengadaan alat kesehatan, yakni Reagen dan Consumable untuk penanganan 
> wabah flu burung tahun 2007 dengan tersangka Ratna Dewi Umar. Dalam kasus 
> ini, Ratna menjabat sebagai Direktur Bina Pelayanan Medik Departemen 
> Kesehatan RI Tahun 2007 ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan 
> alat kesehatan flu burung.
> 
> KPK menduga telah terjadi penggelembungan harga sehingga merugikan 
> keuangan negara mencapai Rp 52 miliar.
> 
> ++++
> http://us.news.detik.com/read/2012/04/17/160207/1894500/10/menkes-dirawat-di-rscm-minta-didoakan-semoga-cepat-sehat
> 
> Menkes Dirawat di RSCM, Minta Didoakan Semoga Cepat Sehat
> Rachmadin Ismail - detikNews
> Selasa, 17/04/2012 16:02 WIB
> 
> 
> Jakarta Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat ini dirawat di 
> RSCM. Belum dipastikan apa penyakit yang diderita Endang, namun sejumlah 
> pejabat sudah mendengar kabar tersebut.
> 
> "Saya sudah dengar beliau sakit, tapi belum dapat laporan sakit apa," kata 
> Menko Kesra Agung Laksono saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/4/2012).
> 
> Agung mengaku belum bertemu Endang sejak beberapa hari belakangan karena 
> memang tidak ada agenda rapat menteri. Namun dia meminta agar seluruh 
> masyarakat mendoakan kesehatan wanita berambut pendek tersebut.
> 
> "Kita doakan aja semoga sehat," terang Agung.
> 
> Sumber detikcom di lingkungan istana juga membenarkan kabar ini. Menurut 
> dia, Endang saat ini dirawat di RSCM. "Bukan di RSPAD, tapi di RSCM," 
> imbuh sang sumber.
> 
> Sebelumnya, seorang sumber mengatakan, Endang sudah 2 pekan di RSCM. Dia 
> dikabarkan menjalani perawatan penyakit kanker yang diderita sejak tahun 
> 2010 lalu.
> 
> Menkes pertama kali diketahui menderita kanker pada 16 Januari 2011 yang 
> diumumkan oleh Staf Khusus Menkes Bidang Politik dan Kebijakan Kesehatan, 
> Bambang Sulistomo.
> 
> Sakit yang diderita Menkes diketahui setelah check up klinis sekitar 
> Oktober 2010. Menurut Bambang, selama ini tidak ada gejala apa pun yang 
> muncul. Karena itu ketika Menkes dinyatakan terkena kanker paru, kabar itu 
> sangat mengagetkan.
> 
> Menkes juga akhirnya mengakui bahwa dirinya kena kanker paru tapi tetap 
> optimistis. Menurut Menkes, kanker jika dilihat secara proporsional 
> sebenarnya tidak berbeda dengan penyakit lainnya. Sama-sama bisa dicegah 
> dan bisa diobati hingga sembuh asalkan terdeteksi sejak dini.
> 
> "Kalau saya diberi kanker, why not? Ini salah satu anugerah yang lain dari 
> Allah," ungkap Menkes dalam aksi jalan kaki 12 jam "Kami Bertindak!" 
> menyambut ulang tahun ke-34 Yayasan Kanker Indonesia di Lapangan Blok-S, 
> Kebayoran Baru, pada 9 April 2011.
> 
> Sikap optimistis Menkes dalam menghadapi vonis kanker paru-paru tidak 
> berlebihan, karena jika disikapi dengan negatif maka kanker biasanya malah 
> memburuk. Pasalnya, stres termasuk faktor yang mempersulit penyembuhan dan 
> bahkan bisa memicu kekambuhan kanker. Menkes diketahui berobat kanker yang 
> dideritanya hingga ke negeri China.
> --
> I am using the free version of SPAMfighter.
> We are a community of 7 million users fighting spam.
> SPAMfighter has removed 115 of my spam emails to date.
> Get the free SPAMfighter here: http://www.spamfighter.com/len
> 
> The Professional version does not have this message
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke