RI dan Korban Sukhoi Harus Tuntut Ganti Rugi Kepada Russia !
                            
Aturan Internasional bahwa setiap pembeli tiket pesawat disertai assuransi jiwa 
sehingga bila terjadi kecelakaan setiap penumpang mendapat santunan.

Tapi itu aturan pada semua pesawat penumpang secara Internasional.  Namun untuk 
pesawat tempur Russia, baik pilot atau copilot tidak pernah ada assuransinya 
karena dalam negara komunis semuanya milik negara termasuk jiwa sang pilot.

Demikianlah, Sukhoi yang adalah pabrik pesawat tempur mendadak cari nafkah 
dengan memproduksi pesawat penumpang.  Seharusnya apabila pabrik ini mau 
memproduksi pesawat penumpang mereka harus membangun pabrik baru dengan nama 
baru karena semua design teknologinya berbeda dari pesawat tempur.

PERTAMA: Kesalahan FATAL Sukhoi-100 ini disebabkan design pesawat tempur 
digunakan untuk pesawat penumpang yang dikurangi berbagai perlengkapan 
navigasinya yang biasa dipasang didalam pesawat tempur.

KEDUA: UU penerbangan Internasional melarang pilot pesawat tempur untuk menjadi 
pilot pada pesawat penumpang, jadi kalo bekas pilot pesawat tempur ingin 
menjadi pilot pesawat penumpang, maka harus melalui pendidikan yang panjang 
lagi untuk mendapatkan license sebagai pilot pesawat penumpang.  Dalam kasus 
kecelakaan pesawat Sukhoi-100 yang menabrak gunung Salak ternyata pilotnya 
adalah pilot pesawat tempur yang top ranking yang mengemudikan pesawat 
penumpang.

KETIGA: Dari hasil investigasi ternyata sebelum menabrak gunung salak, sang 
pilot menanyakan menara pengawas posisi ketinggian pesawatnya yang berarti 
pesawat tsb tidak dilengkapi alat navigasi untuk posisi pesawat dan alat 
pengukur ketinggian pesawatnya.  Setelah menara pengawas menjelaskan 
ketinggiannya 10 ribu meter, sang pilot menanya lagi untuk bisa diberi tahu 
apabila pesawat itu sudah mencapai ketinggian 6000 meter.  Karena si Pilot dan 
pengawas menara pesawat kurang paham bahasa Inggris, maka yang disangka oleh 
menara pengawas bahwa sang pilot hanya meminta izin untuk menurunkan pesawatnya 
hingga 6000 meter, dan setelah kurang dari ketinggian 6000 meter pun, tidak ada 
warning dari menara pengawas yang walah tafsir atas pertanyaan dari sang pilot.

KEEMPAT: Agar jangan didahului dituntut ganti rugi, pihak Russia sengaja duluan 
mendahului dengan tuntutannya kepada kesalahan dipihak menara pengawas disertai 
tuntutan kriminal kepihak teknisi yang mempersiapkan penerbangan sebelumnya.

Jadi, pemerintah RI bukan hanya membatalkan kontrak pembelian pesawat ini, tapi 
juga harus menuntut pembayaran ganti rugi kepada korban2 yang adalah orang2 
penting berbagai perusahaan maupun pejabat pemerintah yang menentukan keputusan 
pembelian ini.

Jadi pemerintah Russia bertanggung jawab penuh karena pabrik Sukhoi ini adalah 
pabrik pesawat milik pemerintah Russia secara monopoli.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to