Teten Masduki dari ICW pernah bilang, Bacok Koruptor, mungkin saking jengkelnya 
liat koruptor makin vulgar, terang2an & kebal hukum. Mungkin cocok 
dengan kasus dalam berita dibawah ini, karena kalau liat nama2nya.. 
siapa yang tidak kenal mafia tersebut, yang memang sudah terbukti kebal 
hukum dan aparat cenderung takut pada mereka



GNBK - Gerakan Nasional Bacok Kruptor - Bambang TB

__________________________________




http://www.harianmetronews.com/index.php?option=com_k2&view=item&id=950:diknas-bagi-bagi-duit-pengkondisian-proyek&Itemid=186




Rabu, 09 Mei 2012 17:10         
                
                  
          

                Diknas Bagi-Bagi 'Duit' Pengkondisian Proyek
                
          




          
                
  

  
  
  
  
        
        
  


          
          
          
          
                  
          
                  
                        
                                
                        
                  

                  
                  
                  
          
          
          
          
          
                PROBOLINGGO (harianmetronews) - Dinas Pendidikan
 (Diknas,red) Kabupaten Probolinggo melakukan bagi-bagi 'duit' terhadap 
puluhan wartawan dan LSM. Pembagian duit itu dilakukan di SD Al-Irsyad 
Kraksaan, Rabu (09/05/2012). 

Informasi yang diperoleh 
harianmetronews.com menyebutkan, setiap wartawan dan LSM mendapat jatah 
Rp.1,5 juta. Diperkirakan dana yang dibagi-bagikan itu kurang lebih 
senilai Rp.69 juta. Diduga bagi-bagi duit itu untuk pengkondisian proyek
 sekolahan di Kabupaten Probolinggo. 

Salah satu staf Diknas 
Kabupaten Probolinggo, Sugianto saat dikonfirmasi membenarkan jika 
memang ada pertemuan di SD Al-Irsyad antara wartawan dengan Kabid TK/SD 
Diknas Kabupaten Probolinggo, Hamzah. "Sekarang pertemuannya," katanya 
kepada harianmetronews.com. 

Sayang dia tidak menyebutkan tujuan 
dari pertemuan itu. Hanya saja, pria yang dikenal ramah tamah dengan 
siapapun itu mengaku jika memang ada pertemuan dengan para wartawan 
mingguan. 

Sementara itu, Kepala Diknas Kabupaten Probolinggo, 
Rasid Subagyo saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu soal bagi-bagi duit 
itu. "Saya tidak tahu. Coba sampean tanyakan langsung ke Pak Hamzah," 
kilahnya. 

Tak hanya itu, tapi Rasid juga mengaku tidak tahu soal
 besarnya nominal uang yang diduga untuk pengkondisian proyek tersebut. 
"Besarnya juga saya tidak tahu," katanya. 

Sementara itu, Kabid 
TK/SD, Hamzah hingga berita ini diturunkan tidak berhasil dikonfirmasi. 
Berkali-kali ponselnya dihubungi hanya terdengar nada tidak aktif. 

Telusur
 data di lapangan menyebutkan, duit yang dibagi-bagi tersebut diduga 
berasal dari pungutan sekolah yang mendapatkan proyek tahun ini. Salah 
seorang Komite SD di Kabupaten Probolinggo berinisial T saat dimintai 
komentarnya membenarkan jika memang di SD-nya mendapatkan jatah proyek 
tahun ini. Bahkan, dia juga mengaku adanya pemotongan. 

"Kalau 
soal pemotongan itu sudah biasa," katanya. Sayangnya, dia tidak 
menjelaskan secara detail pemotongan dana proyek itu untuk apa.

(fiq/tri/hmn)     

          
                



Note: Untuk info yang seimbang jika pembaca perlu klarifikasi bisa dilakukan 
pada



1. Kepala Dinas Pendidikan, Bpk. Rashid, HP: 081336690020



2. Ketua Panitia Lelang Bpk. Eko, HP: 081336719936



3. PPK/Pejabat pembuat Komitmen, Bpk. Aris, HP: 08155945989



4. Pengusaha/Investor yang infonya diduga mengatur lelang pengadaan sarana 
pendidikan se Jawa Timur, Bpk. Rudy Budiman, HP: 0811371218 & Ibu Liauw 
Inggarwati HP: 081333300888



_____________________________________




http://www.harianmetronews.com/index.php?option=com_k2&view=item&id=418:lelang-tik-dan-pengadaan-media-pembelajaran-sd-diduga-bermasalah&Itemid=193




Sabtu, 07 April 2012 19:28              
                
                  
          

                Lelang TIK dan Pengadaan Media Pembelajaran SD, Diduga 
Bermasalah
                
          




          
                
  

  
  
  
  
        
        
  


          
          
          
          
                  
          

                  
                        
                                
                        
                  

                  
                  
                  
          



          
          
          
          
                PROBOLINGGO (harianmetronews) - Pengadaan lelang
 sarana Tehnologi Informasi Komunikasi (TIK) dan Pengadaan Media 
Pembelajaran Interaktif di SD/SDLB Kabupaten Probolinggo senilai Rp.14 
milyar diduga bermasalah. Pasalnya, pelaksanaan lelang tersebut menuai 
protes dari sejumlah CV yang ikut tender. 







"Banyak kejanggalan 
dalam proses pelaksanaan lelang itu," ujar pelaksana CV Wani Karya 
Sejahtera Probolinggo, Andi kepada harianmetronews.com, Sabtu 
(07/4/2012) sore. 







Andi mengatakan, temuan dugaan penyimpangan 
itu berupa berkas yang tidak dijilid oleh peserta sehingga mengakibatkan
 kerawanan untuk post bidding. "Ada sebanyak 8 CV yang berkasnya tidak 
dijilid, meskipun dalam RKS tidak disyaratkan," tandasnya. 







Tak 
hanya itu, namun proses lelang yang diumumkan secara online tersebut 
juga dinilai tidak fair. "Lelang itu dibuka pada tanggal 28 Maret 2012. 
Seharusnya pada tanggal itu bisa diakses. Namun kenyataannya kita tidak 
bisa mengakses pengumunan lelang itu. Ini kan sudah jelas ada indikasi 
permainan dibalik proses pelaksanaan lelang itu," timpalnya. 







Dalam
 proses tender lelang tersebut ada beberapa CV yang tercatat sebagai 
pemenang. Yakni CV Burung Nuri alamat Desa Pandayangan, Robatal, 
Sampang, CV Satria alamat Jalan Bahagia 54 A Sampang (sebagai pemenang 
cadangan kesatu) dan CV Ferro alamat Jalan Jetis Kulon 8/47, Wonokromo, 
Surabaya (sebagai pemenang cadangan kedua).







Andi mengatakan, jika
 pemenang lelang maupun cadangan pemenang menggunakan Hardware merk 
Axioo, printer HP1000S, UPS merk Wearnes 900U, CD pembelajaran merk 
Porimedia. "Hardware merk Axioo itu merupakan branded luar. Padahal 
dalam juknisnya harus branded lokal," katanya dengan nada tinggi. 







Karena
 banyak temuan dugaan penyimpangan dalam proses lelang itu, Andi meminta
 agar proses lelang itu kembali diulang. "Kami minta agar proses lelang 
tersebut kembali diulang. Dan kita sudah melaporkan dugaan penyimpangan 
ini ke kantor Kejaksaan," tegasnya. Sementara itu, hingga berita ini 
diturunkan Kepala Diknas Kabupaten Probolinggo, Rasid Subagyo belum 
berhasil dikonfirmasi. 







(bas/tri/hmn)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke