Saya yakin tuh pembantu elo pasti lebih tinggi derajatnya dari pada elo sendiri 
!
Dia seneng pura2 jadi pembantu karena enak bisa dapet banyak DUIT dari manusia 
DEBIL macam ELO ! Wah beruntung juga tuh pembantu ! Udah jadi pembantu ! 
Disembah2 lebih dari paada sby terhormatnya !

Benar2 satu diantara semilyar nih pembantu ! Ia pasti genius bekerja dirumah 
manusia DEBIL. Jangan2 dia justru yang ngendaliin si itemidiotabu ini ?
 

--- On Thu, 24/5/12, item abu <item...@yahoo.com> wrote:

From: item abu <item...@yahoo.com>
Subject: Re: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000
To: "proletar@yahoogroups.com" <proletar@yahoogroups.com>
Received: Thursday, 24 May, 2012, 10:56 AM








 



  


    
      
      
      Hehehe... baru aja si Abbas Amin kaing2 kalo koruptor ga ketangkep maka 
dianggap orang sukses, tapi prinsip yg sama ternyata ga berlaku unt pembantu 
gua.



Harusnya kan sesuai dgn kaing2 Abbas Amin dan Teddy, pembantu gua yg ga pernah 
ketangkep nyolong ini hrs dianggap sbg orang jujur yg lbh tinggi levelnya dr 
SBY atau anggota DPR.



Tp emang tuh, kaing2 dr bajingan itu ga berlaku unt dirinya sendiri.



>________________________________

> From: Abbas Amin <abas_ami...@yahoo.com>

>To: proletar@yahoogroups.com 

>Sent: Thursday, May 24, 2012 7:57 AM

>Subject: Re: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

> 

>

>  

>Gak suka nyolong ? sudah ada buktinya ? Sulit luh membuktikaan hal demikian !?

>Ngedengerin tuannya bicara saja kan nyuri denger !?

>

>--- On Thu, 24/5/12, item abu <item...@yahoo.com> wrote:

>

>From: item abu <item...@yahoo.com>

>Subject: Re: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

>To: "proletar@yahoogroups.com" <proletar@yahoogroups.com>

>Received: Thursday, 24 May, 2012, 12:05 AM

>

> 

>

>Pembantu gua aja lebih tinggi derajatnya dr SBY, krn pembantu gua ga suka 
>nyolong dan nindas kayak SBY.

>

>>________________________________

>

>> From: Abbas Amin <abas_ami...@yahoo.com>

>

>>To: proletar@yahoogroups.com 

>

>>Sent: Wednesday, May 23, 2012 4:27 AM

>

>>Subject: Re: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

>

>> 

>

>>

>

>>  

>

>>Memang menurut kamu yang lebih tinggi levelnya dari president apa ?

>

>>Oooo yang ngasih ratusan juta pada yang gaak dikenal kali ye ?

>

>>itulah caara berpikir si debil.

>

>>Makanya kuulang lagi sekali item idiot abu; maka tetap saja abu idiot item

>

>>

>

>>--- On Tue, 22/5/12, item abu <item...@yahoo.com> wrote:

>

>>

>

>>From: item abu <item...@yahoo.com>

>

>>Subject: Re: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

>

>>To: "proletar@yahoogroups.com" <proletar@yahoogroups.com>

>

>>Received: Tuesday, 22 May, 2012, 8:48 PM

>

>>

>

>> 

>

>>

>

>>Tp lu anggap SBY itu levelnya tinggi, hehehe....

>

>>

>

>>Dan nurut si Teddy, lu ini ga boleh nuduh penguasa sbg mafia perampok, krn 
>>belum terbukti bersalah. Lu hrs ngejilat pantat penguasa, tp soal ini sdh lu 
>>lakukan.

>

>>

>

>>>________________________________

>

>>

>

>>> From: Abbas Amin <abas_ami...@yahoo.com>

>

>>

>

>>>To: proletar@yahoogroups.com 

>

>>

>

>>>Sent: Tuesday, May 22, 2012 7:14 PM

>

>>

>

>>>Subject: Re: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

>

>>

>

>>> 

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>  

>

>>

>

>>>Yang gemuk2 adalah Penguasa Negara; yaitu MAFIA perampok kekayaan Negara.

>

>>

>

>>>Dan itu didapat dari HUTANG LN; sedangkan seluruh rakyat yang sangt 
>>>keremepeng2 harus menanggunbg beban hutang . Maka wajarlah kalau NKRI 
>>>hutaangnya makin menggunung. Saat kita nulis entah berapa juta USD lagi 
>>>tambahan hutang kita !?

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>--- On Wed, 23/5/12, Sunny <am...@tele2.se> wrote:

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>From: Sunny <am...@tele2.se>

>

>>

>

>>>Subject: [proletar] Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

>

>>

>

>>>To: undisclosed-recipi...@yahoo.com

>

>>

>

>>>Received: Wednesday, 23 May, 2012, 11:36 AM

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>> 

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Ref: Saya kira kalau orang yang banyak hutangnya akan sulit bergerak leluasa 
>>>semaunya, karena pendapatannya terbatas dan dikekam oleh hutang yang 
>>>dipukul. Mungkin sekali masalahnya berlaku bagi negara yang banyak 
>>>hutangnya, apalagi rezim berkuasanya terdiri dari kaum maling dan tukang 
>>>copet, jadi kalau begitu misalnya penguasa rezim NKRI berkaok-kaok 
>>>pembangunan, entah pembangunan apa, dimana dan untuk yang diperuntukan. 
>>>Jelas halnya ialah para pemberi pinjaman akan menuntut fasilitas-fasilitas 
>>>yang memberikan mereka posisi lebih kuat dari peminjam. Bukankah begitu 
>>>situasinya? 

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Bagaimana pendapat Anda tentang hutang yang bertumpuk-tumpuk ini?

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=151069

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Utang kita Rp2.200.000.000.000.000

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Tanggal :  21 May 2012 

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Sumber :  Harian Terbit 

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>JAKARTA - Utang luar negeri terus menggunung lebih dari 200 miliar dolar 
>>>Amerika Serikat. Anehnya, utang negara begitu gede, tetapi rakyatnya semakin 
>>>miskin.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Pengamat ekonomi MRI Research M. Rizal Ismail, mengatakan kondisi utang luar 
>>>negeri Indonesia sangat memprihatinkan kelangsungan bangsa Indonesia. Bahkan 
>>>telah menunjukan pada titik rawan karena sudah tergantung kepada luar 
>>>negeri. "Pemerintah dan Presiden SBY sudah mengeluarkan kebijakan yang salah 
>>>dengan cara utang keluar negeri,"kata Rizal kepada Harian Terbit, Senin 
>>>(21/5).

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Bahkan, katanya, pemerintah telah mengajarkan hidup konsumtif kepada 
>>>rakyatnya de-ngan jalan-jalan keluar negeri atau selalu menawarkan produk 
>>>luar negeri. Banyak barang-barang impor dari luar negeri masuk ke Indonesia.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>"Jika sudah banyak barang yang masuk, tentu saja menimbulkan keinginan 
>>>masyarakat untuk berbelanja. Namun sayangnya, kemampuan rakyat untuk membeli 
>>>barang-barang sangat minim, sehingga mengharuskan untuk utang. Utang rakyat 
>>>makin menumpuk, utang pemerintah ke luar negeri pun semakin banyak," 
>>>tegasnya.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Sayangnya lagi, menurut Rizal, utang luar negeri itu disinyalir dikorupsi 
>>>oleh pejabat-pejabat negara lewat proyek APBN dan APBD. Sepertinya, para 
>>>menteri-menteri yang sekarang merupakan titipan luar negeri, sehingga 
>>>Indonesia telah dikendalikan oleh negara barat.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>"Rakyat saat ini merasa tidak mempunyai pemimpin. Mereka merasa hidup 
>>>sendiri. Sengsara sendiri, semakin banyak yang miskin. Keinginan rakyat tak 
>>>pernah dipenuhi oleh pemerintah dan bahkan para elit politik telah 
>>>memperkaya diri sendiri, keluarganya dan kepentingan diri sendiri," ucapnya.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Pertumbuhan ekonomi

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), katanya, pada 2006 total utang luar 
>>>negeri Indonesia sebesar 132,63 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2011 telah 
>>>menjadi 221,60 miliar dolar AS atau sekitar Rp2,2 biliun. Utang luar negeri 
>>>pada 2011 didominasi oleh utang luar negeri dari pemerintah dan bank sentral 
>>>yang berjumlah 119,56 miliar dolar AS. Sementara utang swasta sebesar 102,04 
>>>miliar dolar AS.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Menurutnya, besarnya jumlah utang pemerintah tersebut ternyata tidak 
>>>menunjukkan korelasi signifikan terhadap kualitas pertumbuhan ekonomi. 
>>>Indikatornnya ditunjukkan oleh perbaikan kualitas pelayanan dasar kepada 
>>>masyarakat, seperti ketersediaan infrastruktur (energi dan transportasi), 
>>>pendidikan maupun kesehatan.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia masih juga lebih rendah 
>>>dibanding Thailand dan Malaysia. Begitu juga dengan daya saing dan kemudahan 
>>>melakukan usaha (doing business) yang juga masih lebih rendah dibanding 
>>>negara-negara tersebut.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>"Salah satu penyebabnya, karena utang luar negeri Indonesia kebanyakan 
>>>dipergunakan untuk sektor keuangan diban-ding untuk sektor ekonomi riil," 
>>>tandasnya.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Sementara itu menurut anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta kebijakan utang 
>>>luar negeri pemerintah saat ini dinilai dalam posisi rawan. Terutama di 
>>>tengah kondisi ancaman menghadapi krisis keuangan global.

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>Menurut dia, sudah saatnya pemerintah melakukan perubahan fundamental pada 
>>>kebijakan utang. Hal ini harus dilakukan secara keselurahan yang dapat 
>>>dimulai dari proses penyusunan nota keuangan pada rancangan anggaran 
>>>pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2013. (junaedi/aw

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>[Non-text portions of this message have been removed]

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>[Non-text portions of this message have been removed]

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>> 

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>>

>

>>

>

>>[Non-text portions of this message have been removed]

>

>>

>

>>[Non-text portions of this message have been removed]

>

>>

>

>>

>

>> 

>

>>

>

>>

>

>[Non-text portions of this message have been removed]

>

>[Non-text portions of this message have been removed]

>

>

> 

>

>



[Non-text portions of this message have been removed]





    
     

    
    






  





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to