http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/29/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY Wali Murid Dibebani Uang WC dan Karpet TANGERANG - Sejumlah orangtua/wali murid murid baru di SD Negeri 1Balaraja, Kampung Kebemben Desa, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan besarnya pungutan. Orangtua murid baru untuk tahun ajaran ini diwajibkan membayar tidak kurang dari 15 komponen, yang seharusnya urusan sekolah, dengan nilai keseluruhan Rp 850.000. "Ini tidak masuk akal. Katanya sekolah negeri gratis, ini malah mencekik leher," ujar Ahmad, orangtua murid, Kamis (28/7). Ahmad yang bekerja sebagai buruh pabrik pada awalnya berharap anaknya bisa bersekolah di SD ne- geri mengingat biayanya murah. Namun harapannya itu pupus ketika pihak sekolah menetapkan biaya masuk Rp 850.000. ''Pusing saya, baru SD saja begini mahal apalagi SMP nanti. Bisa-bisa anak saya tidak bisa bersekolah," keluhnya. Oleh karena itu Ahmad meminta sekolah untuk merevisi kembali biaya masuk dengan menghapus komponen yang tidak masuk akal. Menurut keterangan, tingginya tanggungan orangtua muriditu karena mereka diwajibkan membayar biaya perawatan WC selama setahun, pengadaan bangku sekolah serta pengecatan bangku, meja belajar, dinding, dan tembok kelas yang sudah buram. "Untuk uang WC dari setiap orangtua murid dikenakan biaya pemeliharaan Rp 62.500," kata Ahmad. Komponen Biaya Pada tahun ajaran 2005/ 2006 ini jumlah murid kelas 1 sebanyak 120 orang, sehingga untuk setahun sekolah mengutip uang WC Rp 7,5 juta. Setiap murid wajib membayar uang karpet Rp 24.000. Uang untuk mengecat meja dan kursi Rp 43.750. Semua komponen biaya tersebut diklaim pihak sekolah sudah disetujui dalam rapat orang tua dan komite sekolah (KS) pada awal Juli 2005. Total pungutan Rp 850.000, yang mencakup biaya operasional Rp 350.000 ditambah uang bangunan Rp 500.000. SDN 1 Balaraja sudah hampir setahun ini dipercaya menjadi proyek pandu (pilot project) pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Kabupaten Tangerang. Jumlah muridnya 860 orang, di antaranya 120 murid baru. Kesepakatan Wakil Kepala Sekolah Sayuti tak menampik adanya iuran pemeliharaan WC dan karpet. Menurut dia, dua dari 15 kutipan itu, sesuai hasil rapat Rencana Anggaran Biaya dan Pendapatan Sekolah (RAPBS). "Sudah kesepakatan bersama dengan orangtua siswa," katanya. Diakuinya, selain mengutip uang WC dan karpet, sekolahnya juga mewajibkan orangtua membayar dana pengecatan serta perbaikan meja dan kursi, terutama untuk tiga lokal. Alasannya, sebagian besar sudah rusak dan warnanya pudar. Mengenai pungutan uang meja dan kursi Rp 105.500 untuk murid kelas satu, dikatakan, karena memang fasilitas itu belum ada sama sekali. Menurut Sayuti, sekolahnya masih kekurangan satu ruang kelas dan rencananya dibangun dari dana gedung yang dibebankan kepada murid baru Rp 500.000/orang, atau nantinya bakal menghabiskan biaya Rp 60 juta. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang Muhyi Syarifudin mengatakan, pungutan uang bangunan di SD tersebut melanggar prosedur. Seharusnya, untuk biaya fisik bangunan berbasis pungutan orangtua harus terlebih dulu diminta izin dari bupati melalui kepala dinas terkait, termasuk Dispendikbud. Dikemukakan, pihaknya sudah mengedarkan surat menyangkut ketentuan tersebut. Sayangnya, banyak sekolah melanggar dengan dalih sudah ada kesepakatan dengan orangtua. Dia berjanji segera menertibkannya agar pengelola dan Komite Sekolah taat prosedur. Muhyi membenarkan pihak sekolah boleh mengutip biaya untuk pemeliharaan sarana gedung dan peralatan asal besarannya wajar dan tidak memberatkan orangtua. "Seperti uang WC kemungkinan untuk pemeliharaannya. Demikian pula karpet, sekolah itu sudah menerapkan KBK di mana ada kegiatan belajar-mengajar (KBM) tematik yang diadakan di dua ruangan dengan posisi belajar lesehan. Mungkin pungutan karpet tadi untuk kebutuhan itu," ujar Muhyi. (132) Last modified: 29/7/05 [Non-text portions of this message have been removed] Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/