ELO YANG GOBLOK
LIAT TUH NEGARA2 ISLAM YANG MISKIN GARA2 OLAH SIAPA?
AMERIKA DENGAN DOLLAR KAPITALISME DAN CIA NYA
VATIKAN DNGAN DOLLAR PALSU NYA MA ISSU GOLD GOLRY GOSPEL
ISRAEL DENGAN BANK DOLLAR NYA DI AMERIKA

udah dijelasin, di tulis, dan digarisbawahi di AlQur'an
NASRANI DAN YAHUDI AKAN MEMUSUHI ISLAM SELAMANYA

kalo MUI hajar aja
tapi nggak semua ISLAM semunafik itu

heran, banyak orang2 yg bertitle disini, ngomongin masalah SARA doank kerjaan 
nya
mending cari solusi gimana caranya NEGARA bisa MAJU
bukan ngerumpi yang nggak jelas gini donk ah.

Agama semua nya ngajarin yang baik om! nggak ada yg destruktive
EGO INDIVIDUAL, EGO GOLONGAN DAN EGO NEGARA yang bikin AGAMA itu menjadi TAMENG!

mending ngumpul rame2, ngopi.. mo lu atheis kek mo lo apa kek
copot atribut tetek bengek itu!
kita mempunyai masalah pelik yg udah puluhan tahun didepan mata kita
Negara GUE, Negara Lo semua juga. INDONESIA lagi terpuruk
dan si Presiden mao membenerin apa  yang salah,
dan lu semua disini cuman bisa nyela dia dari segala arah!

Mengingat sebuah pesan teman jauh..
"Bangun Negara mu"
4 tahun .. ternyata susah buat bener2 berjuang demi negara!
Gua aja pengen majuin ni negara sesuai dengan skill gw di IT
bukan duduk dan bisa nyela doank

  ----- Original Message ----- 
  From: pemerhatidunia 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, August 10, 2005 8:17 AM
  Subject: [proletar] Fwd: MUI GOBLOG SOK JADI TUHAN GOBLOG Re: SBY dibuat 
pusing fatwa MUI


  --- In islamkristen@yahoogroups.com, "pemerhatidunia" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > Menurut Ridwan, fatwa tidak bisa dicabut dan hukumnya akan terus
  berjalan. "Fatwa tidak bisa dicabut, dan fatwa itu masih berlaku,
  cuma umatnya yang tidak taat," katanya.
  >
  > Dijelaskan Ridwan, di dalam Islam tidak dikenal doa bersama
  antaragama lain. Haram hukumnya jika suatu acara doa bersama
  dipimpin oleh tokoh nonmuslim, namun mubah (tidak berdosa jika
  dilakukan, dan tidak berdosa juga jika ditinggalkan) jika dipimpin
  tokoh Muslim.

  ISLAMNYA MUI ADALAH ISLAM BANGSAT. INTOLERANT. BIGOT. GOBLOG. SOK 
  KUASA JADI TUHAN. 

  MANA ADA BUKTI ALLAH TIDAK MENDENGAR DOA ORANG NON MUSLIM ??? 

  MANA ADA BUKTI ALLAH MENDENBAR DOA ORANG MUSLIM??? 

  LIHAT BENCANA ACEH, LIHAT AMBON, LIHAT AFGHANISTAN, IRAQ, IRAN, SEMUA 
  NEGARA ISLAM YG MELARAT, TERTUTUP, DAN TERKUTUK DARI PERADABAN MODERN 
  ITU ... !!?? 

  MUI HARUS DIBUBARKAN !! INI LEMBAGA POLITIS BENTUKAN ORDE BARU. 
  KERJAANNYA DARI DULU PROVOKATOR DAN PENGACAU. FATWANYA SEMUA 
  BERTUJUAN MENJADI PEMECAH BELAH BANGSA.  MUI JELAS BEKERJASAMA DENGAN 
  LASKAR2 DAN MILITANT2 TERORIS FPI, MMI, UNTUK MEMPROVOKASI 
  PERTENTANGAN ANTAR AGAMA DAN DAN ALIRAN DALAM ISLAM SENDIRI, AGAR 
  INDONESIA PECAH BELAH DAN RUSUH !!!! 



  --- In islamkristen@yahoogroups.com, "amrace69" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Bukan hanya SBY aja yg pusing, dilingkungan gue juga banyak 
  islamnya 
  > kok, dan kami sering merayakan Natal dan lebaran bersama-sama...
  > lalu apa kata mereka mengenai fatwa MUI ?
  > 
  > "Ah...peduli setan ! kita gak minta makan sama MUI kok..."
  > 
  > Benar juga sih...
  > 
  > 
  > 
  > --- In islamkristen@yahoogroups.com, Bima Sakti <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  > > 
  > 
  http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/08/tgl
  > /08/time/83120/idnews/417794/idkanal/10
  > > SBY Harus Hadiri Setiap Upacara Keagamaan, MUI Beri Solusi
  > > Hendi Suhendratio - detikcom
  > > 
  > >  Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kabarnya 
  dibuat 
  > pusing oleh fatwa haram doa bersama. Sebab, sebagai presiden, SBY 
  > harus menghadiri setiap upacara keagamaan. Majelis Ulama Indonesia 
  > (MUI) pun memberikan solusi kepada RI 1.
  > > 
  > > Menurut Ketua MUI Khalil Ridwan, Presiden SBY cukup menghadiri 
  > pembukaan acara keagamaan lain. Sebab jika SBY hanya membuka acara 
  > seremoninya dibolehkan. Yang diharamkan adalah jika ikut dalam 
  > upacara keagamaannya.
  > > 
  > > "Solusinya adalah utus orang atau menteri yang beragama sesuai 
  > atas nama presiden. Membuka acara itu, beri sambutan dan langsung 
  > pulang. Jika ikut Natalannya atau acara keagamaan lain, maka itu 
  > yang terkena fatwa haram," kata Ridwan kepada detikcom, Minggu 
  > (8//8/2005) malam.
  > > 
  > > Ditambahkan Ridwan, ada polemik apakah acara Natal bersama yang 
  > dihadiri oleh presiden atau pejabat negara yang muslim masuk dalam 
  > ritual agama atau hanya seremoni saja. Acara Natal bersama ini 
  haram 
  > menurut Fatwa MUI ketika Buya Hamka menjadi ketuanya.
  > > 
  > > Menurut Ridwan, fatwa tidak bisa dicabut dan hukumnya akan terus 
  > berjalan. "Fatwa tidak bisa dicabut, dan fatwa itu masih berlaku, 
  > cuma umatnya yang tidak taat," katanya.
  > > 
  > > Dijelaskan Ridwan, di dalam Islam tidak dikenal doa bersama 
  > antaragama lain. Haram hukumnya jika suatu acara doa bersama 
  > dipimpin oleh tokoh nonmuslim, namun mubah (tidak berdosa jika 
  > dilakukan, dan tidak berdosa juga jika ditinggalkan) jika dipimpin 
  > tokoh Muslim.
  > > 
  > > Sedangkan untuk doa bersama dengan cara berdoa bergiliran adalah 
  > haram mengamini doa-doa dari agama lain. Juga haram jika dilakukan 
  > doa bersama secara serentak, namun mubah hukumnya jika doa bersama 
  > dilakukan menurut agama masing-masing.
  > > 
  > > "Yang diharamkan itu adalah jika umat Islam bersama pemeluk agama 
  > lain berdoa bersama dan sama-sama mengamini doa tersebut di waktu 
  > dan tempat yang sama atau berdoa bersama," kata Ridwan.
  > > 
  > > Menurut Ridwan, Islam mengakui pluraritas masyarakat yang berbeda 
  > agama bukannya plurasisme agama. Yang dilarang adalah satu aliran 
  > yang mengajarkan bahwa semua agama adalah baik dan masuk 
  surga. "Itu 
  > yang tidak betul. Itu yang haram," demikian Khalil Ridwan. (gtp)
  > > 
  > > 
  > > 
  > >             
  > > ---------------------------------
  > >  Start your day with Yahoo! - make it your home page
  --- End forwarded message ---





  Post message: [EMAIL PROTECTED]
  Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
  List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
  Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 



------------------------------------------------------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "proletar" on the web.
      
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
     [EMAIL PROTECTED]
      
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


------------------------------------------------------------------------------



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12horcin7/M=362335.6886444.7839734.2575449/D=groups/S=1705796846:TM/Y=YAHOO/EXP=1123655404/A=2894362/R=0/SIG=138c78jl6/*http://www.networkforgood.org/topics/arts_culture/?source=YAHOO&cmpgn=GRP&RTP=http://groups.yahoo.com/";>What
 would our lives be like without music, dance, and theater?Donate or volunteer 
in the arts today at Network for Good</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to