Konglomerat Arab Foya-foya Jelang Ramadhan
Selasa, 03 Juli 2012, 15:33 WIB

alarabiya.net

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua pekan menjelang puasa, warga kaya asal Timur 
Tengah berduyun-duyun mendatangi ibu kota Inggris, London. Surat kabar Inggris, 
Dailymail melaporkan, kedatangan mereka bukan dimaksudkan melarikan diri dari 
panasnya suhu udara Timur Tengah dipertengahan tahun, melainkan memamerkan 
kekayannya sekaligus berfoya-foya.

"Mereka siap membayar apapun," tulis Dailymail, Selasa (3/7).

Sejumlah kawasan komersial Inggris seperti Bond Street dan West End, berikut 
dengan sejumlah hotel kelas wahid telah mempersiapkan para staf mereka yang 
mahir berbahasa Arab. "Bahkan beberapa hotel telah menggelar karpet istimewa 
guna menyambut mereka," tulis Dailymail.

Saat ini, sudah 80 persen hotel bintang lima terisi. Sementara, barang dagangan 
toko-toko di Bond Street dan West End laris manis diborong. Mereka setiap 
harinya menghabiskan uang sekitar 1.900 pounsterling (2,964 dolar AS). Jumlah 
itu mengalahkan kekalapan warga Inggris 120 poundsterling (187 dolar AS) atau 
pun Amerika 550 pounsterling (858 dolar AS) dalam menghabiskan uang untuk 
berbelanja.

Yang menarik, jumlah warga kaya Arab yang datang ke London naik 22 persen 
setiap tahun. Khusus warga Uni Emirat Arab (UAE) naik 10 persen, yakni mencapai 
120 ribu. London menjadi kota tujuan alternatif warga Timteng lantaran beberapa 
tahun belakangan, Prancis melarang para warganya juga para turis untuk 
menggenakan burqa alias cadar, khususnya di Kota Paris. Aturan itu membuat 
mereka tidak nyaman, dan memilih London sebagai tujuan alternatif.

Hebatnya lagi, konglomerat Arab tak segan menggelontorkan dana besar untuk 
membeli properti di London. Padahal sekarang ini, harga rumah di Inggris 
melambung drastis akibat krisis keuangan. Jadi, jangan terkejut banyak 
konglomerat Arab yang tidak ragu untuk membeli rumah seharga di atas 5 juta 
poundsterling (7,8 juta dolar AS).

"Jelang ramadhan memang jadi fenomena. Tahun lalu saja, mereka habiskan 120 
juta poundsterling (187 juta dolar AS). Tahun diperkirakan bakal naik 10 
persen," papar Jace Tyrrel, juru bicara perusahan retail di Bond Street.

Jace mengatakan, ketika fenomena itu datang pengusaha retail segera 
mengeluarkan lowongan pekerjaan, yang secara khusus mencantumkan kemampuan 
bahasa Arab sebagai syarat utama. "Di cari make up artist berbakat, 
berpengalaman dan spesialis perawatan kulit, memiliki kemampuan bahasa Arab," 
kata Jace menirukan bunyi iklan lowongan kerja yang ia temukan.




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke