Udah di korupsi, pun isi terjemahannya enggak betul.  Depag sudah harusnya 
dibawa ke pengadilan agama semuanya harus dihukum mati seperti yang dilakukan 
Depag kepada umat Ahmadiah.

Ny. Muslim binti Muskitwati.













--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>
> Hehehe ... apa kata gua, terjemahan Quran itu kan ga bener, suka diubah2.
> 
> 
> > Zulkarnain menyebutkan, 
> terjemahan Al-Quran versi pemerintah banyak terjadi kekeliruan. »Yang 
> paling fatal itu pada Surat Al-Baqarah ayat 191, yakni bunuh di mana pun kamu 
> temukan mereka (kafir),” kata Zulkarnain. 
> Coba kita lihat 2:191 ini
> 
> 191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah 
> mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah [117] 
> itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi 
> mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat 
> itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. 
> Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
> 
> Kata orang MMI, terjemahan itu hrs arti tafsiriah. Ini kan omong kosong, krn 
> yg disebut terjemahan itu emang hrs kata demi kata, harfiah. Jadi terjemahan 
> Depag unt 2:191 ini adalah harfiah nurut orang MMI tsb, krn dia ga bilang 
> terjemahan harfiahnya salah.
> 
> Artinya, Islam itu emang radikal.
> 
> Apakah terjemahan Depag itu betul2 kata per kata? Faktanya banyak terjemahan 
> yg dibikin ngawur dgn sengaja unt nutupin fakta kebejadan Islam. Itu aja msh 
> dikritik oleh orang MMI, yg berarti udah diputer2 dan ditutup2in, ternyata 
> busuknya masih banyak. Apalagi kalo terjemahan yg benar dan akurat
> 
> 
> http://id.berita.yahoo.com/terjemahan-3-226-ayat-al-quran-pemerintah-keliru-215407898.html
> 
> 
> Terjemahan 3.226 Ayat Al-Quran Pemerintah Keliru?TEMPO.CO â€" Jum, 6 Jul 
> 2012
> 
> 
> 
> TEMPO.CO , Medan: Ratusan miliar rupiah anggaran pengadaan Al-Quran di 
> Kementerian Agama 
> kini diselisik Komisi Pemberantasan Korupsi. Tak hanya indikasi dugaan 
> tindak pidana korupsi dalam proyek kitab umat Islam menuai perhatian dan 
> permasalahan. Terjemahan versi Kementerian Agama terhadap Al-Quran juga 
> menuai protes. 
> 
> Majelis Mujahidin Indonesia mencatat ada 
> 3.226 ayat Al-Quran terjemahan versi pemerintah keliru. »3.226 ayat 
> Al-Quran versi pemerintah yang diteliti Amir Mujahidin, Ustad Muhamad 
> Thalib, keliru,” kata Ketua MMI Sumatera Utara, Zulkarnain, kepada 
> Tempo, Kamis, 5 Juli 2012. 
> 
> Zulkarnain menyebutkan, 
> terjemahan Al-Quran versi pemerintah banyak terjadi kekeliruan. »Yang 
> paling fatal itu pada Surat Al-Baqarah ayat 191, yakni bunuh di mana pun kamu 
> temukan mereka (kafir),” kata Zulkarnain. 
> 
> Terjemahan itu, lanjut Zulkarnain, sangat terkesan Islam itu radikal. 
> ”Semestinya 
> terjemahannya arti tafsiriah. Pemerintah menerjemahkannya kata demi 
> kata, harfiah,” ujar Zulkarnain.
> 
> Sejak 2010, MMI telah 
> mengingatkan Kementerian Agama terhadap kekeliruan itu. ”MMI di Sumatera 
> Utara, saya di 2011 bertemu dengan pejabat Kanwil Kementerian Agama, 
> saat itu Syariful Mahya Bandar memberikan terjemahan dari penelitian 10 
> tahun Ustad Muhamad Thalib, tapi mereka menyatakan itu bukan domainnya,” 
> kata Zulkarnain. 
> 
> Kepala Bidang Qurais Kantor Wilayah 
> Kementerian Agama Sumatera Utara, Zulfan Arif enggan memberikan komentar soal 
> itu. Dihubungi Tempo, Zulfan berkilah hal itu sudah lama. 
> 
> Mengenai penerimaan Al-Quran, Zulfan tidak tahu. »Tanya kepada Kabid Pondok 
> Pesantren dan Pengembangan Masjid, Jaharudin,” kata dia. 
> 
> Jaharudin yang mengaku tengah berada di Batam, tidak hafal dengan jumlah 
> Al-Quran yang diterima oleh Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara. ”Sudah 
> 4 
> hari saya di Batam, saya tidak berani menyebutkannya karena takut salah, bisa 
> gawat,” kata dia. 
> 
> Jaharudin melanjutkan, sejak tiga 
> hari lalu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian 
> Agama telah meminta laporan penyaluran Al-Quran. ”Laporannya telah 
> dikirim oleh staf, hari ini, mereka sudah keluar kantor dan tidak ingat 
> jumlahnya,” ujar Jaharudin. 
> 
> Kementerian Agama, sebut 
> Jaharudin, kerap memberikan Al-Quran ke Kanwil Kemenag Sumatera Utara. 
> ”Berdasarkan permintaan, Al-Quran dibagikan ke masyarakat dan 
> masjid-masjid,” kata Jaharudin.
> 
> Tudingan MMI soal 
> terjemahan Al-Quran bukan kali pertama disampaikan. Pada April 2011, 
> Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI Pusat, Irfan S. Awwas, mengatakan bom bunuh diri 
> di masjid Kepolisian Resor Kota Cirebon pada medio April 2011 
> adalah tanggung jawab Kementerian Agama. Ia menilai pemerintah salah 
> menerjemahkan Al-Quran selama puluhan tahun. Kesalahan terjemahan pada 
> sekitar 3.400 ayat itu diduga memicu tindakan radikalisme.
> 
> Kementerian Agama membantah tuduhan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) bahwa 
> terjadi kekeliruan dalam menerjemahkan 3.400 ayat Al-Quran ke dalam bahasa 
> Indonesia. (Baca Pemerintah Bantah Keliru Terjemahkan Al-Quran)
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke