Hehehe... kalo lu mau pamer bhw lu dungu dgn ga ngerti apa yg gua bilang, 
silakan aja.




>________________________________
> From: ayub yahya <ayubya...@yahoo.com>
>To: "proletar@yahoogroups.com" <proletar@yahoogroups.com> 
>Sent: Friday, July 13, 2012 2:18 PM
>Subject: Re: [proletar] Re: 124 WNI/TKI Mendekam di Penjara Hong Kong dan Macau
> 
>
>  
>nah !!.. tuh udah ngaku sendiri ... dirinya dungu !!
>kagak tau apa-apa ..  
>
>bener bener polos ... ha..ha..ha...
>
>________________________________
>From: item abu <item...@yahoo.com>
>
>  
>Dasar dungu, emangnya lu pikir gua hrs tahu semua?
>
>>________________________________
>> From: Teddy S. <ted...@gmail.com>
>  
>  
>>  
>>Yang dipermasalahkan adalah betapa dungunya lu ini karena yang gitu aja lu 
>>sampai kagak tahu. Rupanya lu sering menyebut kata dungu itu sebagai pujian 
>>bagi diri lu sendiri rupanya.
>>
>>He he he ...
>>
>>--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>>>
>>> Saking dungunya lu ini, lu ga bisa ngerti apa yg ada di balik kalimat itu. 
>>> Itu artinya Indonesia itu begitu parahnya sampe sekarang orang Indonesia 
>>> jadi tkw di China padahal China itu beberapa puluh thn yg lalu lbh parah dr 
>>> Indonesia.
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> >________________________________
>>> > From: ayub yahya <ayubyahya@...>
>  
>  
>>> >polos banget nanya nya... ha..ha..ha..
>>> >
>>> >________________________________
>>> >From: item abu <itemabu@...>
>>> >
>>> >  
>>> >Jadi sekarang tkw kerja di China jg?
>>> >
>>> >>________________________________
>>> >> From: Wahyu Suluh <wahyusuluh@...>
>>> >> 
>>> >>
>>> >>Nikky Sirait
>>> >>
>>> >>Di Guangzhou, 16 WNI berada di penjara wanita.
>>> >>
>>> >>JAKARTA, Jaringnews.com - Juru Bicara Satgas TKI Humphrey Djemat 
>>> >>melaporkan hasil kunjungan tim Satgas TKI yang terdiri dari Ishak 
>>> >>Alpharis, Jamaludin, Anang Rikza Masyhadi dan Agus Dwi Handoko ke Hong 
>>> >>Kong dan Guangzhou, China, 19 â€" 21 Juni 2012 lalu.
>>> >>
>>> >>Berdasarkan hasil kunjungan tersebut dia menjelaskan, diketahui ada 124 
>>> >>WNI/TKI yang berada di penjara di Hong Kong dan Macau. Adapun kasusnya 
>>> >>meliputi pelanggaran hukum pencurian sebanyak 36 orang, izin tempat 
>>> >>tinggal 42 orang), narkoba 33 orang, dokumen palsu 4 orang, overstay 5 
>>> >>orang dan pelanggaran hukum lainnya ada 4 orang.
>>> >>
>>> >>"Dalam kasus narkoba, yang 33 orang, terdiri dari 8 TKI dan sisanya 
>>> >>adalah WNI," ujar dia, dalam rilis yang diterima Jaringnews.com di 
>>> >>Jakarta, Senin (9/7).
>>> >>
>>> >>Dia menuturkan, tim Satgas juga melakukan kunjungan ke penampungan TKI 
>>> >>bermasalah yang dikelola oleh Koalisi Tenaga Kerja Indonesia Hong Kong 
>>> >>(Kotkiho) yang beranggotakan 10 organisasi di Hong Kong. Di shelter 
>>> >>tersebut, terdapat beberapa TKI yang mengalami masalah seperti gaji di 
>>> >>bawah standar dan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
>>> >>
>>> >>"Dalam kesempatan tersebut, juga ada dialog dan sosialisasi terkait 
>>> >>tentang TKI yang dihukum mati, bahaya narkoba dan proses pengiriman TKI 
>>> >>secara legal dan aman," sambung dia.
>>> >>
>>> >>Selain itu, lanjut dia, tim Satgas melakukan pertemuan dengan Majelis 
>>> >>Sholawat Wad Da’wah Thoriqul Jannah, suatu organisasi yang dibentuk TKI 
>>> >>di Hong Kong yang berbasis keagamaan. Dalam dialog tersebut, mereka 
>>> >>meminta agar pemerintah lebih proaktif dalam melakukan pembelaan, serta 
>>> >>mengeluhkan minimnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah.
>>> >>
>>> >>Humphrey menambahkan, tim Satgas telah berhasil mempertemukan Aziz, anak
>>> >>laki-laki dari Ibu Nur Bidayati, WNI yang terancam hukuman mati, di 
>>> >>penjara wanita Guangzhou, Selasa, 19 Juni 2012 lalu. Selain itu, tim 
>>> >>Satgas telah melakukan pertemuan dan dialog secara langsung dengan 
>>> >>seluruh WNI yang berada di penjara wanita Guangzhou, yang berjumlah 16 
>>> >>orang.
>>> >>
>>> >>"Permasalahan yang dihadapi para WNI yang berada di penjara Guangzhou 
>>> >>pada umumnya menyangkut komunikasi dengan keluarga mereka di Indonesia. 
>>> >>Masalah yang dihadapi tersebut di atas sudah dibicarakan oleh Satgas TKI
>>> >>dengan pihak Kemenlu untuk dicarikan solusinya," tuntas ketua umum 
>>> >>Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini.
>>> >>
>>> >>http://jaringnews.com/keadilan/umum/18461/-wni-tki-mendekam-di-penjara-hong-kong-dan-macau
>>> >>
>>> >>Berbagi berita untuk semua
>>> >>http://goo.gl/KKHtihttp://goo.gl/fIWzb
>>> >>
>>> >>[Non-text portions of this message have been removed]
>>> >>
>>> >>
>>> >> 
>>> >>
>>> >>
>>> >
>>> >[Non-text portions of this message have been removed]
>>> >
>>> >[Non-text portions of this message have been removed]
>>> >
>>> >
>>> > 
>>> >
>>> >
>>> 
>>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>>
>>
>>
>> 
>>
>>
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> 
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to