Sesuai dengan pernyataan dari teten masduki dari ICW, saya setuju jika 
hukum tak berfungsi, bacok saja para koruptor & Mafianya. karena 
hukum tak berjalan, dan para koruptor sama sekali tidak tau malu meski 
sudah merusak negeri ini
Salam, Bambang TB - Pendukung GNBK (Gerakan Nasional Bacok Koruptor)
___________________________________________________
23/7/12, Sarasehan  menulis:
http://wargatumpat.blogspot.com/2012/07/pesisir-demi-lancarnya-korupsi-dinas_8007.html

http://blog.warga-muncar.banyuwangi.com

Demi Lancarnya Korupsi, Dinas Pendidikan Banyuwangi Diduga Melakukan 
Kebohongan Publik Terkait Kebijakan Mewajibkan Buku Porno Untuk 
Perpustakaan SD se Banyuwangi




Awalnya masyarakat merespon positif
 saat membaca koran tempo 18 Juli 2012 halmn 2, dimana dinas 
pendidikan kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membatalkan tender 
pengadaan buku untuk perpustakaan SD se Banyuwangi yang dalam dokumen 
pengadaannya (RKS) mencantumkan judul buku yang harus ditawarkan oleh 
peserta pengadaan. Dimana jika peserta pengadaan tidak menawarkan judul 
buku yang sudah ditentukan oleh dinas pendidikan banyuwangi, maka 
peserta akan digugurkan. Dalam judul buku yang diharuskan itu, ternyata 
ada beberapa buku yang mengandung unsur pornografi yang tidak cocok 
untuk anak SD.





Saat penjelasan pekerjaan melalui LPSE, sebenarnya
 hal itu sudah banyak diprotes, kenapa untuk
 mengadakan lelang pengadaan buku perpustakaan sudah langsung menentukan
 bahwa hanya buku tertentu, termasuk buku yang mengandung pornografi 
yang harus ditawarkan, diluar buku yang sudah ditentukan tidak boleh 
ditawarkan. Dalam hal ini pantitia dan dinas pendidikan kabupaten 
Banyuwangi kompak menjawab bahwa hal itu sudah melalui survei penelitian
 dan sudah dikaji oleh dinas pendidikan Banyuwangi & guru2 SD se 
Banyuwangi. Dan menurut mereka bahwa hanya buku2 yang ditentukan dan 
diantaranya mengandung pornografi itulah, yang cocok untuk anak SD di 
Banyuwangi. Seperti biasanya panitia lelang dan dinas pendidikan 
Banyuwangi menolak protes masyarakat itu, dan menganggap buku2 SD lain 
yang telah lulus penelitian pusat perbukuan kementrian pendidikan 
nasional diluar apa yang dicantumkan dalam dokumen pelelangan (RKS) 
tidak boleh ditawarkan, mungkin oleh dinas pendidikan Banyuwangi buku2 
yang tidak tercantum dalam RKS itu tidak layak untuk anak SD di
 Banyuwangi, dan menganggap buku bermuatan pornografi lebih layak untuk 
perpustakaan SD di Banyuwangi.





Tapi ternyata pernyataan dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi tersebut, patut 
diduga adalah bohong besar. Ini bisa dilihat pada


http://lpse.banyuwangikab.go.id/eproc/app?service=direct/1/LelangCari/$PublicLelangList.$DirectLink&sp=6c323031303732&sp=564796391


ternyata lelang dinyatakan telah selesai 





dan  
pada http://lpse.banyuwangikab.go.id/eproc/app?service=direct/1/LelangCari/$PublicLelangList.$DirectLink$3&sp=6c323031303732&sp=564796391
 sudah ditunjuk perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang lelang
 dan penyedia barang





Dan pada 
http://lpse.banyuwangikab.go.id/eproc/app?service=direct/1/LelangCariView/$TahapSekarang.tahapLink&sp=6c323031303732&sp=564796391


sudah dilakukan kontrak pekerjaan





dari
 situs LPSE kabupaten Banyuwangi tersebut sama sekali tidak ada 
pengumuman tentang pembatalan lelang (lelang gagal). Artinya apa yang 
dinyatakan oleh dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi dalam siaran 
pers-nya pada media massa adalah upaya pembohongan publik yang 
sistematis. Mungkin mereka berharap dengan pernyataan yang dimuat oleh 
media massa tersebut mereka bisa menipu masyarakat, sehingga masyarakat 
menganggap bahwa pengadaan buku dengan keharusan menawarkan buku porno 
untuk anak SD itu tidak jadi dilaksanakan, sehingga tidak ada lagi 
kritik atau pemberitaan di media massa. Tapi
 secara diam2 mereka tetap melanjutkan, dengan asumsi bahwa mereka 
berhasil menipu masyarakat dan media massa.





Apakah yang membuat 
dinas pendidikan Banyuwangi dan para pejabat disana nekat melakukan hal 
itu? apakah terkait pemberitaan2 sebelumnya yang menyoroti hal tersebut 
karena penuh dugaan korupsi yang melibatkan para pejabat di Banyuwangi, 
para mafia yang diduga merupakan pihak penyandang dana saat pemilihan 
Bupati, sehingga mau tidak mau para pejabat harus menuruti perintah 
Bupati yang disetir oleh para mafia, juga dugaan adanya beking dari 
aparat penegak hukum (dalam berita lalu disebut2 seorang petinggi 
kejaksaan agung berinitial ME), atau para mafia menganggap bahwa meski 
melanggar hukum dan merugikan keuangan negara, mereka yakin bahwa aparat
 hukum bisa dibayar? sehingga mereka tidak takut melanggar hukum?


beberapa pihak yang terkait dalam masalah ini sampai saat sekarang tampak 
kompak melakukan tutup mulut.





Pihak2 yang diduga
 terlibat dalam kasus buku porno, kebohongan publik dll di banyuwangi itu 
adalah:


1. Rudy Budiman HP: 0811371218 (sering menyebut diri sebagai sponsor/ 
penyandang dana dari Bupati Banyuwangi terpilih)


2. Aka HP: 081357738393 (pelaksana dari Rudy Budiman)


3.
 Liauw Inggarwati HP: 081333300888 (patner Rudy Budiman, juga sering 
menyebut diri sebagai sponsor/ penyandang dana dari Bupati terpilih)


4. Mashud HP: 081703035858 (konsultan Rudy Budiman)


5. Joko HP: 081654935313 (kurir yang mengarahkan dokumen & keuangan)


6. Paalty HP: 081217676513 (markus yang disebut2 sebagai beking/ perantara pada 
petinggi aparat hukum)


7. Sulihtiyono HP: 085336580059 (Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi)





_________________________________________________


Koran Tempo, Rabu 18 Juli 2012, halaman 2


Tender Buku Berbau Pornografi Dihentikan





Dinas
 Pendidikan
 kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membatalkan tender empat judul buku 
sekolah dasar yang isinya bermuatan pornografi. Kepala bidang sarana 
prasarana dinas pendidikan Banyuwangi, Ahmad Haris Harsono, mengatakan 
dalam salah satu buku berjudul "ada duka di wibeng" unsur pornografi 
ditemukan pada halaman 93, yang menyinggung soal berhubungan intim 
melalui dialog para tokohnya. Isi dialog misalnya memperbincangkan trik 
berhubungan seksual agar tidak hamil. Setelah kami cek ternyata memang 
tidak layak dibaca untuksiswa SD, katanya.


_______________________________________________


http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/325228/293/14/_Psikolog_Sesalkan_Buku_SD_Berbau_Pornografi
Psikolog Sesalkan Buku SD Berbau
 Pornografi Yang Diwajibkan Di Banyuwangi

MICOM: Isi empat buku yang berpotensi masuk sekolah di 
Jawa Timur dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi sebagai bacaan anak 
oleh kalangan psikolog.



















Pasalnya, buku fiksi tersebut dapat mendorong anak dalam perkembangan 
imajinasinya dengan mencobanya.



















"Ini buku fiksi dan jika dibaca anak sekolah yang tengah 
mengembangkan imajinasinya, akan mendorong rasa ingin tahu anak yang 
berkembang liar. Akhirnya mereka mencobanya," tandas  Nur Ainy Fardana 
MSi, Psikolog asal Unair Surabaya kepada Media Indonesia, Sabtu (9/6).



















Menurut kandidat doktor psikologi tersebut, buku fiksi yang 
menyampaikan pesan moral, tidak harus menyampaikan dalam kalimat yang 
vulgar tentang seks. 



















Sebab, bukan pengetahuan ilmiah yang didapatkan, tapi justru rasa ingin tahu 
yang ditafsirkan macam-macam oleh anak.



















Pendidikan untuk anak adalah pembangunan karakter. informasi 
proporsional dan seimbang. Padahal pengetahuan yang masuk ke pemikiran 
anak membentuk keyakinan dan memunculkan minat yang berlanjut pada peri 
laku anak.



















"Untuk siswa SMA saja tidak boleh dibaca sembarangan, harus 
didampingi orang tua. Kalimatnya yang vulgar, tidak bisa ditelan 
mentah-mentah dan harus diolah. Sebab, kalau ditelan mentah-mentah, 
remaja akan menafsirkan itu hal yang lumrah, untuk membicarakan 
sekaligus melakukannya,? imbuhnya.



















Seperti diberitakan, empat buku berbau pornografi akan masuk ke 
sekolah-sekolah di Jawa Timur. Dalam buku-buku tersebut terdapat dialog 
tentang  hubungan intim yang diperankan para tokoh.



















Yang memprihatinkan, buku yang berbau porno tersebut justru 
diwajibkan oleh dinas pendidikan di daerah, seperti di Banyuwangi dalam 
sebuah tender lelang proyek. (OL-11)









_____________________________________________________________________








http://radiogayafm.blogspot.com/2012/06/buku2-porno-siap-dibagikan-untuk_06.html









Buku2 Porno Siap Dibagikan ke Perpustakaan Sekolah2 SD di Banyuwangi, Jawa Timur



















Jika kita mencermati, tampaknya ada upaya sistematis untuk mengedarkan 
buku2 yang diduga bernuansa pornografi di sekolah2 SD di berbagai 
daerah. yang memprihatinkan, penyebaran buku porno ini bukan dibiayai 
oleh orang2 yang patut diduga ingin menghancurkan moral bangsa ini. Tapi
 pembelian buku2 porno ini dibiayai oleh uang negara, yakni dari APBN.










jadi si pelaku selain sukses merusak moral bangsa, juga mendapat 
keuntungan yang besar dari upaya perusakan moral bangsa melalui 
pembelian buku porno oleh uang negara dan dibagikan ke perpustakaan 
sekolah2 SD diberbagai tempat.





















Setelah kejadian di Jawa Tengah, maka kalau kita mencermati di website 
LPSE kabupaten Banyuwangi, disana saat ini diadakan pengadaan buku untuk
 SD yang bernilai sekitar Rp. 7 Milyar. Dalam dokumen pengadaan (RKS) 
telah disebutkan judul buku yang harus ditawarkan oleh peserta yang akan
 mengikuti pelelangan pengadaan tersebut. Jadi peserta lelang harus 
menawarkan buku yang sudah disebut judulnya oleh dinas pendidikan dan 
panitia pengadaan. Jadi tidak boleh menawarkan judul buku yang lain,




















Judul2 buku yang disebutkan itu beberapa diantaranya adalah mengandung 
pornografi sebagaimana berita media, dimana buku2 itu sempat beredar di 
Jawa Tengah. Dinas pendidikan, panitia pengadaan, maupun pejabat2 di 
Banyuwangi, ketika ditanya oleh masyarakat kenapa menutup pintu bagi 
judul buku yang lain untuk dibagikan ke perpustakaan sekolah2 SD di 
Banyuwangi, mereka selalu menjawab bahwa itu adalah merupakan hasil dari
 proses kajian, penelitian dan survey yang mendalam dll. Kalau mereka 
bersikukuh dengan argumentasi itu, artinya para pejabat di banyuwangi 
berpendapat 
bahwa buku2 porno itu adalah buku yang cocok untuk dibagikan di sekolah2
 SD di Banyuwangi.





















Tentu saja ini mengejutkan dan sekaligus membongkar kebohongan serta 
kuat adanya dugaan rekayasa dalam pengadaan buku untuk perpustakaan 
sekolah2 SD di Banyuwangi. karena dari berita dibawah ini, penerbit buku 
itu sendiri kaget ketika tahu bahwa buku itu beredar untuk anak2 SD, karena 
memang sebenarnya untuk konsumsi remaja dan dewasa (pada sampul buku tertulis 
untuk remaja). Maka bagaimana bisa 
dinas pendidikan dan para pejabat di Banyuwangi menyatakan bahwa dari 
kajian dan proses pemilihan yang mendalam, akhirnya buku2 porno itu 
adalah yang dipilih untuk dibeli dan dibagikan untuk anak2 SD di 
Banyuwangi. Ada apa ini???





















Kenyataan ini memperkuat dugaan adanya rekayasa yang melibatkan mafia 
pendidikan dan bekerjasama dengan pejabat2 di Banyuwangi, selain dugaan 
untuk mengeruk uang negara, ada misi tersembunyi dari para mafia 
pendidikan yang tidak disadari oleh para pejabat di Banyuwangi karena 
terdorong pikiran asal dapat bagian, yakni penghancuran moral anak2 
Indonesia sejak usia dini.





















Dugaan ini belum tentu benar, maka ada baiknya masyarakat yang peduli 
pada pendidikan bisa melakukan cek kebenaran informasi pada orang yang 
diduga mengatur pengadaan buku perpustakaan SD di Banyuwangi, yang 
sering disebut2 sebagai mafia pendidikan di Jawa Timur yang merupakan 
agen dari sebuah konsorsium PT Darma Bhakti , yang diduga juga jadi dalang 
suplai buku porno 
untuk anak2 SD di kabupaten Kebumen Jawa Tengah, kabupaten Kuningan Jawa Barat 
dll. maupun kepada 
pejabat di 
Banyuwangi yang berwenang. Cek informasi bisa dilakukan kepada:










1. Rudy Budiman HP: 0811371218










2. Aka (operator dari Rudy Budiman) HP: 081357738393










3. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi (Bpk. Sulihtiyono) HP: 085336580059










_________________________________________________________________










http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/01/323218/289/101/Berbau-Pornografi-Tiga-Judul-Buku-SD-Ditarik














Berbau Pornografi, Tiga Judul Buku SD Ditarik.





























KEBUMEN--MICOM: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dinpora) 
Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), menarik sejumlah buku bacaan untuk 
sekolah dasar (SD) di kabupaten setempat. 































Penarikan sejumlah buku itu dilakukan karena isinya ada yang 
menjurus pornografi. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar 
Dinpora Kebumen Bambang Sardjono menyatakan ada tiga judul buku yang 
ditarik dari perpustakaan di SD seluruh Kebumen. 































Buku tersebut yakni Ada Duka di Wibeng, Tambelo Kembalinya Si Burung Camar, dan 
Tidak Hilang Sebuah Nama terbitan PT Era Adi Citra Intermedia Solo. 































"Ketiga judul buku tersebut tidak diperbolehkan lagi ada di 
perpustakaan-perpustakaan SD. Isinya tidak pantas dibaca siswa SD," kata
 Bambang, Kamis (31/5).































Dari kajian yang dilakukan tim Dinpora, pada bacaan yang ada di 
dalam buku tersebut, ada kata-kata yang cenderung vulgar. Bahkan, kalau 
dibaca sepotong-sepotong menjurus ke pornografi. 































"Atas hasil kajian itulah, Dinpora menarik ketiga judul buku. Hal 
ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau 
anak yang membaca, akan berdampak negatif," ujarnya.































Yang paling menjurus ke pornografi adalah Ada Duka di Wibeng. Dalam buku ini 
menyinggung soal hubungan intim yang didialogkan tokoh-tokohnya. 































Dalam cerita di buku tersebut juga terucap mengenai trik berhubungan
 seks yang aman agar tidak hamil dan menceritakan cara KB kalender.































Buku-buku tersebut, lanjut Bambang, termasuk dalam bantuan melalui 
dana alokasi khusus (DAK) perpustakaan tahun 2010 dan dinyatakan telah 
lolos seleksi. 































Keputusan lolos seleksi dinyatakan dalam Keputusan Kepala Perbukuan Depdiknas 
no 1715/A.8.2/LL/tahun 2009. (LD/OL-5) 










__________________________________________________










http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/06/01/120090/Buku-Pelajaran-Diduga-Benuansa-Pornografi-Penerbit-Siap-Tanggung-Jawab










  Buku Pelajaran Diduga Benuansa Pornografi, 










  Penerbit Siap Tanggung Jawab










  











  SOLO, suaramerdeka.com – Penerbit buku "Ada Duka di Wibeng" yang 
diduga mengarah ke pornografi PT Era Adicitra Intermedia Solo siap 
bertanggung jawab. Termasuk merevisi isu buku yang dikeluhkan 
masyarakat.










  










  Menurut Direktur PT Era Adicitra Intermedia, Heri
 Sulistyanto, tanggung jawab tersebut sebagai bentuk profesionalisme. 
Pihaknya pun dengan terang-terangan akan membuka pembicaraan dengan 
elemen di Kabupaten Kebumen yang notabene mengeluhkan isi buku tersebut.
 "Ini artinya koreksi bagi kami. Namun apa yang kami terbitkan sesuai 
dengan kaidah-kaidahnya," ungkapnya pada Suara Merdeka, saat ditemui di 
Jalan Slamet Riyadi 485 Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo Jumat (1/6).










  











  Dikatakan Heri, buku jenis fiksi atau novel remaja tersebut telah 
sesuai dengan Panitia Penelitian Buku Non-Teks Pelajaran (PPBNP). Yakni 
melalui keputusan Kepala Pusat Pembukuan Kemendiknas Nomor 1715/ 
ab.2/ll2001 tahun 2009 tertanggal 19 Mei, sehingga layak beredar di 
masayarakat. Apalagi isi buku tersebut tentang akhlakul karimah dan budi
 pekerti. "Kemudian yang tidak tepat itu bacanya sepenggal. Soalnya 
halaman 1 hingga 93 itu contoh pergaulan buruk. Kemudian di halaman 
selanjutnya itu hal pokok. Kami ajak pembaca atau remaja jangan sampai 
menirunya," tandas dia.










  










  Dia membantah, buku "Ada Duka di 
Wibeng"  tidak menjurus ke pornografi seperti yang memanas akhir-akhir 
ini. Menurutnya tidak ada bahasa fulgar. Namun lebih pada bahasa gaul 
anak remaja. Apalagi maksud di dalam buku yang sudah dicetak dua kali 
pada 2008 dan 2012 sangat jelas jika dibaca secara utuh. Mengingat 
dewasa ini, pergaulan anak zaman sekarang sudah mengkhawatirkan. "Tapi 
kami tetap akan menelusuri, kenapa bisa sampai pada anak SD. Soalnya kan
 kami hanya menerbitkan, kemudian ada agen-agennya sendiri yang 
mendistribusikan buku tersebut," jelasnya.


  









[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to