Setuju setiap pertandingan memiliki aturan dan kreterianya masing-masing bahkan 
termasuk simbol-simbolnya sekalian. Demikian pertandingan di Olimpic games, 
pertandingan sepak bola, balap motor, pertandingan tari, pertandingan baca Al 
Qur'an atau pertandingan tebak togel semua memiliki aturannya masing-masing 
yang menjadi masalah jika sarat-sarat pertandingan MTQ HARUS MENJADI sarat 
standar di olimpiade misalnya, akhirnya yang terjadi justru bukan persahabatan 
tetapi percecokan. Islam mempersaratkan, yang tak boleh ditawar karena hukum 
ini datang dari Allah SWT yang selfish, semua kegiatan dari soal pertandingan 
olah raga, tari, bisnis, politik, pakaian, sekolah sampai tari-menari pun harus 
merujuk pada aturan Islam sebagai standar ini yang jadi masalah. Anda bisa 
bayangkan jika menari Bali dengan memakai jilbab atau pakaian muslim atau 
seorang pembaca MTQ menggunakan pakaian adat Jawa yang super sopan dan anggun 
pun nampak jadi lucu jika sarat-sarat
 seragam harus diikuti dan hilang nilai seninya. Kalau orang Jawa jadi 
superpower dan mensaratkan MTQ harus menggunakan cengkok gending Jawa 
weleh...weleh.... jadi runyem hilang nilai seni Timur-Tengahnya. Masing-masing 
penganut aliran Islam memiliki aturan seragam yang harus diikuti dan dipaksakan 
pada semua kegiatan manusia di bumi ini bahkan kepada Islam yang lainnya yang 
tentu tidak sejalan dengan kehendak Islam mayoritas, kalau mereka kelompok 
kecil langsung saja ditindas seperti kasus Ahmadiyah. Beda dengan kelompok yang 
50-50 masing-masing menunggu kapan bisa memaksakan atau melibas kelompok 
lainnya contoh yang jelas adalah penetapan tanggal 1 Idulfitri, karena 
sama-sama kelompok besar masing-masing ragu untuk saling melibas masih menunggu 
waktu terbaik. Sekarang yang mulai jelas adalah pertempuran di Siria yang mana 
kelompok Syiah yang di dukung Iran melawan kelompok Suni yang didukung Arab 
tetapi siapa yang disalahkan? Tetap barat dan Amerika
 pada hal mereka itu penonton seperti tak ubahnya kita menonton pertandingan 
olimpiade. Jadi intinya IKUTILAH ATURAN SI PENYELENGGARA pertandingan, jika 
tidak mau jangan ikut atau mengadakan sendiri misalnya MUSLIM GAMES dengan 
aturan merujuk pada Al Qur'an sehingga kita kelak bisa melihat pertandingan 
renang pakai burqa atau jilbab komplit dengan pakaian longgar penutup taurat 
pasti lucu dan ramai. Kita tunggu saja Muslim World Games.



________________________________
 From: Muskitawati <muskitaw...@yahoo.com>
To: "proletar@yahoogroups.com" <proletar@yahoogroups.com>; 
"mediac...@yahoogroups.com" <mediac...@yahoogroups.com>; 
"zama...@yahoogroups.com" <zama...@yahoogroups.com>; "cik...@yahoogroups.com   
" <cik...@yahoogroups.com>; "politikus...@yahoogroups.com   " 
<politikus...@yahoogroups.com>; "istiq...@yahoogroups.com   " 
<istiq...@yahoogroups.com>; "debate-religious-spiritual...@yahoogroups.com   " 
<debate-religious-spiritual...@yahoogroups.com>; "is...@yahoogroups.com   " 
<is...@yahoogroups.com>; "abdiban...@yahoogroups.com   " 
<abdiban...@yahoogroups.com>; "indonesia-ris...@yahoogroups.com   " 
<indonesia-ris...@yahoogroups.com>; "gerejabethanyindone...@yahoogroups.com   " 
<gerejabethanyindone...@yahoogroups.com>; "murtadin_kafi...@yahoogroups.com   " 
<murtadin_kafi...@yahoogroups.com>; "nongkrong_bare...@yahoogroups.com   " 
<nongkrong_bare...@yahoogroups.com>; "parapemi...@yahoogroups.com   " 
<parapemi...@yahoogroups.com>; "politikmahasi...@yahoogroups.com
   " <politikmahasi...@yahoogroups.com> 
Sent: Saturday, July 28, 2012 1:55 AM
Subject: [proletar] Ini Judo di Olympiade Bukan Pertandingan Baca AlQuran di 
MTQ !!!
 

  
http://olahraga.kompas.com/read/2012/07/27/23141574/Sengketa.Jilbab.di.Judo.Arab.Saudi.Protes.IOC.

Olympic Games adalah pesta berbagai macam pertandingan olahraga yang mencakup 
seluruh dunia.  Para atlit dari berbagai cabang olah raga berdatangan untuk 
mengadu kebolehannya.

Olympic Games-nya itu sendiri hanyalah organisasi yang mengatur keseluruhan 
pertandingan, TETAPI setiap masing2 cabang olah raga memiliki aturan-nya 
sendiri mencakup cara bertanding, cara berpakaian, dan cara2 penentuan 
pemenangnya.

Demikianlah, selalu dan dimanapun, selalu ada hirarki dalam mengorganisasikan, 
dalam pengaturan, dan juga dalam pelaksanaan pertandingan.  Setiap cabang olah 
raga harus tunduk dalam aturan umum yang telah lama ditetapkan oleh IOC 
(International Olympic Games Committe), dan aturan umum itu bukanlah terkait 
cabang olah raganya tapi mencakup misalnya tiket masuk, harga tiket, sewa 
tempat, parkir mobil, keamanan dll yang kesemuanya bersifat umum.  Selanjutnya, 
setiap cabang olah raga harus membuat jelas dan tegas aturan2 pertandingan yang 
kemudian disahkan atau diketahui oleh IOC.

Semua ini sudah baku, sudah jelas, dan sudah berlangsung ratusan tahun sebagai 
aturan yang harus dipatuhi oleh setiap peserta dari negara manapun.

Mendadak dalam London Olympic Games ini terjadi pertikaian antara penyelenggara 
pertandingan Judo dengan peserta dari Arab Saudia yang menentang, memprotest 
dan memaksa agar aturan pertandingan membolehkan atlit wanita Arab Saudia 
bertanding dengan menggunakan atau mengenakan Jilbab dikarenakan terkait 
masalah aturan agama Islam yang dianutnya.

http://olahraga.kompas.com/read/2012/07/27/23141574/Sengketa.Jilbab.di.Judo.Arab.Saudi.Protes.IOC.

Tidak susah untuk memutuskannya, protest dan paksaan dari official Arab Saudia 
ini ditolak, karena Judo yang asalnya dari Jepang memang punya aturannya 
sendiri, sebagai olah raga tradisional Jepang tentunya diwajibkan memakai Do-Gi 
yaitu baju Judoka yang bertanding itu.

Penyelenggara pertandingan Judo ini menjelaskan, bahwa yang berlangsung ini 
adalah pertandingan Judo bukan pertandingan agama Islam, bukan pertandingan 
baca AlQuran sehingga bukan tempatnya permintaan dan pemaksaan ini diajukan.  
Kalo si atlit sedang dalam pertandingan baca alquran di MTQ, tentu juga harus 
turut dan tunduk aturan yaitu mengenakan jilbab, bukan cuma itu saja, aturan 
Judo disini juga melarang pakai bikini seperti dikolam renang, ini adalah 
pertandingan Judo bukan pertandingan renang.

Demikianlah, kala ber-argumentasi, terbukti argumentasinya salah, tapi gara2 
keimanan Islam yang memang sesat yang memang pemikirannya salah, dan memang 
harus memaksakan cara2 agama yang mereka percaya sepihak saja, maka KASUS INI 
JADI MASALAH, dan atlit judo Arab Saudi di diskualifikasi sementara official 
Arab Saudia minta ditunda untuk menyelesaikan masalah ini ketingkat pusat IOC 
agar seluruh cara2 pertandingan mengikuti aturan yang ditetapkan Syariah Islam 
yang lil alamin.  Official Arab Saudia meminta para pimpinan IOC agar belajar 
Islam dulu agar lebih memahami Islam sehingga tidak timbul salah penafsiran 
seperti ini.  Semua penyelenggara pertandingan dan wasit Judo diminta agar 
mempelajari ajaran Islam dulu, agar membaca alQuran dulu sebelum mengambil 
keputusan yang salah tafsir ini.

Kebetulan, Indonesia, Irak, Iran, dan juga Pakistant adalah negara2 Islami, 
tetapi mereka tunduk terhadap aturan dan tidak mendukung protest dan cara2 
memaksa seperti yang dilakukan oleh official Arab Saudia.  Wajar kalo pusat 
tertinggi IOC mengabaikan, mengacuhkan dan menolak protest yang sama sekali 
bukan pada tempatnya.  KARENA Olympiade dan Judo bukanlah cabang agama Islam 
sehigga tak perlu beriman apalagi diharuskan memahami Islam....  tidak perlu ya 
?!

Tetapi kalah dalam argumentasi, para official Arab Saudia yang memprotest ini 
menuduh, memfitnah dan menyatakan bahwa yang dikatakan pihak IOC tentang 
Indonesia, Irak, Iran dan Pakistant itu adalah "Islam Murtad" jadi katanya 
janganlah mereka dianggap negara Islam.  Tapi official IOC menyatakan bahwa IOC 
bukan mesjid atau mushola untuk anda shalat.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke