http://www.manadonews.com/berita/lifestyle/-mitos-tentang-jodoh.html


9 Mitos Tentang Jodoh
Lifestyle | Rabu, 22 Agustus 2012 | 22:56  80 kali  0 
Oleh : Roland Sojow, manadonews.com
Kalau sudah jodoh, tidak akan ke mana. Bagaimana, apakah Anda percaya akan 
kalimat tersebut?

Namanya jodoh mungkin akan selalu dipertemukan dengan cara apapun. Tetapi bukan 
berarti kalau sudah jodoh, ke depannya tak akan ada masalah dalam hubungan lho.

Sekarang ini, sebagian besar orang terlalu percaya dan menaruh harapan tinggi 
akan 'si jodoh'. Beranggapan kalau sudah jodoh maka semua perjalanan asmara 
akan lempeng-lempeng saja, tak ada masalah dan berjalan mulus. Padahal semua 
itu hanya mitos.

Tidak. Di sini kita tidak sedang membuat Anda bersedih atau tak percaya kalau 
suatu hari nanti Anda bertemu dengan jodoh. Namun, Anda juga harus menyadari 
bahwa saat bertemu dengan jodohpun, di sana akan ada kendala, ada masalah, 
tinggal bagaimana kemauan Anda dan si dia saja untuk menyelesaikan masalah dan 
tetap menggenggam erat ikatan cinta itu.

Mitos jodoh 1: kalau sudah jodoh tak akan ke mana

Kami mengatakannya itu sebuah mitos. Karena kebanyakan orang akhirnya tidak 
berbuat apa-apa akibat terlalu menaruh harapan tinggi 'jodoh tidak akan ke 
mana'. Sekali lagi, kami tegaskan, jodoh mungkin tidak akan ke mana, karena 
semua sudah ada garis takdirnya. Tetapi, bila Anda tidak berusaha dan tidak 
berbuat apa-apa, bagaimana Anda bisa bertemu dengan jodoh? Jika Anda masih 
menutup pintu hati, tidak mau berinteraksi dan memilih diam di rumah saja, 
bagaimana Anda bisa bertemu jodoh?

Jodoh, memang tidak akan ke mana. Tetapi Anda juga harus berusaha untuk 
menemukannya. Contoh konkritnya saja, dengan bergabung dalam komunitas positif 
yang ada, membuka hati, dan memberikan kesempatan untuk seseorang mengenal Anda 
lebih dalam lagi.

Mitos jodoh 2: kalau sudah jodoh tidak akan bertengkar

Eh, siapa bilang? Namanya juga manusia, sekalipun sudah jodoh, sudah saling 
cocok, namun selisih pendapat itu selalu ada. Pertengkaran akan selalu ada. 
Yang terpenting adalah saat merasa sudah cocok dengan seseorang, jangan terlalu 
mudah mengatakan putus saat bertengkar (apalagi kalau masalahnya sepele.) Lebih 
baik membahas dan menemukan jalan keluar untuk kepentingan bersama.

Mitos jodoh 3: kalau sudah jodoh pasti romantis

Romantis atau tidak kan sebenarnya tergantung pada cara seseorang 
masing-masing. Tidak selalu ditunjukkan dengan makan malam, bunga, dan 
perhiasan. Jadi, jangan samakan pria yang satu dengan yang lain. Dia tidak 
pernah membelikan Anda bunga, belum tentu dia tidak romantis. Dan belum tentu 
dia bukan jodoh Anda.

Mitos jodoh 4: kalau sudah jodoh, pemikirannya sama

TOTALLY WRONG! Sekalipun sudah jodoh, Anda dan si dia adalah dua manusia yang 
berbeda. Sama-sama berpikir dan punya pendapat masing-masing. Jadi bila Anda 
berdua tidak sepaham, itu juga tak apa. Sebuah kewajaran dan manusiawi kok. 
Jangan langsung berpikir Anda tidak jodoh ketika pasangan punya pendapat 
berbeda.

Mitos jodoh 5: kalau sudah jodoh, selalu bisa terbuka

Ada beberapa kasus yang mana, kepada siapapun ia menjadi pribadi yang tertutup. 
Bisa dikarenakan trauma atau memang kepribadiannya begitu. Dan sebenarnya wajar 
juga kok, bila kepada pasangan kita sulit untuk terbuka akan segala hal. 
Mungkin dalam beberapa hal, kita lebih nyaman bercerita terhadap sahabat 
wanita, atau kepada saudara.

Mitos jodoh 6: kalau sudah jodoh, semua masalah pasti bisa dipecahkan

Well, sadari saja bahwa tak semua masalah bisa dipecahkan berdua saja. Ada 
beberapa masalah yang memang kita masih membutuhkan campur tangan dari orang 
lain. Dan menurut penelitian, seperti dikutip dari Care2.com, hanya 80% problem 
asmara saja yang bisa dipecahkan oleh kedua pasangan. Sisanya, ada yang 
mengambang, dan ada yang membutuhkan campur tangan orang lain (semisal 
keluarga) untuk menyelesaikannya.

Mitos jodoh 7: kalau sudah jodoh, seks itu bukan hal utama

Dalam pernikahan, seks tetap memegang peranan penting dalam hubungan suami 
istri. Sebuah kebutuhan yang memang harus dipenuhi dan tak bisa diabaikan 
begitu saja. Terbukti bahwa banyak orang merasa tidak puas dalam kehidupan seks 
bersama pasangan, sehingga akhirnya ia mencari pemenuh kebutuhan tersebut.

Mitos jodoh 8: kalau sudah jodoh ia mau melakukan apa saja demi Anda

Hei, Anda bukan tuan putri yang segala keinginannya harus dipenuhi. Sekalipun 
ia jodoh, ada kalanya pasangan punya kehendak sendiri. Dan tak ingin diatur 
terus menerus oleh Anda. Jadi, berpikirlah berbeda dan rasional. Jika sudah 
jodohpun, pasangan tetaplah orang yang punya kehendak bebas. Yang tak bisa 
diubah dan diatur seenaknya. Tidak bisa diminta melakukan semua hal dan 
menuruti keinginan Anda.

Mitos jodoh 9: kalau sudah jodoh, ia akan menerima apa adanya

Apa adanya, adalah sebuah istilah yang sebenarnya cukup menjebak. Sebagian 
orang percaya apa adanya itu berarti ya tidak melakukan apa-apa, membiarkan 
semua yang berantakan tetap berantakan, yang tidak terurus tetap tidak terurus. 
Sebut saja soal penampilan, kalau cinta apapun kondisinya tetap akan diterima. 
Tetapi giliran pasangan melirik kagum pada wanita lain yang care dengan 
penampilannya, kita protes dan marah-marah.

Ladies, bagaimanapun pria adalah makhluk visual yang senang dimanjakan dengan 
pemandangan indah. Jadi, jika memang selama ini Anda kurang memperhatikan 
penampilan, ubah kebiasaan Anda. Tak harus juga berdandan menor kok, cukup 
lebih perhatikan dan tampil rapi agar enak dilihat dan membuat pasangan jadi 
selalu kangen.

Kalau sudah jodoh, ia akan menerima apa adanya. Dan alangkah baiknya bila apa 
adanya itu adalah kita yang care soal penampilan dan care soal hati.
(vem/bee)


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke