kalau berita ini memang benar… 
aku tertegun … 
kehabisan kata-kata …
tersisa satu pertanyaan …
 
masih adakah bhinneka tunggal ika?
------------------------------------------------------------
 
http://jakarta.tribunnews.com/2012/09/07/keterlaluan-warga-disumpah-pilih-foke-agar-peroleh-jamkesda
 
Pemilihan Gubernur DKI
Keterlaluan, Warga Disumpah
Pilih Foke Agar Peroleh Jamkesda
Tribunnews.com - Jumat, 7 September 2012 16:19 WIB
 
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Berita yang menyebut adanya kegiatan
pengambilan sumpah dalam acara Jamkesda untuk pemenangan pasangan tertentu di
pilkada DKI Jakarta sewajibnya disikapi panwas DKI.
 
"Segera dengan melakukan penyelidikan," kata
pengamat politik Ray Rangkuti dalam rilisnya ke Tribunnews.com, Jumat
(7/9/2012).
 
Diberitakan sebelumnya sebuah media online menyebut ada
kejadian Warga Cidodol, Kebayoran lama, Jakarta Selatan, yang dijanjikan akan
dibuatkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Jakarta, asalkan bersumpah di
bawah Alquran memilih pasangan Foke-Nara.
 
Menurut Ray ini sudah keterlaluan dan sebuah pelanggaran
yang tidak main-main. "Semuanya masuk kategori pelanggaran berat,"
kata Ray.
 
Pelanggaran dimaksud adalah mempergunakan ritual agama untuk
kepentingan memaksa pemilih untuk memilih calon tertentu. "Ini bukan
kategori kampanye, tapi pemaksaan," katanya.
 
Dijelaskan sumpah itu ikatan yang dilakukan dua pihak dengan
sanksi berat jika ada yang melanggar perikatan. Karena itu, lanjut dia,
sifatnya lebih dari sekedar politik uang dan itu sudah bersifat pemaksaan.
 
Lainnya, menurut dia, ini ternyata mempergunakan aula
pemerintah untuk kepentingan pemenangan kandidat tertentu. "Jelas-jelas
itu sangat ditentang oleh peraturan pilkada," kata Ray.
 
Dikatakan ini juga menumpang acara yang kemungkinan besar
merupakan program Pemda. "Jamkesda umumnya dikelola oleh Pemda,"
katanya.
 
Selanjutnya Ray mengatakan kemungkinan hal itu merupakan
program Pemda. "Kemungkinan lainnya tentu melibatkan aparat Pemda,"
ujarnya.
 
Dua hal terakhir ini juga, menurut Ray, merupakan
pelanggaran berat dalam Pilkada. Sebab, sanksi atas pelanggaran ini dapat
berujung pada pengguguran pasangan calon. "Tentu jika dapat dibuktikan
bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut berkaitan dengan pasangan calon,"
katanya.
 
Oleh karena itu, Ray mengatakan Panwas jangan sampai menutup
mata atau telinga atas berita ini. "Bahwa seolah-seolah tidak ada yang
terjadi di luar. Dibutuhkan kepekaan dan kemauan Panwas untuk segera
menindaklanjuti berita tersebut," kata dia.
 
Menurut Ray jangan selalu menunggu adanya laporan sebab jika
begitu adanya, maka baiknya fasilitas Panwas atas akses informasi dicabut.
 
"Bukan hanya Panwas, KPUD DKI juga sudah seharusnya
peka dalam hal ini. Mereka jangan menganggap bahwa masalah seperti ini adalah
urusan Panwas semata," katanya.
 
Lanjut Ray pelanggaran-pelanggaran berat harus melibatkan
kita semua. Sebab, tahapan Pilkada bukan pekerjaan Si A atau Si B, tetapi
perhelatan kita semua.
"Kita lihat apakah dua institusi penyelenggara ini
aktif atau melempem?" ujar Ray.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke