http://www.kompas.com/kompas-cetak/0510/20/opini/2138595.htm


 
Krisis Kearifan Kita 

Moh Soerjani

Profesor Soedjatmoko adalah tokoh Indonesia yang mendapatkan kepercayaan dan 
kehormatan sebagai Rektor Universitas PBB (UN University) di Tokyo yang pertama 
sejak didirikan.

Saya mengakui kekaguman saya akan pemikiran beliau, yang ternyata juga diikuti 
oleh tamu-tamu ilmuwan, guru besar dan tokoh dari Universitas Toronto, 
Universitas Waterloo, dan Universitas York di Kanada.

Di muka para tamu ini beliau mengutarakan keprihatinannya bahwa masyarakat 
dunia sedang dilanda oleh intelligibility crisis (baca krisis kearifan). Banyak 
di antara kita yang berbeda pendapat yang tidak dicari di mana titik temunya, 
tetapi justru diperlebar. Beliau menggunakan istilah kita harus saling 
berkompromi untuk mengupayakan kesamaan, atau setidak-tidaknya mencoba 
memahaminya. Dengan mendengar argumentasi dari berbagai pendapat yang 
berbeda-beda itu sebenarnya menjadi tantangan untuk makin luasnya 
pemahaman/wawasan kita tentang makna kehidupan ini

Alam di mana berlangsungnya kehidupan ini sangat sulit diduga (capricious dan 
unpredictable) kita hanya mengenalnya relatif secara terbatas. Tetapi sikap dan 
tingkah laku kita sering kali kita lakukan secara kurang pertimbangan, kurang 
kearifan. Padahal, dalam kehidupan ini ada saling ketergantungan, artinya 
saling membutuhkan, hubungan yang mutualistik, walaupun di samping itu juga 
terbuka berbagai risiko dalam kehidupan sehingga kita harus bersikap hati-hati.

Dalam penciptaan-Nya, Tuhan juga menghadapkan makhluk hidup termasuk manusia 
kepada berbagai risiko. Ada gempa bumi, tsunami, gunung berapi, ombak badai, 
dan sebagainya. Adanya gempa dan tsunami baru-baru ini memang menimbulkan 
korban jiwa dan harta benda, tetapi kalau dapat dipetik hikmahnya, yang pasti 
muncul kesetiakawanan di antara kita, bahkan juga dengan sesama bangsa lain. 
Sesuatu yang tidak boleh luput sebagai pelajaran berharga adalah berbagai sikap 
preventif dan hati-hati yang belum cukup kita sadari.

Tuhan menciptakan segala sesuatu sebagai tantangan untuk dimanfaatkan. Ombak 
yang berdebur di pantai selatan Pulau Bali, justru menarik kedatangan para 
turis yang ingin berselancar. Gunung api Bromo juga mempunyai daya tarik 
keindahannya untuk ekowisata, walaupun juga dengan disertai risiko yang perlu 
diwaspadai dengan hati-hati.

Banyak di antara perbedaan itu yang kita harus mencoba menanggapinya, 
terlebih-lebih pada era reformasi ini. Mungkin ada pendapat yang menyebabkan 
merahnya telinga kita. Tetapi kita coba menerimanya sebagai bahan pemikiran 
untuk lebih mencerdaskan kehidupan ini.

Perlakuan tak adil


Departemen Kesehatan yang berbagai prioritasnya pada pembangunan rumah sakit, 
belakangan ini dengan adanya busung lapar, polio, penyakit demam berdarah 
hingga flu burung sekiranya di masa depan perlu lebih memprioritaskan pelayanan 
kesehatan mulai dari balai kesehatan. Karena itu sebenarnya Badan Pengawasan 
Obat dan Makanan sebaiknya lebih memprioritaskan pengawasan makanan atau gizi 
rakyat sebelum terjadi wabah busung lapar, polio dan sebagainya itu yang 
memerlukan obat-obatan. Pertimbangan inilah yang merupakan alasan pendirian 
Fakultas Kesehatan Masyarakat di UI dan berbagai perguruan tinggi lainnya.

Budaya tindakan kita menghadapi musibah ditanggapi dengan berbagai tindakan 
represif atau kuratif, misalnya saja masalah banjir, baru kita ribut setelah 
banjir melanda (Jakarta). Demikian pula 25.000 meter kubik limbah Kota Jakarta 
dihadapi secara represif. Padahal, untuk jangka ke depan misalnya karena 60-70% 
limbah tersebut berasal dari hasil pertanian, sayur dan buah, perlu dibudayakan 
tindakan untuk memotivasi petani menyortir hasil pertanian yang benar-benar 
dapat dikonsumsi untuk dikirim ke kota.

Sebagian perlu diolah para petani agar mendapatkan nilai tambah melalui 
industri rumah tangga dengan menghasilkan keripik garut (seperti di Bantul), 
sambal giling (seperti sedang dilaksanakan oleh siswa SMA Suluh di Pasar 
Minggu), pengolahan hasil laut menjadi sirup, selai dan kerupuk rumput laut 
(seperti siswa SMK 36 Perikanan di Cilincing). Jadi, kalau penduduk Jakarta 
akan makan pisang sebaiknya pergi ke desa untuk makan di sana agar kulitnya 
dapat dimanfaatkan untuk makanan kambing di desa; sehingga di Jakarta tidak 
penuh kulit pisang berserakan sebagai limbah.

Kembali kepada pesan Prof Soedjatmoko, seorang biksu Radha dalam bukunya 
tentang bagaimana caranya menjadi manajer yang baik mengartikan bahwa 
mengetahui segala sesuatu melalui pendidikan sebenarnya relatif mudah, berbagai 
cara dapat ditempuh saat ini dengan berbagai informasi yang makin canggih. 
Tetapi kalau apa yang kita ketahui itu tidak diaplikasikan dalam kehidupan 
tanpa disertai kearifan (to apply the required knowledge without wisdom) sulit 
untuk diperoleh hasilnya yang memadai.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dulu mengukur kesehatan masyarakat di suatu daerah 
dengan jumlah kamar tidur di rumah sakit setiap 1.000 orang. Padahal, makin 
banyak tempat tidur yang tersedia artinya makin banyak penduduk yang sakit. 
Sekarang kriteria sehat itu diganti (sejak lama) dengan berapa dari 1.000 orang 
penduduk yang mendapat pelayanan air bersih. Kalau suatu daerah, seperti 
Jakarta, baru 35% penduduk mendapat pelayanan air bersih, artinya pada angka 
35% itulah taraf kesehatan penduduk kota ini.

Kita terlalu mendahulukan pembangunan di Pulau Jawa lebih dari pulau lain yang 
cukup tertinggal, seperti Papua, Kalimantan, dan Maluku. Akibatnya hutan di 
wilayah Papua, Kalimantan, dan sebagainya itu kurang dimanfaatkan dan kurang 
pengawasan, sehingga terjebak pada kasus pencurian besar-besaran. Kita 
buru-buru menyalahkan dalang atau mereka yang mengatur di belakang layar yang 
merupakan pencuri yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena rakyat setempat tidak 
berdaya untuk mengelakkan dorongan penebangan liar itu karena mereka memang 
selama ini belum mendapatkan perlakuan yang adil dalam pembangunan.

Moh Soerjani Pemerhati Masalah Lingkungan Hidup dan Pendidikan, Tinggal di Depok


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke