http://www.sinarharapan.co.id/berita/0510/21/sh07.html



Satgas Bom Bali II Gelar Rapat Evaluasi 
18 Alumnus Moro Siap Beraksi Bom Bunuh Diri   
Oleh
Cinta Malem Ginting


Denpasar - Tim Satuan Tugas (Satgas) Bom Bali II, Jumat (21/10) pagi, menggelar 
rapat guna mengevaluasi, sekaligus melakukan pendalaman terkait keterangan 
sejumlah saksi yang mulai mengarah kepada identitas ketiga pelaku bom bunuh 
diri di Kuta dan Jimbaran, 1 Oktober 2005. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes AS Reniban yang dihubungi 
SH, Jumat pagi, membenarkan adanya rapat evaluasi itu."Tim memang pagi ini 
menggelar rapat evaluasi sekaligus melakukan pendalaman terkait penyelidikan 
kasus bom di Kuta dan Jimbaran," katanya.

Dia mengatakan rapat Jumat ini dinilai penting sehubungan dengan adanya 
keterangan beberapa saksi yang sudah mulai mengarah kepada identitas pelaku bom 
bunuh diri tersebut."Nanti saja, saya paparkan hasil rapat evaluasi itu," 
katanya.
Kombes AS Reniban mengatakan Tim Satgas Bom Bali II hingga kini masih terus 
memeriksa sejumlah saksi guna menyingkapkan kasus bom di Jimbaran dan Kuta, 
Bali pada 1 Oktober lalu yang menewaskan 23 orang. Sampai sekarang, petugas 
sudah meminta keterangan dari sekitar 379 saksi di antara keterangan saksi ini 
ada beberapa yang sudah mengarah kepada identitas pelaku bom bunuh diri 
tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Herry Tjahjana meminta 
segenap lapisan masyarakat dan aparat instansi terkait lainnya meningkatkan 
kewaspadaan terhadap aksi terorisme ini. Herry mengungkapkan berdasarkan 
informasi yang diperolehnya, saat ini ada sekitar 80 orang yang baru lulus 
"sekolah" teroris di Filipina Selatan (Moro). Di antara 80 orang itu, sekitar 
18 orang di antara berasal dari Indonesia dan siap melancarkan aksi.

Dalam jumpa pers, Kamis (20/10) sore, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda 
Bali, Kombes AS Reniban belum bersedia memerinci hasil pemeriksaan terhadap 
para saksi. Ia berdalih saksi dilindungi dalam UU dan keterangannya hanya dapat 
dipaparkan dalam BAP (berita acara pemeriksaan).
Hingga kini, penyelidikan yang dilakukan petugas belum menghasilkan sesuatu 
yang signifikan. Begitu pula terhadap hasil pemeriksaan labfor, belum ada hal 
yang baru. 

Untuk membantu mempercepat pengungkapan kasus Bom Bali II ini, menurut Reniban, 
polisi kembali menyebarkan ribuan gambar atau foto tiga pelaku bom bunuh diri 
di Jimbaran dan Kuta Square, Bali itu. Dengan demikian diharapkan banyak warga 
yang memberikan informasi kepada aparat kepolisian.
Menjawab tentang dua orang yang ditahan di Polda Sulut, CR dan SD, Reniban 
menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas diketahui bahwa 
dua dari tiga KTP yang dimiliki CR diduga keras palsu, antara lain KTP Bogor 
dan Gorontalo. KTP Jember yang dimiliki tersangka CR asli.
"Sampai sekarang, kita belum melihat ada keterlibatan CR dan SD dalam peristiwa 
bom Bali 1 Oktober lalu," tandasnya sembari menambahkan, koordinasi dengan 
segenap satuan wilayah Polri masih terus dilakukan guna menyingkapkan kasus bom 
Bali II ini.


Pembentukan DKB
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Made Mangku Pastika menegaskan wacana 
pembentukan Dewan Keamanan Bali (DKB) atau Bali Security Council (BSC) 
disampaikannya beberapa waktu lalu tidak akan menerobos kewenangan pemerintah 
pusat.

DKB hanya bertugas mengoordinasikan keamanan Bali agar lebih efisien dan 
efektif. Hal tersebut ditegaskan Pastika seusai memaparkan konsepnya tentang 
DKB di Gedung Wiswasabha Kantor Gubernur Bali, Kamis (20/10). 

Pada bagian lain, Gubernur Bali Dewa Made Beratha cukup berhati-hati dalam 
menyikapi usul pembentukan DKB ini. Made Beratha menilai masalah keamanan 
merupakan tanggung jawab pemerintah pusat sebagaimana urusan agama, kebijakan 
luar negeri, dan moneter.

Pertemuan tindak lanjut membahas DKB itu dihadiri Danrem 163/Wira Satya Kol 
(Inf) Puguh Santoso, Asisten I Sekprov Bali, Sekkot Made Westra, serta unsur 
Kesbanglinmas perwakilan pemkab/pemkot se-Bali. 
Pastika menilai tugas pokok DKB nantinya meliputi dua hal. Pertama menyusun 
kebijakan dan strategi keamanan, koordinasi, serta mengevaluasi pelaksanaannya. 
Kedua, mewakili Bali dalam aspek keamanan dalam hubungaannya dengan masyarakat, 
swasta, badan legislatif, pemerintah pusat, dan pihak-pihak dalam negeri dan 
luar negeri

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke