Knowledge belum tentu didapat di perguruan tinggi, yg penting justru 
imajinasi dan tidak takut gagal, tanpa itu percuma memiliki gelar berderet.

Contoh sederhana, pabrik bolu mana yg berani membuat produk dengan isi 6 
buah dan hasil kurang memuaskan, aku rubah menjadi 32 buah, dan oleh para 
toko di tertawakan, karena sistem bukan bayar kontan, akhirnya malah 
packaging 6 yg hilang dari per edar an, dan kompetitor pun mau tidak mau 
mengikutinya.

Contoh ke dua, siapa yg bisa menduga bahwa ada black forrest dengan harga 20 
ribuan, sedang di bakery berbandrol 50 ribuan, akhirnya pun banyak yg 
mengikuti.

Contoh gagal juga banyak sih, mulai dari open yg salah semua sejak awal, sd 
kue yg belum juga sukses ( sponge cake ) jenis murah meriah.
Knowledge nya justru aku dapat bila aku sedang jalan jalan ke pasar melihat 
pembeli pembeli segala macam kebutuhan.

Istilah supply dan demand bisa di bolak balik, untuk aku, aku lebih suka 
membentuk demand dibandingkan supply karena supply tidak membutuhkan otak 
( mirip binatang juspig ).

Pernah beberapa kali aku membuat gebrakan yg tidak pernah terpikirkan , ada 
sebuah produk yg sebenarnya produk gagal, bila di jual maka harganya 
maksimum 100 perak, oleh aku dibandrol menjadi 165 perak, toko pada 
mentertawakan, aku mah diem saja, sambil bicara didalam benak ku sendiri 
silahkan tunggu 6 bulan kedepan.
Setelah 6 bulan, aku order semua produk yg ada di prinsipal di dunia ( di 
dunia lho bukan di Indonesia, Asia, Amerika maupun Europa ) aku tanya semua 
stock aku ambil, dan berapa banyak prinsipal mau membantu menghabiskan stock 
tsb.
Setelah semua rapi, maka toko² yg mau mendukung program aku aku tulis di 
iklan baik koran maupun majalah.
Tukar Tambah dengan segala macam merk dan segala macam kondisi, dari 165 
menjadi 135, dan percaya apa tidak ?, lakunya bak kacang goreng habis dalam 
kurun waktu 2 bulan. dengan margin yg malah lebih tinggi bila aku jual 
dengan harga 100 rupiah.
Imajinasi dan kreasifitas adalah kata kunci plus berani mati utk gagal.
Dan sekarang istilah tukar tambah menjadi trend dibanyak produk, terutama 
produk elektronik.

----- Original Message ----- 
From: "wawan" <selarasmi...@yahoo.com>


Imagination is more important than knowledge

Tapi imajinasi adalah output pemikiran, dan knowledge adalah inputnya

Imajinasi yg berkualitas hanya akan muncul dari knowledge yang berkualitas 
pula
<ws>



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to