> Harry Adinegara <sans_culotte_30@...> wrote:
> "war on terror?..."it's not worth an
> Australian life" Sampai dini hari
> korban meninggal tentara Australia
> diĀ front Afghanistan sudah mencapai
> 38 tewas dan puluhan yang menderita
> stress dan luka2 berat. Tukasnya
> kemudian...bahwa harapan untuk
> menang melawan musuh di kedua front
>(Iraq dan Afghanistan) adalah nol
> besar.

Tugas semua tentara didunia ini adalah berperang, mereka digaji, dibayar dan 
berkarier dibidang militer dan militer itu tugasnya berperang, melakukan 
penelitian dalam kaitannya juga dengan perang, mengembangkan teknologi juga 
dalam urusan perang.

Jadi yang namanya militer itupun ada macam2 kualitasnya, tidak mungkin semuanya 
bagus bakatnya.  Naaaah... kadang kala ada yang sakit tapi bisa diobati, kadang 
kala juga ada yang tertembak mati... keluarganya dapat tanda jasa, anak2nya 
beasiswa seumur hidup dlsb.

Jadi jangan dilihat berapa jumlah yang gugur dipihak Australi, tapi lihatlah 
berapa yang mati dipihak Taliban.

Demikianlah, ucapan Jendral Australia ini cuma menaikkan spirit Taliban, karena 
kalo saja anda pernah berpengalaman jadi Taliban, sebenarnya rasanya sudah 
kepingin bunuh diri aja, hidup susah, dipaksa uztad memerangi tentara bule yang 
lebih lengkap segalanya, menolak malah dibacok uztad, tapi mau menurut juga 
tidak sanggup.  Pernah ada Taliban mau menyerah kepada tentara bule itu, 
ternyata ditembak oleh teman sendiri.  Pernah juga ada Taliban yang sudah 
berhasil menyerah dan di interogasi oleh tentara bule, mendadak malah dilepas 
disuruh lari, rupanya mau ditembak agar target yang dikejar oleh pasukannya 
bisa impas.  Pernah juga ada Taliban sudah berhasil menyerah sampai ke Home 
Base...  eeeh malem2 ada tentara Afghanistant boneka bule2 ini, sang tentara 
ini menasihati agar lari saja bawa senjata, karena katanya si tentara itupun 
disusupin Taliban.  Akhirnya dia lari lagi dan setiba di kubu sendiri malah 
disiksa sang pemimpin.

Jadi perang itu kalo tingkatannya kayak Afghanistan atau Irak sebetulnya 
bukanlah betul2 perang, mereka cuma ngobjek dan latihan perang sebagai 
alasannya.  Oleh karena itu meskipun bisa menang dalam semalaman saja, bule2 
itu tentu enggak bodo, untuk bikin perang pun enggak gampang karena perlu duit, 
tapi kalo udah bisa pecah perang, dungu kalo cepat2 diberhentiin.

Demikianlah pengalamanku dalam Perang di Timor dulu, saya pengamat langsung 
dimedan perang.  Banyak Fretilin yang sudah enggak tahan dihutan cari jalan mau 
menyerah, Xanana pun enggak berdaya, rame2 mereka masuk ke tangsi militer RI 
bawa senjata.  Pura2nya oleh TNI dibikin pesta atas menyerahnya Fretilin.  
Tanpa setahu siapapun, diam2 TNI menyusupkan mata2 orang Fretilin juga, untuk 
menyebarkan issue bahwa mereka mau dibunuh nanti tengah malam.  Oleh karena itu 
disuruh kabur ke hutan sambil bawa lari senjata2 tua yang memang sengaja 
dipancing untuk dibawa lari kehutan.  Demikianlah, rencana mau menyerah kembali 
berantakan, memang TNI tidak mau menyatakan Timor Timur sudah aman karena 
memang selama belum aman, selama masih berperang, disanalah sangu tambahan 
mereka diluar gaji yang tidak ada batasan apbn.

Jadi cerita jendral Australia rekayasa anda int sebenarnya bukanlah tentara, 
mungkin dia itu uztad yang sengaja mau membujuk tentara2 bule itu cepat2 aja 
keluar.  Padahal caranya bukan gitu, kasih duit yang banyak suruh keluar, pasti 
tokcer, tapi yang lain juga akan masuk lagi.

Perang itu bagi negara2 besar selain untuk iklan senjata, latihan untuk 
pasukannya, dan juga untuk percobaan senjata2 baru.

Itulah sebabnya, karena dibagian dunia lain tidak ada perang, terpaksa Irak, 
Afghanistant, dan Pakistant harus tetap dijadikan tempat latihan.  Tapi itu 
untuk AD dan AU, sedangkan untuk perang laut masih di cari2 tempatnya yang 
baik, mungkin diselat Hormus.  Karena sudah lebih dari 30 tahun AL Amerika 
belum mencoba lagi ketangguhan pasukan2nya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.











------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke