BPKP pelindung koruptor ???
--------------------------------------------------
Wed, 10/10/12, HadiĀ  wrote:
Berita terbaru (Tempo, kamis, 4 Oktober 2012) tentang kasus korupsi Rp. 
9M dalam pembelian laptop di Jember, menimbulkan pesimisme. Masyarakat 
mungkin sudah paham & beranggapan bahwa kasus ini sudah ada 
kesepakatan masuk peti es. Dalam hal ini, setelah tadinya berargumentasi
 dengan sekian banyak alasan untuk menunda2 penyidikan, sekarang 
kejaksaan menyalahkan pihak BPKP (Badan Pengawasan Keuangan & 
Pembangunan), karena tidak segera melakukan pemeriksaan. Apa kejaksaan 
dibuat mainan oleh BPKP? sehingga banyak kasus korupsi mandeg?

http://koran.tempo.co/konten/2012/10/04/287976/Penanganan-Korupsi-Dana-Pembelian-Laptop-Mandek
Kamis 4 Oktober 2012
Penanganan Korupsi Dana Pembelian Laptop
 Mandek


JEMBER -- Perkara korupsi dana pembelian laptop yang ditangani
 Kejaksaan Negeri Jember sejak 2009 hingga kini tak kunjung tuntas. 
Berbagai dalih dikemukakan, seperti terhambat pelaksanaan ujian 
nasional, penerimaan siswa baru, dan libur puasa.


Bahkan, belakangan Kejaksaan beralasan masih menunggu hasil audit
 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk mengetahui jumlah 
kerugian negara. "Kami tidak ingin tergesa-gesa karena kasusnya 
menyangkut banyak orang," kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kliwon Suyanto
 kemarin.


Kliwon mengakui, hingga kini, baru dua orang yang ditetapkan 
sebagai tersangka, yakni Liauw Inggarwati dan David Gunawan. Keduanya 
adalah pemilik toko yang menjual laptop. Sedangkan Kepala Dinas 
Pendidikan, saat itu, Achmad Sudiyono, dan manajer pengelola bantuan 
operasional sekolah (BOS) Dinas Pendidikan Wiwik Hamiseno yang layak 
dijadikan tersangka masih berstatus saksi.


Menurut Kliwon, belum semua kepala sekolah penerima laptop 
diperiksa. Hingga kini, yang telah diperiksa 300 orang, padahal penerima
 laptop adalah 1.282 sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah 
menengah atas, termasuk sekolah swasta dan sekolah luar biasa. "Tapi 
kami jamin tak lama lagi ada tersangka baru," ujarnya berkilah.


Aktivis lembaga swadaya masyarakat Government Corruption Watch 
(GCW) Jember, Andhi Sungkono, menilai pernyataan Kliwon hanya alasan 
yang tidak berdasar. "Mengapa kegiatan sekolah dijadikan dalih?" 
ucapnya.


Koordinator LSM Anti-Korupsi, Hidayat Teguh Wiyono, justru 
khawatir, lambannya kerja Kejaksaan malah mempersulit penyidikan. Sebab,
 barang bukti bisa hilang. "Kepala Dinas Pendidikan sudah jadi kepala 
Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Manajer BOS sakit-sakitan dan 
banyak kepala sekolah yang mutasi," ujarnya.


Ada berbagai penyimpangan dalam pembelian laptop, di antaranya 
merek sudah ditentukan, yakni Acer Extensa 4630Z 14 inci. Harganya pun 
digelembungkan menjadi Rp 10,5 juta per unit. Padahal di pasaran 
harganya Rp 5,5-6 juta. Pembelian laptop itu juga harus dilakukan di 
toko yang sudah ditunjuk.MAHBUB DJUNAIDY


  






Liauw Inggarwati HP: 081333300888 ; 082143555553
Rony Nasrulah (Operator/ Pelaksana dr Liauw Inggarwati) HP: 08111116089

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke