Mana ada kata berkorban ? setiap pihak pada saat ini ya demi Kekuasaan yang 
artinya kekayaan. Inilah gambaran Pemimpin dan Kelompok dewasa ini ?
Apakah masih mungkin ada perbaikan ?
Rasanya sih gak mungkin; paling mereka berlomba untuk masih KEBAGIAN KUE NKRI.

--- On Sat, 11/17/12, ajeg <ajegil...@yahoo.com> wrote:

From: ajeg <ajegil...@yahoo.com>
Subject: [proletar] Re: Latar Belakang pengesahan UU MIGAS 2001, dan 
pembatalannya oleh MK.
To: proletar@yahoogroups.com
Received: Saturday, November 17, 2012, 3:13 PM
















 



  


    
      
      
      

Teguh Santosa tidak mencari masalah dengan Lin Che Wei, 

karena tulisannya lebih untuk mengembalikan ingatan ke 

periode ingar-bingar 10-12 tahun lalu, dalam konteks 

posisi si misterius SBY yang kini jadi presiden itu. 



Tidak terlalu misterius sebenarnya, karena media terus 

menguliti dia dan nyaris menghentikan langkahnya 

untuk melanjutkan "missi agennya" yang keduakali melalui 

pilpres 2009. 



Sayangnya para capres yang ada saat itu terlalu asyik 

terperangkap dalam politik kekuasaan. Sehingga lupa "berkorban" 

untuk tujuan yang lebih besar dari sekedar kursi istana. 



Jika saja Mega, Prabowo, Kalla, dan Wiranto, saat itu betul 

berpihak ke bangsa yang manis ini, mestinya bisa mengendalikan 

partai masing-masing untuk mendesak SBY memenuhi panggilan DPR 

tahun 2008 guna mempertanggungjawabkan kerjanya selama 

menjadi menteri pertambangan di era ingar-bingar yl. Era di mana 

dia terkejut digusur Gus Dur dari posisi basah itu tapi tidak 

mau langsung berhenti / keluar dari kabinet. 



Pembubaran BP Migas ini belum akan merubah apa-apa dalam hal 

perminyakan dan pertambangan secara luas. Sebab, seperti 

kemunculan Jokowi-Ahok di DKI yang menjadi muara dari gelombang 

harapan akar rumput, pembubaran BP Migas barulah tahap "ketuk pintu" 

untuk memasuki era kedaulatan sumber daya alam. 



Cilakanya, baru ketuk pintu pun dari Merdeka Selatan dsk sudah 

berembus pikiran-pikiran untuk memindahkan Arab Spring ke Nusantara, 

bukan cuma ke JKT. 



Betul-betul memilukan, kita harus "mengetuk pintu" dari gerbang 

yang kita bangun sendiri 67 tahun lalu.. 



--- Batara Hutagalung <batara44rh@...> wrote:



> Setelah Mahkamah Konstitusi

> (MK) membatalkan UU Migas (disahkan tahun 2001), maka pemerintah 

> harus mematuhi putusan MK dan membubarkan Badan Pelaksana Kegiatan 

> Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas).

> Beragam reaksi dan tulisan muncul sehubungan dengan hal ini. 

> Sebagimana biasanya, tentu ada pro dan kontra, ada yang senang dan 

> ada yang sedih, terutama para direksi dan staf BP Migas tersebut, 

> karena konon gaji mereka setinggi langit. Juga dengan kantor-kantor 

> yang mewah, yang bahkan lebih mewah daripada kantor menteri.

> Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kontraktor yang 

> memanipulasi perhitungan, yang merugikan  negara sebesar 1,7 milyar 

> US $  (sekitar 16,1 trilyun rupiah).

> Yang ingin mempertahankan BP Migas berargumentasi, bahwa ini adalah 

> produk reformasi, untuk memperbaiki system yang dilakukan di maas 

> Orde Baru.

> Beberapa tulisan menyoroti proses pembahasan dan pengesahan undang-

> undang Migas tahun. 2001.

> Ada dua tulisan yang sangat menarik sehubungan dengan proses 

> pembahasan dan pengesahan UU tersebut.

> Yang pertama dari Lin Che Wei, ekonom, yang menulis di facebooknya.

> Yang kedua dari Teguh Santoso, Chief Editor Rakyat merdeka-Online/ 

> Chairman of Foreign Affairs of the PP Pemuda Muhammadiyah, yang 

> menukis di weblognya.

>  

> Selengkapnya:

> http://batarahutagalung.blogspot.com/2012/11/latar-belakang-pengesahan-uu-migas-2001.html

>  

>  

> Salam,

>  

> Batara R. Hutagalung

> 

> [Non-text portions of this message have been removed]

>





    
     

    
    






  










[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to