Nietzsche tak perlu dibenarkan dan tak perlu disalahkan, karena 
pendapat2nya dizaman sekarang hanyalah sekedar tulisan untuk bahan 
study pembanding saja sifatnya.

Dunia kita atau system ekonomi dunia tak pernah sekalipun menggunakan 
pola pikir Nietzche sehingga tak perlu membuat tulisan2 apapun untuk 
mengomentari pendapatnya.

Amerika menghancurkan pusat latihan teroris Islam di Afghanistan 
maupun menggulingkan rezim Sadam Hussein....sama sekali tidak 
menggunakan pola pikir ataupun pandangan Nietzche.  Termasuk dunia 
ilmu pengetahuan sekalipun tidak pernah mendiskusikan pemikiran2 
beliau.  Pro & Con pemikiran Nietzsche yang masih bisa anda ketemukan 
sebenarnya merupakan cetak ulang dari penulis2 dulu dizamannya.

Tidak ada kesimpulan yang bisa digunakan untuk menanggapi pemikiran 
Nietzsche dizaman sekarang.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






--- In proletar@yahoogroups.com, "mangucup88" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam damai untuk sdr Radityo Djadjoeri dan para pembaca yg budiman 
> Pertama dgn ini saya hendak mengucapkan banyak terima kasih atas 
> komentarnya yg benar2 briliant dan patut diacungi jempol, pendapat 
> ini bukan hanya dari saya saja, bahkan juga pendapat dari seorang 
> Pdt di USA dimana antara lain beliau menulis: „Bravo untuk tulisan 
> mas Radityo yang luas dan analis ini." Komentar sdr Radityo telah 
> menjadi hikmah bagi mang Ucup terutama untuk lebih hati2 lagi dlm 
> menulis artikel agar tidak menyinggung perasaan para pembaca 
lainnya 
> yg tdk sependapat maupun seiman dgn saya.
> 
> Walaupun demikian setiap orang entah siapapun juga orang itu dan 
> entah apapun juga latar belakangnya berhak dan bebas untuk 
> mengeluarkan pendapatnya di berbagai macam milis; selama ini 
> diloloskan oleh para moderator, seperti dlm soal Nietzsche mungkin 
> saya berbeda pendapat dgn sdr Radityo ini satu hal yg wajar, 
> walaupun bagaimana hebatnya maupun bagaimana pinternya Nietzsche, 
> tidak mungkin seluruh umat manusia di kolong langit akan bisa 
> sepaham dan sependapat dgn dia, boro2 Nietzsche ataupun punjangga 
> besar lainnya, tulisan para Nabi sekalipun entah ia itu Kong Hu 
Chu, 
> Buddha, Muhamad maupun Yesus sendiri tidak bisa mendapatkan 
dukungan 
> sepenuhnya dari setiap orang, jadi menurut mang Ucup tidaklah salah 
> apabila dlm hal ini mang Ucup tidak sepaham dan sependapat dgn 
> beberapa teori maupun doktrinya dari Nietzsche yg menurut pendapat 
> mang Ucup ngawur. Walapun saya menyadari dan mengakui sepenuhnya 
dlm 
> soal kepinteran maupun pengetahuan saya tidak ada seujung kukunya 
> dari Nietzsche.
> 
> Saya juga merasa senang, karena sdr Radityo bersedia membantu saya 
> untuk meluruskan fakta sejarah yg telah dibengkokan oleh mang Ucup 
> dlm tulisan sebelumnya, walaupun demikian sebelumnya saya bisa 
> meluruskan kembali yg bengkok saya harus mengetahui terlebih dahulu 
> dimana letak kesalahan saya dan sesuai dgn anjuran dari sdr Radityo 
> sebaiknya saya menggunakan Wikipedia maupun Google sebagi sumber 
> informasi hal inilah yg akan saya lakukan dlm tulisan dibawah ini. 
> Saya mengambil sumber dari "bhs Jerman" asli, agar apa yg saya 
tulis 
> langsung dari sumber tulisan pertamanya; bukannya hasil terjemahan 
> dan juga bukannya sekedar Easil tafsirannya mang Ucup"!
> 
> Nietzche, Hitler, dan Luther
> Saya tidak menentang pendapat Sdr Radityo bahwa Luther juga 
termasuk 
> sebagai salah satu inspirator yg mengilhami Hitler untuk membunuh 
> orang2 Yahudi, walaupun demikian tidak bisa dipungkiri, bahwa 
Hitler 
> juga turut terinspirasi berat oleh doktrinnya Nietzsche.
> 
> Dlm bukunya "Mein Kampf" Hitler mengakui bahwa ia kagum terhadap 
> Luther, dan juga terhadap Richard Wagner. Orang2 Yahudi menilai 
> Wagner sebagai salah satu inspirator dari pembantaian orang2 
Yahudi -
>  Shoah (Holocaust), sehingga pada saat  Zubin Metha memainkan hasil 
> karya dari Wagner di Israel para pengunjung disana melakukan „walk 
> out" sebagai tanda protest mereka terhadap Wagner.
> 
> Nietzsche adalah pengagum Wagner, sehingga karangan buku Nietzsche 
> yg pertama - Die Geburt der Tragödie (Kelahiran tragedi) 
> dipersembahkan olehnya khusus untuk Wagner. Kebalikannya Wagner 
> mengusulkan pada saat perang Dunia Pertama agar setiap serdadu 
> Jerman di dlm tasnya memiliki buku „Demikianlah sabda Zarathustra" 
> (Also sprach Zarathustra). Ide yg sama di usulkan juga oleh Hitler 
> pada saat perang Dunia Kedua.
> 
> Bahwa Nietzsche anti-semit itu jelas tercantum hitam atas putih dlm 
> bukunya Zur Genealogie der Moral (Mengenai silsilah moral). Oleh 
> sebab itulah kaum Nazi juga mengakui sepenuhnya bahwa Nietzsche 
> termasuk sebagai salah satu inspirator atau tokoh pemikir awal 
> (Vordenker) dari mereka, bahkan setelah th 1945 Nietzsche 
dinobatkan 
> sebagai filsuf Nazi (Sumber: Wikipedia bhs Jerman).
> 
> Doktrin Nietzsche lainnya „Kehendak berkuasa"  - Wille zur macht 
> (Will to Power) yg pertama kalinya diungkapkan dlm 
> bukunya „Demikianlah sabda Zarathustra" yg benar2 pro diktator 
> sehingga Benito Mussolini memanfaatkannya doktrin ini sebagai bahan 
> propagandanya (volontEdi potenza). 
> 
> Mang Ucup menentang keras doktrin rasismus maupun diktatornya 
> Nietzsche oleh sebab itulah juga saya menilai doktrinnya Nietzsche 
> tsb ngawur dgn alasan yg sama seperti yg dianjurkan oleh sdr  
> Radityo dan yg saya dukung sepenuhnya dimana saya kutip sekali lagi 
> disini renungan yg indah dari sdr Radityo.
> 
> Egar kejadian-kejadian mengenaskan itu tak lagi terulang, kita 
> semua perlu menyadari akan bahayanya rasisme, termasuk bangsa 
> Indonesia perlu belajar keras dari sejarah peradaban bangsa-bangsa 
> di dunia. Buka mata, buka telinga selebar-lebarnya. Harapan saya, 
> tak ada lagi sentimen  agama, tak ada lagi sentimen ras, tak ada 
> lagi sentimen kesukuan, dan  lain sebagainya. Kalau beragam pikiran 
> busuk itu tetap kita pendam dan kita pelihara, suatu saat akan 
> kembali meletup peristiwa besar yang bakal menimbulkan korban 
jutaan 
> nyawa. Kalau kita semua tak waspada,  tragedi seperti yang pernah 
> terjadi di era Hitler akan kembali terulang  dalam kemasan lain, 
> entah di belahan bumi mana, mungkin juga di negeri tercinta 
> Indonesia (karena bibit-bibitnya terus bersemai dan ada yang 
> menyemai)"
> 
> Dalam tulisan berikutnya saya akan mengungkapkan mengenai kesalahan 
> gereja dlm soal Holocaust dan juga mengenai adiknya Nietzsche.
> 
> Bersambung
> 
> Mang Ucup 
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> Homepage: www.mangucup.net
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke