Republika Online | http://www.republika.co.id   

Kamis, 10 Nopember 2005
Kasus Bom Bali II Mulai Terang

Denpasar-RoL -- Kapolda Bali Irjen Pol Made Mangku Pastika 
mengatakan, untuk kasus bom Bali II sebetulnya sejak beberapa waktu 
lalu sudah menemukan titik terang, namun belum terang benderang.

"Sekarang, dengan terungkapnya beberapa jaringan gembong teroris Dr 
Azahari, yang tewas akibat bom bunuh diri saat disergap petugas di 
Batu Malang, Jawa Timur, kasus bom Bali II menjadi terang-benderang," 
katanya ketika dicegat wartawan, di Denpasar, Kamis. Usai melakukan 
pertemuan dengan DPRD Bali menyinggung masalah kamtibmas di Pulau 
Dewata, Kapolda mengatakan, disebut terang-benderang sehubungan salah 
seorang dari pelaku aksi peledakan bom di Jimbaran dan Kuta, 1 
Oktober lalu itu, kini telah tewas.

Dikatakan, Dr Azahari sesungguhnya merupakan salah seorang pelaku 
utama dari kasus bom Bali II, namun tidak harus secepat itu 
dipublikasikan ke masyarakat. Lambatnya pempublikasian Azahari 
sebagai pelaku bom Bali II, diakui Kapolda terkait kepentingan upaya 
penyelidikan atas aksi tersebut."Sebetulnya, sejak awal kita sudah 
menemukan petunjuk dan bukti yang cukup kuat tentang keterlibatan Dr 
Azahari pada kasus bom Bali II. Namun, bila saat itu kita ungkapkan, 
semuanya akan menjadi bubar," ujarnya.

Sekarang, lanjut dia, "Orang yang paling kita cari sudah tewas, 
sehingga berani saya katakan kasus bom Bali II sudah terang-
benderang. Dengan kata lain, tidak hanya sekedar menemukan titik 
terang." Ditanya tentang petunjuk yang mengarah pada Azahari selaku 
pelaku bom Bali II, Kapolda mengatakan, antara lain dari jenis bom 
yang dipakai mengoyak dua kafe dan satu restoran di Jimbaran dan 
Kuta, 1 Oktober lalu itu.

Selain jenis bom, juga ditemukannya tiga penggal kepala manusia yang 
diduga pelaku bom bunuh diri, serta alat-alat bukti lain yang 
mengarah pada keterlibatan Azahari dan kawan-kawan pada kasus di 
Jimbaran dan Kuta tersebut, ujarnya.Kapolda mengungkapkan, warga 
negara Malaysia tersebut merupakan buronan Polri sejak lima tahun 
belakangan ini sehubungan keterlibatannya dalam sejumlah kasus 
peledakan bom di Tanah Air, termasuk bom Bali I, 12 Oktober 2002, 
yang menewaskan 202 korban.

Namun, katanya, belakangan upaya pemburuan terhadap Azahari dan kawan-
kawan semakin ditingkatkan setelah mereka "tercium" terlibat dalam 
kasus bom Bali II. Mengenai keterlibatan Azahari dalam kasus 
tersebut, Kapolda menyebutkan sebagai salah seorang pelaku utama, 
yang sekaligus perakit dan perancang bom. Aksi peledakan bom pada 
tiga titik di Jimbaran dan Kuta, selain tercatat menelan 23 korban 
jiwa, juga sedikitnya 196 korban mengalami luka-luka. ant/pur
()


======================================

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
.......................................

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke