Ada yg jualan berbagai jenis bakso ikan, ada juga bakso kelinci...tp 
enggak ada bakso babi. Bakso babi yg dijual itu menipu dgn dijual 
sebagai bakso sapi. Gak tau knapa gak ada yg terang2 jual bakso babi, 
mungkin malu krn muka babi jelek ;-)

Ada yg bilang termasuk tipiring. MUI tampaknya sewot ketika kecolongan 
ada bakso babi berlabel halal. Sertifikasi itu sdh kadaluarsa dan 
diberikan utk bakso sapi. Nah runyam...

Aku sih setuju para pelanggar itu dihuukum berat. kalau anda?


====
Kasus Bakso Babi, Pemerintah Harus Proaktif Lindungi Konsumen

Beredarnya bakso babi membuat konsumen terutama para penikmat bakso 
resah. Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM), 
David Tobing meminta agar pemerintah berikap proaktif dalam melindungi 
konsumen.

"Pemerintah harus proaktif untuk melindungi konsumen," kata David saat 
berbincang dengan detikcom, Sabtu (16/12/2012).

Menurutnya, masyarakat Indonesia cenderung bersikap pasif. Semua hal 
terkait keamanan pangan sudah dipercayakan kepada pemerintah, misalnya 
saja terkait kadarlaursa yang biasanya diurus oleh Badan POM, dan 
sertifikasi halal yang menjadi urusan MUI.

"Konsumen mempercayakan kepada pemerintah, kadarluarsa dan sertifikasi 
halal," ujar pengguta lambang garuda di baju Timnas ini.

David mengatakan, dalam hal ini regulator yang memberikan izin terlihat 
kurang maksimal. Ada beberapa pihak yang harus intropeksi diri terkait 
dengan kenerja mereka hingga bisa kecolongan seperti ini.

"Misalnya Departemen Perdagangan atau UKM menyangkut sertifikasi halal 
MUI. Dari berita-berita setifikasi MUI itu sudah kadarluarsa harus ada 
introspeksi dari pihak terkait," tutup David.

Kasus bakso babi kembali ramai setelah Polda Metro Jaya dan Seksi 
Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta 
Selatan mengerebek sebuah kios yang menjual bakso daging babi. Di dalam 
kios sederhana yang beralamat di Jalan Damai, Kelurahan Cipete Utara, 
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu terdapat puluhan kilogram daging 
babi. Ditemukan daging babi 50 kg dan daging yang sudah diolah 
menggunakan tepung 15 kg.

Saat digerebek, terdapat seorang pemilik kios, Eka, dua orang karyawan 
kios dan dua orang pembeli bakso bernama Bahirun dan Suryono. Kedua 
pembeli bakso tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa bakso yang mereka 
beli merupakan campuran daging babi.

Sementara itu, Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta 
Utara menemukan satu tempat penggilingan bakso yang menggunakan daging 
babi. Pemilik kios penggilingan dan pelaku pengoplosnya belum ditemukan. 
Temuan di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, ini merupakan yang pertama.


------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke