Mana berani menulis orang Islam munfik?

----- Original Message ----- 
From: "PAREWA PAREWA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <proletar@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, November 20, 2005 6:30 AM
Subject: Balasan: [proletar] Orang Kristen Dalam Belenggu Kemunafikan


> 'Ambon' munafik ...
>
> Ambon <[EMAIL PROTECTED]> menulis: 
> http://www.sinarharapan.co.id/berita/0511/19/opi04.html
>
>
>
> Orang Kristen Dalam Belenggu Kemunafikan
> Oleh
> Web Warouw
>
>
> Kasih itu gampang, yaitu kepedulian. Apakah kita peduli terhadap tetangga 
> yang menderita dan kekurangan? Inilah salah satu pertanyaan yang bersifat 
> introspeksi diri yang dikemukakan seorang intelektual senior, Pendeta DR. 
> SAE Nababan.
> Di bawah ini wawancara SH dengan seorang ingtelektual senior, Pendeta DR. 
> SAE Nababan, di Jakarta
>
> Bagaimana bapak melihat situasi sosial politik terkini?
> Keadaan kita cukup sulit dan kompleks, Sebagian besar pemain (politik) 
> sekarang pernah ikut menentukan di masa Orde Baru. Di samping itu, yang 
> mengecewakan justru di era reformasi ini jumlah orang miskin makin 
> bertambah. Masalah lain timbul silih berganti, sehingga orang tidak tahu 
> masalah mana yang harus ditangani terlebih dahulu.
>
> Apanya yang salah, apakah reformasi gagal?
> Reformasi belum gagal, masih ada kekuatan muda yang masih mampu terus 
> mengoreksi. Jangan kita salahkan sistem dan tradisi, karena manusia yang 
> menciptakan sistim itu yang tidak benar. Ciri-ciri khas manusia Indonesia 
> adalah kemunafikan. Ini adalah masalah utama.
>
> Di satu pihak kita ingin memberantas KKN, tetapi justru cara untuk 
> melakukan KKN semakin canggih. Untuk mengambil keputusan, yang penting 
> bagi bangsa ini harus harus ada rasa ikhlas, tulus, dan konsisten. 
> Kemunafikan adalah bukti dari kegagalan agama-agama di Indonesia.
>
> Tanggung jawab agama seharusnya membantu manusia meninggalkan 
> kemunafikannya. Bagi orang Kristen, Kristus datang untuk membasmi 
> kemunafikan di tengah-tengah agama Yahudi di masa itu. Tetapi, dia harus 
> bayar dengan sangat mahal, yaitu dengan hidupnya sendiri. Dengan demikian, 
> dia bisa mengatasi kemunafikan ini.
>
> Kemunafikan bukan hanya masalah orang Kristen. Masdar F. Mas'udi pernah 
> menuliskan bahwa secara lahiriah Indonesia paling religius. Tidak ada 
> bangsa yang punya rumah ibadah formal maupun informal sekaligus ramai 
> pengunjung sebanyak negeri ini.  Tetapi pada saat yang sama, bangsa ini 
> dikenal sebagai bangsa yang paling korup dan paling culas. Saya setuju, 
> gereja-gereja penuh dengan kebaktian lima kali dalam satu hari, baik di 
> hotel maupun ruko. Tetapi apakah sebagai umat Kristen kita bebas dari 
> praktik KKN?
>
> Tapi saat ini memang orang Kristen tertindas bukan?
> Saat ini, ada kengerian orang-orang Kristen menghadapi pelarangan 
> beribadah atas nama SKB. Tapi tahukah Anda bahwa orang Kristen pada masa 
> itu ikut menentukan terbitnya SKB? Jangan seolah-olah orang Kristen saja 
> yang ditindas. Inilah kemunafikan.  Kita juga harus berani mengatakan 
> bahwa ada juga orang-orang Kristen yang ikut menindas orang lain dan 
> mengakibatkan penderitaan pada orang lain. Di masa Orde Baru, cukup banyak 
> orang Kristen yang memanfaatkan kesempatan untuk kepentingannya sendiri. 
> Jangan memberikan kesan, bahwa hanya kita yang bersih dan menderita saat 
> ini.
> Gereja-gereja di Indonesia seharusnya memfokuskan pada pendewasaan iman 
> dari Kristen susu menjadi Kristen makanan keras. Kristen susu puas dengan 
> melakukan ritual dan seremoni agama, tetapi dalam kehidupan sehari-hari 
> tidak sesuai dengan yang diimani.
>
> Selama sewindu reformasi, saya tidak melihat perubahan pada gereja-gereja 
> tersebut. Salah satu kelemahan gereja pada masa Orde Baru adalah sikap 
> konformisme, dan ikut-ikutan, serupa dengan dunia ini. Saking ikut-ikutan 
> dan dijinakkan mereka berbondong-bondong membawa emas ke Cendana. Jangan 
> lupakan ini.
>
> Apa yang harus dilakukan?
> Yang harus dilakukan adalah mendidik umat dapat bersikap kritis dan 
> realistis tetapi tidak membebek dan ikut-ikutan. Kalau terjadi pelarangan 
> pembangun gereja dan ibadah, kita harus introspeksi.
>
> Sebagai bangsa kita bersyukur punya UUU 45, Pasal 29 tentang kebebasan 
> beragama. Tetapi penguasa dan DPR dari zaman ke zaman tidak pernah membuat 
> kebebasan beragama tersebut menjadi undang-undang. SKB dikeluarkan secara 
> darurat pada tahun 1969.
>
> Revisi adalah memperpanjang keadaan darurat. Bukan kerukunan yang harus 
> diundangkan, tetapi kebebasan yang harus diundangkan agar tercipta 
> kerukunan. Ini juga memperparah kemunafikan di Indonesia. Kita harus 
> terganggu karena semua ini dan tidak boleh merasa puas dengan keadaan 
> sekarang. Saat ini, kita butuh UU kebebasan beragama.
> Perbaikan apa yang perlu dilakukan orang Kristen?
>
> Dalam Galatia 5:22-23 jika buah-buah roh, yaitu kasih dan damai sejahterah 
> dilakukan, saya rasa tidak akan ada tetangga yang merasa terganggu. Kasih 
> itu gampang, yaitu kepedulian. Apakah kita peduli terhadap tetangga yang 
> menderita dan kekurangan?
>
> Saya tidak bisa membayangkan tetangga yang kita kasihi akan menggangu 
> kita. Damai sejahtera adalah keadilan. Tidak ada damai sejahtera kalau 
> tidak sama-sama cukup makan. Kita mesti aktif memperjuangkan jalan 
> keadilan untuk menuju damai sejahtera.
>
> Kita harus introspekesi apakah kita hanya sebagai kelompok agama, atau 
> kita mau melaksanakan ajaran kasih yang kita imani itu supaya berguna buat 
> semua manusia.
>
> Orang Kristen juga suka gaya hidup eksklusif, baik itu kesukuan maupun 
> denominasi gereja. Belakangan ini, orang paling suka bersalam "shalom", 
> ini pertanda ekslusif. Kita ada bahasa Indonesia, kenapa ikut-ikutan pakai 
> bahasa asing.
> Kalau saudara-saudara kita yang Muslim pakai bahasa Arab apakah artinya 
> kita juga harus pakai bahasa Ibrani. "Shalom" sendiri memiki arti sosial 
> ekonomim yaitu pemerataan dan keadilan.
>
> Yang ungkapkan kata ini seharusnya memperjuangkan keadilan yang 
> memungkinkan pemerataan sehingga semua orang cukup makan, tapi justru ini 
> jadi ekslusif dan menjadi bagian dari komersialisasi agama Kristen secara 
> global.
>
> Komersialisasi agama Kristen bagaimana?
>
> Saat ini ramai orang ikut wisata rohani ke tanah suci, Yerusalem, Israel, 
> katanya. Wisata saja pendekatan turisme dan komersial. Aneh kalau kegiatan 
> rohani diwisatakan apalagi ke Israel.
>
> Karena perlakuan Israel pada Palestina, dalam gerakan Oikumene, saya 
> menolak pergi ke Israel. Saya tidak percaya ada tanah suci. Tidak ada 
> tanah yang paling banyak darah dicurahkan di muka bumi selain di 
> Palestina.
>
> Kita jangan munafik menutupi perlakuan Israel pada rakyat Palestina 
> sebagai tetangganya. Israel menganggap rakyat Palestina sebagai binatang 
> dan orang Kristen bangga kalau wisata ke tanah suci Israel.
>
> Hal lain, memang benar orang Kristen beribadah di ruko karena tidak dapat 
> izin. Kalau demikian yang terpenting mendesak terbitnya UU kebebasan 
> beragama. Selain itu, kita harus melihat pola beragama kita, menjadi 
> bagian dari kesaksian yang baik ataukah menjadi batu sandungan.
>
> Contohnya, saya tidak sependapat melihat pembangunan gedung gereja besar 
> dan mewah di tengah kemiskinan bangsa. Ini menjurus ke agama kuil.
>
> Sejak di DGI/PGI, saya tekankan kita tidak membela gedung gereja. Tidak 
> ada dalam Alkitab yang mengutamakan kita membela gedung gereja. 
> Jemaat-jemaat kaya di kota-kota besar, justru sekarang menjadi bagian dari 
> komersialiasi agama dan menjadi bagian dari persaingan mewah-mewahan 
> gedung.
>
> Inilah kemunafikan, banyak gedung ibadah mewah, tapi tidak peduli pada 
> jutaan manusia yang tidak punya rumah sendiri dan tidak makan. Saya rasa 
> Tuhan tidak menyukai keadaaan ini. Apa jawabmu? Menurut Anda, mengapa 
> agama Kristen menjadi munafik seperti ini?
>
> Kita kerdil dalam beragama. Kalau semakin dewasa, seperti dalam Ibarani 
> 5:14, panca indera yang terlatih membedakan yang baik dan yang jahat. 
> Pimpinan gereja seharusnya bisa mendidik warga, jangan sekadar ikut-ikutan 
> ritus saja.
> Ini semua kegagalan kami sendiri yang menamakan diri sebagai pelayan, 
> hamba Tuhan dan pendeta. Apa yang dibawa oleh Yesus adalah pemberontakan 
> terhadap sistem agama yang menindas, yang munafik, yang membela status quo 
> seperti orang-orang Farisi dan Saduki.
>
> Orang Kristen seharusnya paling depan menggalang solidaritas buat rakyat 
> miskin dan tertindas, tapi kita hanya berdoa pada Tuhan hanya memberkati 
> orang-orang Kristen. Tuhan kita bukan seperti itu. Di Mazmur Daud, sudah 
> kita lihat Tuhan itu baik pada semua orang. Jangan kita persempit kebaikan 
> Tuhan. Pimpinan gereja harus memberikan teladan pada umat.
>
> Apa sebenarnya kehendak Kristus di muka bumi ini?
>
> Saat ini, secara global kita menghadapi penguasaan sistem kapitalisme 
> ekonomi politik yang mengemban hukum rimba. Kalau gereja tidak melawan ini 
> dengan hukum kasih maka dia akan termakan dan ikut dunia yang dikuasai 
> kapitalisme.
> Perubahan dalam proses reformasi memang membutuhkan pertobatan kita semua, 
> tetapi kalau hidup sudah enak, susah untuk bertobat, dia hanya memilih 
> gereja yang meninabobokkan dengan ritual, pulang dari gereja hidup di 
> tengah kemunafikan lagi.
> Hidup seperti ini akan dibela mati-matian olehnya. Ini bukan cita-cita 
> Yesus. Yesus datang ke dunia ini untuk menyampaikan kabar pembebasan pada 
> orang miskin, orang yang tertindas, tidak semata-mata dengan pendekatan 
> rohani saja.
> Apa yang salah teologinya?
>
> Tragis memang pendidikan teologi di Indonesia ini. Mereka yang memilih 
> teologi adalah mereka yang tidak diterima di universitas negeri dan 
> swasta. Kalau mereka yang ada otaknya jelas tidak akan masuk teologi. 
> Kalau yang jadi pendeta dan hamba Tuhan adalah mereka yang berotak 
> cemerlang maka keadaannya pasti lain.
>
> Saat ini, pendeta mentalnya sebagai pegawai agama. Seharusnya, mereka tahu 
> bahwa mereka hanya hamba yang tidak punya kuasa dan kemampuan selain dari 
> roh kudus bukan material. Ini penting karena pendidikan teologi kita hanya 
> mencetak pegawai agama saja yang cari makan di tengah umat.
>
> Bagaimana dengan kesatuan gereja?
>
> Gerakan oikumene di Indonesia dalam bentuk PGI mau mengajak gereja 
> bersatu. Tetapi dalam satu aliran saja ada pembedaan antara gereja yang 
> kaya dan gereja yang miskin.
>
> Mereka tidak punya solidaritas antara sesama aliran, apalagi mau bicara 
> penyatuan gereja. Ini omong kosong. Di jaman ini, yang menariklah yang 
> diikuti orang. Namun dalam kebebasan beragama yang kita anut, kita tidak 
> boleh menyerah dan tidak ikut dunia, tetapi harus terus memperjuangkan 
> ajaran Kristus yang benar.
>
> Tuhan punya rencana yang lebih baik pada dunia ini karena dia mencintai 
> semua orang. Kita harus muncul dengan semangat baru, dan tidak terpendam 
> dalam kemunafikan beragama. Umat harus bertumbuh.
>
> Setiap warga jemaat bertanggung jawab di tengah masyarakat. Di gereja 
> pendeta dan pemimpin gereja yang bertanggung jawab pada umat. Jadi di 
> gereja, pendeta dan pemimpin adalah pelayan jemaat, di luar gereja semua 
> umat Kristen adalah sama sebagai pelayan masyarakat.
>
> Kita tidak lagi memakai kekuasaan untuk melayani seperti zaman feodal, 
> tetapi memakai kasih dan pengampunan sebagai kuasa, bukan menindas. 
> Perubahan harus nyata dalam gerja dan umat Kristen. Oleh karena itu, umat 
> Kristen juga ikut bertanggung jawab terhadap kebobrokan bangsa ini. n
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> Homepage    :  http://proletar.8m.com/
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>        Writing book   Writing a book   Writing child book     Book writing 
> software   Writing a book report   Business writing book
>
> ---------------------------------
>  YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    Visit your group "proletar" on the web.
>
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
> ---------------------------------
>
>
>
>
>
> __________________________________________________
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap 
> spam
> http://id.mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> Homepage    :  http://proletar.8m.com/
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery.
http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke