--- In proletar@yahoogroups.com, "arif_bjk" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > 
> > Untuk menetapkan atau menilai suatu kejadian sudah ada caranya secara
> > baku yaitu "PERHITUNGAN STATISTIK"
> > 
> > Dan berdasarkan perhitungan Statistik, kekerasan dan terorisme memang
> > tertinggi angka-nya ada disemua negara2 yang mayoritas Islam.
> > 
> > Angka Statistik tertinggi dalam pelanggaaran HAM, juga dari negara2
> > yang mayoritasnya Islam.
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
> Yg salah bukan perhitungan statistiknya, tapi subjektifitas kamu yg
> sudah terframed kalau islam yg jadi pelaku kekerasan/pelanggaran HAM.
>  Memang di INA banyak sekali terjadi backlashes ataupun aksi
> terorisme, so what kalau itu dihubungkan dengan struktur demografi yg
> kebanyakan memang muslim?  Apa semua itu pemicunya muslim?  Kasus
> sampang, kasus ambon, kasus poso ? dll.  Sdg aksi teroris, adalah
> musuh semua negara, semua umat.  Bisa terjadi di INA, di eropa,
> amerika, ostrali, ya gimana maunya si penyebar teror, mau di mana si
> biang teror meracuni orang utk melakukan kekerasannya; dan kamupun
> kalau mnrt istilah JD termasuk org yg fetish, krn yg dilihat cuman
> background agamanya; dan gak mau tau kalau dibelakangnya bisa jadi
> timbul karena dorongan politik, ekonomi, atau hanya dendam.
>




Kekerasan memang bukan monopoli ajaran Islam saja, semua agama juga
mengajarkan kekerasan maupun kebiadaban.  Naaah... untuk mencegahnya
itulah dizaman modern ini disemua negara diajarkan nilai2 etika moral
modern disemua sekolah publik yang tidak diajarkan di-negara2 yang
mayoritas Islam yang se-mata2 cuma melestarikan etika moral biadab
yang dianut nenek moyangnya dizaman dulu kala !!!!!

Contohlah, etika moral yang mengajarkan untuk kita menghormati hak
orang lain yang berdasarkan tegaknya hak2 asasi manusia sangat
berlawanan dengan etika moral yang biadab yang diajarkan berbagai
agama2 yang ada didunia dulunya.

Hak asasi manusia mewajibkan manusia menyadari tanggung jawabnya untuk
menghormati hak2 orang lain yang sifat dasarnya saling membantu,
saling menolong yang kesemuanya TIDAK BERLANDASKAN PERBEDAAN
BERDASARKAN KEPERCAYAAN, RAS, GENDER, MAUPUN CACAT TUBUH.

Misalnya, HAM melarang kita memilih pemimpin berdasarkan perbedaan
agama, gender ataupun ras.  Kalo kita bandingkan dengan agama Islam
justru umat Islam diwajibkan untuk memilih pemimpin berdasarkan agama
Islam, cuma laki2, dan harus Arab quraish kalo ada.  Kalo tidak ada
Arab Quraish barulah dibenarkan Arab lain suku, tapi kalo tidak ada
orang Arab, bolehlah dipilih bangsa lain yang jadi mayoritas diwilayah
itu.  Naah.... cara2 diskriminasi kayak begini sudah dilarang dalam
alam modern sekarang ini, cuma agama Islam saja melestarikan etika
moral biadab seperti ini.

Juga, Ham mengajarkan kita untuk tidak membakar gereja, tidak membakar
Mesjid Akhmadiah, tidak menghalalkan darah penyembah berhala, tidak
merendahkan orang kafir, tidak menghancurkan patung2 berhala.

Padahal, mana ada sekte Islam manapun yang mengajarkan umatnya untuk
menghormati penyembah berhala, orang murtad, orang kafir, maupun
pelaku zinah dengan derajat maupun hak yang sama seperti yang
diajarkan oleh etika modern yang berdasarkan ham itu !!!!!

Tulisan2 seperti ini sudah ratusan kali saya tulis dan saya tekankan
kepada umat Islam, namun tidak satupun yang bersedia menerimanya
selain cuma me-maki2 secara tidak sepantasnya se-mata2 karena tidak
mampu menjawabnya ataupun membela kebiadaban kepercayaannya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke