Mahfud terlalu cepat...

Selama tidak ada alternatif dan selama madrasah dan pesantren - yang adalah 
tempat bikin orang dungu kayak babi - masih bejibun maka partai Islam akan 
tetap ada..

-- 

Selasa, 5 Februari 2013 | 00:52 WIB

Mahfud: Tak Ada Lagi Partai Islam


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Islam dinilai sudah tak ada di Indonesia. Kalaupun 
ada partai yang mengaku berideologi Islam, perilakunya dianggap sudah tak 
berbeda dengan partai yang tak menjadikan Islam sebagai ideologi.

"Partai politik Islam itu sebenarnya tidak ada. Partai yang benar-benar Islam 
pun tidak ada. Karena parpol yang tidak Islam pun sebenarnya memperjuangkan 
Islam, sementara yang Islam pun sama dengan yang disebut partai tidak Islam, 
sama-sama koruptornya (juga) ada," papar Koordinator Presidium Majelis Nasional 
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD di Penang Bistro, 
Jakarta, Senin (4/2/2013).

Mahfud juga menilai wajar bila elektabilitas partai berasas Islam terus 
terpuruk dalam beragam survei. Menurut dia, perilaku partai politik Islam sudah 
condong ke arah ideologi yang bahkan bertentangan dengan ajaran Islam.

Bagi Mahfud, baginya yang terpenting adalah meng-Indonesia-kan Islam, bukan 
sebaliknya meng-Islam-kan Indonesia. Islam, lanjut dia, bukan masuk ke 
Indonesia dengan menelan mentah-mentah kultur Arab yang tidak sesuai dengan 
corak ke-Indonesia-an. "Islam juga harus memberi jiwa bersih, bebas dari 
korupsi. Islam juga harus menjunjung kebersamaan dan kerukunan," ujar dia.

Beberapa hasil survei memperlihatkan popularitas dan elektabilitas partai 
politik berhaluan Islam terus turun dari waktu ke waktu. Terakhir, gambaran 
tersebut muncul dari hasil survei yang digelar Saiful Mujani Research and 
Consulting (SMRC).

Survei SMRC yang dipublikasikan Minggu (3/2/2013) menyebutkan Partai 
Kebangkitan Bangsa (PBK) adalah partai berasas Islam yang mendapat suara 
terbanyak bila pemilu digelar hari ini. Angkanya adalah 5,6 persen. Menyusul 
kemudian PPP mendapatkan 4,1 persen.

Perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sekalipun belum dihantam 
skandal dugaan suap impor daging sapi saat survei digelar, anjlok drastis. Dari 
perolehan suara 7,89 persen pada Pemilu 2009, survei SMRC hanya mendapatkan 
dukungan 2,7 persen untuk PKS.

Setali tiga uang, PAN yang kental berlatar ormas Muhammadiyah juga tak 
mendapatkan dukungan yang menggembirakan dalam survei SMRC. Bila pemilu digelar 
hari ini, hanya 1,5 persen dari 1.220 responden SMRC yang memberikan suara pada 
"Partai Matahari Biru" ini.

Palupi Annisa Auliani




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to