Kasihan deh melihat Dipo yang makin gila begini..

Omogannnya makin, kaco aja.

Apa nggak ada peserta di Indonesia yang bisa membawanya ke psikiater?

Dia sih sudah mau berobat.

Tapi kayaknya nggak tahu jalan aja.


--- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" <ajegilelu@...> wrote:
>
> 
> SBY memang nggak berhak dapat pensiun karena nggak ada surat 
> pengangkatan / TAP MPR menjadi presiden RI. Dia presiden ilegal! 
> 
> Sialnya, rakyat tetap harus bayarin utang yang dia tinggalkan, 
> Rp. 2.000 triliun. 
> 
> Inget kan, berapa tahun yl forum lintas agama sudah menyebut SBY "pembohong". 
> 
> Sama-sama tukang ngibulnya dengan uplik yang menggondol beasiswa 
> dari rakyat Indonesia. 
> 
> 
> --- ayub <ayubyahya@> wrote:
> 
> > presiden iya.. ketum partai iya.. jabatan presiden dibuat part 
> > time..
> > kalo SBY kreatif, skalian jabatan presiden dijadiin outsourcing
> > 
> > mayan, rakyat ngga perlu bayar pensiun
> > 
> > 
> > 
> > From: rezameutia <rezameutia@>
> > 
> > > Kongres Partai Demokrat sudah berakhir hari Sabtu kemarin di Nusa 
> > > Dua, Bali. Seperti sudah diduga SBY menjadi Ketua Umum Partai 
> > > Demokrat secara musyawarah mufakat, tidak melalui pemilihan 
> > > voting. 
> > >
> > > Prosesi pemilihan Ketua Umum partai Demokrat di Bali mirip 
> > > seperti perkawinan cara adat Jawa. 
> > > 
> > > Setelah EE Mangindaan memberikan arahan kepada anggota kongres 
> > > bahwa SBY merupakan calon tunggal Ketua Umum Partai Demokrat, 
> > > maka ke 7 anggota Presidium naik ke kamar SBY di lantai atas, 
> > > dimana SBY menunggu selama kongres, dan mengatakan 'aspirasi 
> > > peserta kongres untuk memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai 
> > > Demokrat'.
> > > 
> > > Dengan SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat maka sudah jelas 
> > > SBY memegang full control dari Partai Demokrat karena SBY selain 
> > > menjadi Ketua Umum Demokrat juga menjabat sebagai Ketua Dewan 
> > > Pembina dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
> > > 
> > > Untuk menambah makin ngawurnya Partai Demokrat setelah SBY 
> > > menjabat 3 jabatan penting di partai, jabatan partai strategis 
> > > penting lainnya Sekretaris Jendral partai juga dipegang oleh 
> > > putranya sendiri Edhie Baskoro Yudhoyono.
> > > 
> > > Sebagai Ketua Dewan Pembina, SBY menentukan segala keputusan dan 
> > > policy dari eksekutif harus mendapatkan persetujuan dari Ketua 
> > > Dewan Pembina.
> > > 
> > > Sebagai Ketua Majelis Tinggi, SBY yang mempunyai keputusan akhir 
> > > dari pencalonan Partai Demokrat untuk Gubernur dan Wakil 
> > > Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di 
> > > seluruh Indonesia. 
> > > 
> > > Sebagai Ketua Umum, SBY yang menentukan draft list kandidat caleg 
> > > di DPR, DPRD, dan Capres/Cawapres.  Hal ini sesuai dengan aturan 
> > > KPU bahwa caleg dan capres hanya bisa sah jika ditandatangani 
> > > oleh Ketua Umum partai.
> > > 
> > > Dengan berbagai jabatan rangkap di partai dan juga merangkap 
> > > jabatan sebagai Presiden, kayaknya akan sulit bagi SBY untuk 
> > > fokus berkonsentrasi melakukan pekerjaannya sebagai Presiden 
> > > karena Partai Demokrat sedang babak belur dan hancur lebur saat 
> > > ini.
> > > 
> > > Dalam waktu yang sangat dekat, sekitar 2 mingguan, semua partai 
> > > harus memasukkan draft list caleg untuk Pemilu 2014 dan tentunya 
> > > akan banyak menyita waktu SBY dan menghambat tugas dan fokus 
> > > pekerjaannya sebagai Presiden.
> > > 
> > > Jabatan SBY merangkap semua jabatan seperti ala 'Superman' ini 
> > > bukan saja tidak etis tapi memang tidak ada fenomena seperti hal 
> > > ini di negara demokratik di dunia.  SBY ini memberi contoh buruk 
> > > kepada demokrasi politik Indonesia.
> > > 
> > > Hal yang paling memalukan adalah SBY menjliat ludah sendiri 
> > > karena sudah berkali2 SBY mengatakan kepada jajaran menterinya 
> > > ditahun 20011 dan 2012 untuk tidak merangkap jabatan dengan 
> > > jabatan partai dan hanya tetap fokus di eksekutif.
> > > 
> > > Sekarang ini SBY memberikan contoh buruk dengan Jero Wacik, EE 
> > > Mangindaan, Syarief Hasan, yang kesemuanya merangkap jabatan, 
> > > atau dalam bahasa politiknya, berselingkuh antara jabatan 
> > > eksekutif dengan jabatan partai. 
> > > 
> > > Padahal, DPR saat ini sedang menggodok UU yang melarang dinasti 
> > > politik di daerah dan nepotisme jabatan eksekutif.  Eh.., malahan 
> > > SBY dan pemerintah pusat memberikan contoh buruk dengan melanggar 
> > > UU yang sedang digodok DPR.
> > 
> > 
> >  
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke