FMPI Minta Ketegasan Kehadiran Ahmadiyah http://www.padangekspres.com/mod.php? mod=publisher&op=viewarticle&artid=6775 Rabu, 14-Desember-2005, 03:54:43 2 clicks Padang, PadekĀFront Masyarakat Pembela Islam (FMPI) Sumbar, minta komitmen Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk bertegas-tegas terhadap ajaran Ahmadiyah Qadiyan yang telah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini dilakukan, karena deadline yang disampaikan FMPI Sumbar Agustus lalu, ternyata tidak diindahkan. Hal ini terbukti masih terpampangnya plang merk yang bernuansa Islam, seperti masjid, tulisan kalimat syahadatain, bentuk qubah masjid, istilah jamaah dan lain sebagainya, masih terlihat dengan jelas di Pusat Kegiatan Ajaran Ahmadiyah.
"Kita tidak mempermasalahkan aktivitas yang dilakukannya. Tapi, kita mempermasalahkan label-label Islam yang dipakainya. Pemakaian label Islam. Kita tidak bisa terima," ujar Ketua FMPI Sumbar, Drs. H. Amri Mansyur El Khatib yang langsung datang ke Kantor Harian Pagi Padang Ekspres, kemarin. Dikatakannya, karena Pemprov Sumbar dan Pemko Padang Agustus lalu telah berjanji akan menindaknya, maka sekarang FMPI menuntut komitmen tersebut sejauhmana telah direalisasikan. Bila hal ini dibiarkan saja, tentu akan menjadi tanda tanya bagi masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, FMPI memberikan waktu dalam minggu ini kepada Pemprov dan Pemko untuk melepaskan seluruh atribut yang memakai label Islam tersebut. Hingga saat ini, FMPI masih tetap bersabar menunggu keputusan dari aparat berwenang. "Bila Pemprov Sumbar dan Pemko Padang tidak sanggup, FMPI dengan motto Ilmu sebelum berucap dan bertindak, mencari kemuliaan dengan ilmu, patuh pada pemerintah yang sah serta seluruh elemen masyarakat siap turun tangan, di bawah pengawasan aparat,"katanya. Menurut Amri Mansyur, keputusan MUI harus benar-benar dijalankan dan tidak peduli dengan kemauan dan komentar orang. Pokoknya mereka (pemeluk ajaran Ahmadiyah Qadiyan, red), lanjutnya mengakui diri sebagai non muslim, tidak memakai istilah-istilah bernuansa Islam, tidak menyebutkan masjid tempat melaksanakan ritual dan tidak mencetak buku yang mengajak keagamanya. "Yang ditunggu masyarakat muslim Sumbar saat ini adalah nyali pemerintah untuk bertegas, melarang dan menghabisi kegiatan Ahmadiyah Qadiyan yang mengarah pada penghinaan dan pelecehan terhadap Islam dan umat Islam," tegasnya. (slr) Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/